Pengertian Bioteknolgi Modern dan Tradisional Menurut Para Ahli

Bioteknologi Adalah – Secara umum, bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan atau rekayasa organisme untuk menghasilkan jasa atau barang yang berguna untuk kesejahteraan umat manusia. Berikut ini beberapa pengertian bioteknologi yang dituturkan oleh para ahli.

Pengertian Bioteknologi Menurut Para Ahli

ebiologi.com
  • Menurut OECD (Organization for Economic Cooperation and Development), bioteknologi adalah sebuah penerapan prinsip ilmiah dan juga rekayasa untuk mengolah bahan biologi untuk dijadikan barang atau jasa.
  • Menurut ilmuwan Belanda, pengertian bioteknologi adalah ilmu yang membahas tentang proses dari biologi terapan, dan merupakan sebuah cabang ilmu dari proses produksi yang berdasarkan pada perilaku mikroorganisme dan juga komponen aktifnya yang melibatkan sel dan jaringan organisme.
  • Perhimpunan Kimia Murni dan Terapan mengemukakan bahwa pengertian bioteknologi adalah penerapan biologi, biokimia, rekayasa kimia, dan mikrobiologi dalam proses industri untuk membuat produk, termasuk pembuatan produk energi, pertanian, dan pelayanan kesehatan yang bergerak di sektor lingkungan.
  • Ilmuwan Australia mengemukakan bahwa pengertian bioteknologi adalah penyusunan, selular, dan juga proses peningkatan da pemaksimalan proses biokimia yang bermanfaat dalam sektor industri dan segala hal yang berkaitan dengan proses produksi senyawa tersebut.

Bioteknologi Modern dan Tradisional

Bioteknologi secara umum dibagi menjadi 2, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi tradisional. Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang dalam prosesnya menggunakan organisme dari hasil rekayasa genetik dengan merubah landasan penentu kemampuan hidup, dan merubah tatanan gen.

Hal ini membuat proses bioteknologi modern lebih efektif dan efisien. Produk yang dihasilkan lebih higienis, bervariasi, mempunyai kandungan yang lebih kompleks, dan persaingan harga yang lebih rumit karena persaingan pasar yang tinggi.

Bioteknologi modern pada umumnya sudah digunakan oleh pelaku industri dan juga pemegang dana dengan jumlah besar. Pasalnya, bioteknologi modern juga memerlukan riset yang panjang sebelum ada hasil yang pasti hingga dapat dipasarkan.

Sedangkan bioteknologi tradisional bersifat biasa atau sederhana, objek yang digunakan adalah mikroba atau jasad renik yang pada awalnya ini merupakan uji coba yang belum berdasar pada unsur ilmiah.

Bioteknologi tradisional pada awalnya hanya dilakukan sebagai uji coba masyarakat untuk menyelesaikan sebuah masalah tanpa didasari dengan pengetahuan ilmiah. Hal ini membuat bioteknologi tradisional terjadi secara alami di kalangan masyarakat.