Cara Berwudhu yang Benar – Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman, islam, taubat, hijrah, dan ukhuwah. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada Nabi Muhammad saw. yang telah memperjuangkan sebuah masa dari kebodohan hingga terbit adab.
Segalah sesuatu di dalam agama Islam pasti ada tuntunannya; dan sebaik-baik tuntunan, contoh, adalah Nabi Muhammad saw. Di mulai dari hal remeh temeh seperti mengurus kuku sampai ke hal yang besar seperti mengurus negara sudah dicontohkan. Termasuk dalam hal ini tata cara berwudhu yang benar.
Setelah kita mempelajari tentang najis, selanjutnya kita harus tau bagaimana cara membersihkan diri kita dari hadats, terkhusus di artikel ini adalah menghilangkan hadats kecil.
Kewajiban Berwudhu Sebelum Shalat
Dalam Islam, ketika akan menlakukan ibadah mahdah seperti shalat, kita diwajibkan untuk bersuci terlebih dahulu sebagaimana beliau saw. bersabda,
“Tidak ada shalat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan.” (HR. Muslim No. 224)
Dan di dalam hadits lain,
“Shalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima -ketika masih berhadats- sampai dia berwudhu.“ (HR. Bukkhari No. 6954 dan Muslim No. 225)
Tata Cara Berwudhu yang Benar
Sebelum menjelaskan dengan bentuk poin-poin, alangkah baiknya kita mengetahui dasar / dalil yang mendasari cara-cara wudhu yang akan kita lakukan.
“Humran pembantu Utsman menceritakan bahwa Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu pernah meminta air untuk wudhu kemudian dia ingin berwudhu.
Beliau membasuh kedua telapak tangannya 3 kali, kemudian berkumur-kumur diiringi memasukkan air ke hidung, kemudian membasuh mukanya 3 kali, kemudian membasuh tangan kanan sampai ke siku tiga kali, kemudian mencuci tangan yang kiri seperti itu juga, kemudian mengusap kepala, kemudian membasuh kaki kanan sampai mata kaki tiga kali, kemudian kaki yang kiri seperti itu juga.
Kemudian Utsman berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian beliau bersabda, ‘Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini kemudian dia shalat dua rakaat dengan khusyuk (tidak memikirkan urusan dunia dan yang tidak punya kaitan dengan shalat), maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnu Syihab berkata, “Ulama kita mengatakan bahwa wudhu seperti ini adalah contoh wudhu yang paling sempurna yang dilakukan seorang hamba untuk shalat.”
Dari hadits dan pendapat ulama di atas, dapat kita bagi-bagi cara wudhu yang benar ke dalam poin-poin penting.
- Membaca lafadz basmalah sambil mencuci kedua telapak tangan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam tabaqathnya).
- Setelah membersihkan telapak tangan, berkumur-kumur sebanyak 3 kali sampai bersih.
- Lalu mengalirkan air ke dalam hidung (dihisap terus didorong keluar) sebanyak 3 kali.
- Kemudian, masuk ke bagian wajib dari wudhu yang pertama yaitu membasuh muka sebanyak 3 kali sembari membaca niat di dalam hati.
Begini niatnya,
“Nawaitul wudhuu’a li raf’il-hadatsil-ashghari fardhal lillaahi ta’aalaa.” (Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah).
- Membasuh kedua tangan sampai siku sebanyak 3 kali. Dimulai dari bagian kanan.
- Menyapu sebagian rambut kepala sebanyak 3 kali.
- Membersihkan telinga sebanyak 3 kali dimulai dari telinga kanan. Yang ini sunnah.
- Mencuci kaki sampai mata kaki sebanyak 3 kali dimulai dari kaki kanan.
- Tertib. Berurutan dari awal sampai akhir.