Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) adalah famili dari tanaman umbi-umbian yang tumbuhnya dengan cara menjalar. Umumnya ubi jalar dibagi menjadi tiga varietas populer yang sering dibudidayakan di Indonesia, yaitu ubi jalar putih kecoklatan, merah, dan ungu. Contoh ubi jalar yang populer diantaranya adalah ubi manis cilembu, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan. Pada lahan di ketinggian diatas 5-500 m dpl dengan suhu antara 21-27 derajat celcius dan curah hujan 750-1500 mm/tahun ui jalar akan tumbuh dengan baik.
Persiapan Bibit Ubi Jalar
Bibit bisa dibuat dengan cara pertama yaitu memotong umbi pilihan hasil panen menjadi beberapa bagian dan meletakkannya pada tempat lembab dan menunggu sampai tunasnya muncul kemudian menanam tunas tersebut di lahan. Kedua adalah perbanyakan vegetatif dengan distek, yaitu dengan menanam batang tanaman dengan mengambil beberapa ruas kira-kira sepanjang 15-25 cm atau minimal dua ruas batang. Letakkan ditempat lembab sampai keluar bakal akar baru setelahnya bibit bisa ditanam. Penggunaan bibit normalnya adalah 3-5 generasi tanaman agar hasilnya tidak menurun.
Pengolahan Tanah
Tanah yang baik untuk budidaya ubi jalar adalah tanah lempung berpasir yang gembur dan banyak unsur hara dengan sistem drainase yang baik. Sebaliknya tanaman akan mudah terserang hama dan penyakit bila ditanam di tanah kering dengan retakan-retakan. Jangan terlalu lembab terlebih becek, hal ini justru akan membuat umbi kerdil, bentuknya benjo, dan umbi mudah busuk. Ubi jalar akan tumbuh baik pada tanah ber pH 5,5-7,5. Dalam budidaya ubi jalar penggunaan pupuk tidak terlalu banyak, hanya butuh tanah gembur dengan kadar hara yang cukup saja ubi jalar bisa tumbuh baik. Sebagai persiapan dasar, lahan dicampurkan kompos/pupuk kandang sebelum dibajak, kemudian buat bedengan setinggi 30-40 cm dengan lebar 60-100 cm dan berjarak 40-60 cm antar bedengan, untuk panjang bedengan bisa disesuaikan luas lahan.
Penanaman
Langkah-langkah penanamannya adalah sebagai berikut, pertama-tama pilih batang yang akan ditancapkan dan benamkan 2/3 batang kedalam tanah, beri jarak antar tanaman per baris antara 30-40 cm. Rata-rata untuk 36 ribu batang bisa untukmenanami lahan 1hektar. Selanjutnya pantau dan siraman setiap pagi dan sore secara teratur. Apabila daun baru sudah tumbuh, penyiraman dapat dilakukan saat lahan terlihat kering sara, tidak perlu setiap hari.
Pemeliharaan dan perawatan
Setelah tanaman berusia 2-3 minggu, periksa tanaman, apabila ada yang tidak tumbuh maka segera sulam dengan bibit baru. Saat usia tanam sudah menginjak 4 minggu, lakukan pembongkaran areal tanam radius 10 cm pada sisi kiri dan kanan bedengan, tujuannya agar akar tanaman tidak menjalar kemana-mana dan umbi dapat tumbuh fokus pada arah tanamnya saja. Jangan lupa juga untuk menyiangi gulma dan rumput disekitar areal tanam untuk menghindari serangan hama dan penyerapan nutrisi tanaman. Setelah usia sudah 6-8 minggu, tutp tanah yang dibongkar tadi sambl memangkas akar yang keluar dari arah penanaman agar umbi bisa tumbuh besar.
Pemanenan
Ubi jalar yang siap panen adalah yang berusia 3,5-4 bulan. Pemanenan yang tepat adalah musim kemarau, saat itu ubi bisa tahan dan tidak mudah busuk karena tanah tidak becek dan lembab. Ukuran panen yang sukses adalah tiap 1 bibit menghasilkan panen kurang lebih 1 kg umbi. Rata-rata hasil panen ubi jalar per hektarnya bisa 25-40 ton per hektar.