Apakah kamu punya teman seorang books lover? Jika kamu punya teman yang seperti ini, mungkin kamu sering bertanya-tanya mengenai kebiasaan temanmu yang menurut sebagian orang menakutkan dan membuat pusing. Jangankan untuk mencitai buku, melihat bukunya saja bawaannya sudah mual.
Tapi ya memang, sesuatu kesukaan itu tidak bisa dipertanyakan, apalagi dimasukkan ke dalam logika dan perasaan. Contohnya saja orang-orang yang menyukai binatang peliharaan, mereka rela lho uangnya kesedot untuk membeli pakan ternak yang bisa dibilang mahal.
Nah, jadi kita pun nggak perlu heran dengan apa yang dilakukan oleh books lover, justru kita perlu menyemangati mereka, agar kecintaan mereka dengan buku terarahkan dengan baik. Selain itu, semoga saja kecintaan mereka dengan buku itu bisa bermanfaat bagi orang lain. Mungkin kita pun bisa menikmati cerita mengenai buku apa saja yang pernah mereka baca.
Supaya kita bisa memahami kenapa books lover melakukan ini dan itu, mungkin sebaiknya kita lihat yuk. Apa saja sih yang dilakukan seseorang, sehingga orang disekitarnya atau dirinya sendiri memberi label books lover kepada dirinya?
Mengunjungi Perpustakaan
Jangan pernah heran jika kamu mengajak jalan-jalan temanmu yang books lover, lalu dia sering menolak. Kenapa dia menolak ya? Ya jelas aja dia menolak, soalnya kamu ngajak dia ke tempat-tempat yang ia tidak sukai. Coba kalau kamu mengajaknya ke perpustakaan, ia pasti langsung menganggukkan kepala tanda setuju.
Mengunjungi perpustakaan bagi seorang books lover adalah surganya wisata. Di perpustakaan ia kan dimanjakan beraneka macam buku yang tersaji secara gratis. Selain banyak buku dan gratis untuk membaca, perpustakaan pun menyajikan suasana yang tenang. Tanpa banyak orang yang lalu lalang atau pun membuat kegaduhan. Coba saja kalau kamu berani membuat kegaduhan di sana, alhasil kamu pasti langsung kena tegur.
Dengan ini, kamu jadi tau kan kenapa seorang books lover lebih senang ke perpustakaan dibandingkan kamu ajak ke tempat lain semisal mall. Sekali waktu mungkin mereka mau, tapi kejadian itu mungkin akan sangat langka sekali.
Membeli Buku
Seorang books lover sejati, pasti akan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli buku, karena menurut mereka, buku adalah kebutuhan pokok yang perlu dibeli setiap bulannya. Jika makanan memberi asupan gizi ke tubuh, maka buku bagi mereka adalah santapan yang lezat bagi otak dan hati mereka.
Jadi kalau kamu masih sayang membelanjakan uangmu untuk membeli buku, maka kamu belum bisa dikatakan sebagai books lover sejati. Seorang pencinta buku lebih rela nggak makan daripada ia tidak membaca buku setiap harinya. Wah, ngeri banget ya kalau yang sampai bergini. Ya, seperti seorang ibu yang mencintai anaknya saja lah.
Membaca Buku
Kalau kamu lagi iseng, cobalah geledah tas seorang book lover, di tasnya pasti akan kamu temui buku, karena ia selalu membawa buku kemanapun ia melangkah. Ia merasa membawa buku, karena jika sewaktu-waktu ada waktu senggang, maka ia bisa gunakan waktu tersebut untuk membaca.
Dengan kebiasaannya yang seperti inilah, maka ia terkadang suka dikucilkan atau diolok-olok oleh teman-temannya karena jarang bergabung untuk sekedara ngobrol hal-hal ringan. Tapi apakah yang dilakukan oleh books lover ini salah? Ya harusnya sih tetap bisa proporsional. Jadi teman-teman di sekitarnya pun tetap mendapat haknya, minimal untuk sekedar menyapa.
Tapi, jika kita sebagai teman-temannya, kita pun tidak bijak jika memperlakukannya seperti itu. Kita pun perlu menerima kondisi teman kita sepaket. Menerima ia dengan kelebihan dan kekurangannya. Bukankah masing-masing kita pun punya kekurangan?