Kamu mungkin akan merasa bosan jika selalu didominasi oleh orang lain. Apakah kamu merasa pendapat yang kamu utarakan sering tidak didengar karena tidak cukup asertif untuk mengemukakan pendapat sendiri?
Jika perasaan itu sering berada pada diri kamu, maka kamu perlu mengembangkan sifat arsertif dalam kepribadian kamu sehari-hari. Asertif adalah tentang menghormati hak-hak keyakinan dan nilai-nilai yang ada pada diri kamu dengan tetap menghormati hak orang lain.
Asertif Adalah Kualitas Penting yang Harus Dimiliki
Kamu harus dapat memahami bahwa asertif adalah kualitas yang diperlukan dalam kepribadian. Baik itu dalam hubungan secara pribadi, pekerjaan, bisnis dan studi. Kamu harus bersikap asertif untuk mengekspresikan diri secara positif.
Asertif adalah tentang cara mengekpresikan hak-hak, mengungkapkan keyakinan, keinginan serta menyatakan pandangan kamu namun tetap menghormati orang lain. Berbicara untuk diri sendiri itu sangat penting agar kamu tidak diperlakukan secara negatif terhadap orang lain dan kamu tidak dianggap tidak memiliki kemampuan.
Meningkatkan Percaya Diri
Untuk menjadi pribadi yang arsertif kamu harus memiliki rasa percaya diri yang kuat. Pribadi yang selalu percaya diri akan menciptakan kesan tentang siapa sih diri kamu sebanarnya dihadapan orang lain. Berbicaralah dengan lantang penuh keyakinan. Jangan bergumam atau bersuara pelan seperti orang yang tidak memiliki rasa percaya diri.
Katakan Apa yang Kamu Inginkan
Kamu tidak harus menjadi seorang yang agresif atau kasar, ekspresikan saja keinginan dan pendapat kamu dimanapun diperlukan. Jangan hanya diam dan menunggu, selalu berusaha mengekpresikan diri kamu.
Tingkatkan Kemampuan Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh memiliki peran sangat penting dalam komunikasi non verbal. Lakukan kontak mata ketika berbicara kepada orang lain. Latihlah agar ekpresi dan suara kamu tetap terkontrol dengan baik.
Jangan Terlalu Banyak Minta Maaf
Sabagian dari kamu mungkin sangat bersemangat ketika mengatakan maaf. Memang mengatakan maaf seakan telah menjadi norma kesopanan di dalam kehidupan sehari-hari. Bukan berarti mengatakan maaf tidak boleh dilakukan. Namun, yang harus dihindarkan adalah mengatakan maaf terlalu sering dan meminta maaf untuk sesuatu yang tidak diperlukan.
Berani Berkata ‘TIDAK’
Kamu mungkin cenderung mengorbankan pendapat dan ide-ide yang kamu punya hanya karena teman-teman dekat kamu yang meminta untuk melakukannya. Hubungan harus didasarkan pada sikap yang saling menghargai, bukan pada dominasi yang mengharuskan kamu mengalah.
Jika sahabat atau teman kamu selalu mengharapkan ‘ya’ dari kamu, bahkan ketika kamu sedang tidak menginginkannya, maka sebaiknya kamu harus berlajar untuk mengatakan tidak. Kamu harus membuat batas agar orang lain tidak bisa menganggu kedamaian pikiran kamu. Hal ini akan dapat membantu mengembangkan sikap asertif pada diri kamu sendiri.
Bekali Diri Kamu dengan Informasi Akurat
Membekali diri dengan informasi dan fakta yang akurat akan membantu kamu dalam berbicara kepada orang lain dan membuat kamu lebih percaya diri hal ini juga bisa membantu kamu bersikap lebih asertif. Informasi yang akurat amat sangat membantu untuk mendukung pendapat yang kamu ajukan.
Tidak Harus Menyenangkan Semua Orang
Agar kamu menjadi asertif, kamu harus sadar bahwa tidak semua orang bisa kamu senangkan. Belajarlah untuk mengataka ‘tidak’ jika memang diperlukan. Bukan merupakan kewajiban kamu untuk membuat semua orang senang dan bahagia. Semua yang bisa kamu lakukan hanyalah berusaha melakukan yang terbaik, pastinya untuk menyenangkan semua orang itu adalah hal yang mustahil.
So, belajar untuk menjadi asertif dalam setiap hubungan akan memperbesar peluang kamu dalam menjalani kehidupan yang lebih baik, pastinya akan lebih bahagia.