Antioksidan banyak digadang-gadang sebagai keunggulan berbagai produk pangan di media massa. Mulai dari minyak goreng, permen, minuman teh, suplemen vitamin, dan lain sebagainya.
Kehidupan modern yang terdapat banyak polusi di lingkungan menyebabkan radikal bebas. Radikal bebas inilah yang dapat menjadi sumber penyakit secara cepat ataupun lambat. Radikal bebas dapat mematahkan sistem pertahanan tubuh alami.
Sebenarnya kamu tidak perlu membeli berbagai olahan makanan yang mengklaim memiliki kandungan antioksidan tinggi. Bagaimanapun juga produk makanan olahan mengandung bahan kimia seperti pengawet yang justru tidak baik terhadap kesehatan.
Kamu dapat mengkonsumsi buah-buahan dan sayur untuk mendapatkan antioksidan. Selain lebih murah dan segar, buah-buahan merupakan bahan alami yang baik untuk kesehatan.
Berikut ini terdapat beberapa buah yang mengandung antioksidan yang unggul seperti dalam buku karangan Lanny Lingga, Ph.D dengan judul The Healing Power of Anti-Oxidant.
Alpukat
Kandungan yang unggul dalam buah Alpukat adalah glutathione. Pada 100 gram daging buah Alpukat mengandung 21 gram glutathione. Dibandingkan buah-buahan yang lain, Alpukat merupakan buah dengan kandungan glutathione tertinggi.
Glutathione bermanfaat sebagai antioksidan sekaligus antikanker. Setidaknya ada 30 jenis penyebab kanker yang dapat dinonaktifkan dampak buruknya oleh glutathion.
Peran glutathion yang lainnya adalah dapat menawarkan racun logam berat yang terlarut di dalam darah.
Selain glutathione, Alpukat juga mengandung vitamin, mineral, dan berbagai karotenoid yang dapat berkolaborasi sebagai antioksidan yang unggul.
Anggur
Tahukah kamu bahwa Perancis memiliki tingkat kesehatan lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara bangsa Barat lainnya? Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan orang-orang Perancis mengkonsumsi buah anggur dan wine.
Namun bagi kamu yang muslim tentu tidak boleh meminum wine karena termasuk minuman beralkohol. Kamu masih bisa mendapatkan manfaat antioksidan dengan mengkonsumsi buah Anggur.
Beberapa senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dalam Anggur adalah flavonoid, antosianin, vitamin, dan mineral. Senyawa yang paling berperan sebagai antioksidan adalah antosianin sebagai pigmen warna merah keunguan.
Buah Anggur merah dan Anggur ungu memiliki kandungan antosianin lebih tinggi jika dibandingkan Anggur hijau dan Anggur putih.
Apel
Sebuah pepatah mengatakan, “An apple day, keeps the doctor away.” Sejak lama Apel dianggap sebagai buah unggul yang memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan.
Kandungan vitamin, mineral, dan serat pangan dalam apel cukup lengkap. Apel juga merupakan sumber antioksidan.
Beberapa senyawa yang berperan sebagai antioksidan dalam apel diantaranya Vitamin A, Vitamin E, antosianin (cyanidin dan malvidi), serta beberapa fitokimia lain diantaranya quercetin, rutin, D-glutaric acid, epicatechin, dan myricetin.
Belimbing
Jenis Belimbing yang kita kenal adalah Belimbing Manis (Averhoea carambola) dan Belimbing Wuluh (Averhoea belimbi). Belimbing Wuluh yang berbentuk bulat panjang tidak terlalu besar memiliki rasa yang sangat masam.
Belimbing wuluh ini dijumpai sebagai pelengkap sayur asem. Baik Belimbing Wuluh maupun Belimbing Manis memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Lebih baik kamu mengkonsumsi Belimbing sebagai sumber vitamin C daripada mengkonsumsi suplemen vitamin C yang berasal dari bahan kimia.
Selain Vitamin C, Belimbing juga kaya akan antioksidan dari senyawa polifenol. Dalam 100 gram belimbing manis mengandung 33 miligram polifenol. Kamu pasti sering mendengar senyawa polifenol pada iklan teh.
Senyawa ini juga dijumpai pada teh, terutama teh hijau. Belimbing yang matang memiliki kandungan polifenol yang lebih tinggi jika dibandingkan Belimbing yang belum matang.
Mulai saat ini gantikan gaya hidup memakan makanan instan dan junk food dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan. Selain buah-buahan yang kaya antioksidan diatas, masih banyak buah-buahan lain yang memiliki banyak manfaat.