Pisang bakar, pisang goreng, roti pisang, dan masih banyak yang lainnya. Begitu banyak berbagai variasi makanan yang terbuat dari pisang. Selain itu, banyak juga manfaat pisang untuk kesehatan. Jadi, nikmatilah selagi kamu bisa.
Lha, memang kenapa? Karena menurut sebuat penelitian terbaru, buah pisang ini ternyata sedang menghadapi kepunahan. Dikhawatirkan tidak akan ada lagi buah pisang di bumi ini. Woow, tentu ini merupakan salah satu fakta unik buah pisang yang mengagetkan. Serem juga ya.
Penelitian ini menemukan bahwa tanaman pisang ternyata tengah menghadapi serangan jamur mematikan, sehingga seringkali mengalami penyakit. Adapun penyakit ini biasa disebut dengan penyakit Panama. Hingga kini belum diketahui bagaimana cara untuk memberantas jamur tersebut.
Hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi para pelaku usaha yang menjual berbagai olahan pisang di seluruh dunia. Adapun nilainya sendiri mencapai Rp151,4 Triliun. Buah yang dalam agama Islam sering dikenal sebagai buah surga ini benar-benar sedang diambang kepunahan.
Penyakit ini dikarenakan Tropical Race 4. Jamur ini sudah mulai menyerang tanaman pisang di kawasan Asia Timur dan Tenggara sejak tahun 1960-an. Dimulai dari Indonesia.
Salah satu ahli tanaman pisang dari Wageningen University and Research Centre, Belanda, bernama Gert Kama mengatakan “Kita tahu bahwa asal Tropical Race 4 dari Indonesia dan jamur itu menyebar dari sana,” sebagaimana dikutip Dream dari Quartz.
Penyakit ini kemudian menyebar ke China dan Taiwan. Tetapi, “Jamur mematikan ini sekarang sudah menyebar ke Jordan, Lebanon, Mozambik, Oman, Pakistan, Lebanon, Jordan, Oman, dan Mozambik, juga Queeensland Australia,” ujar Gert Kama.
Dan hanya tinggal menunggu waktu saja bagi jamur ini untuk menyebar ke benua lain. Termasuk ke kawasan Amerika Selatan yang merupakan ‘hutan pisang’ dunia.
Namun jangan terlalu khawatir, masih ada kabar baik di tengah ancaman jamur ini. Pohon pisang tidak akan punah dengan cepat, karena penyakit ini butuh waktu yang cukup lama untuk menyebar. Misalnya Taiwan, saat ini masih mengekspor sekitar 2 persen dari pasokan saat awal negara ini terserang penyakit pada tahun 1960-an.
Semoga kita dan anak cucu kita masih bisa menemui dan menikmati enaknya buah pisang ya.