Mana yang lebih penting, mendidik anak untuk jadi orang jujur atau orang pintar? Tentu saja kebanyakan kita akan memilih “jadi orang jujur yang pintar”. Atau “orang pintar yang jujur”. Tentu keduanya penting. Namun sayangnya, negeri ini sekarang seperti kekurangan orang jujur. Media massa banyak memberitakan kasus-kasus kebohongan petinggi negeri ini. Apakah tidak ada lagi orang jujur di Indonesia?
Sebenarnya banyak orang jujur di negeri ini, hanya saja kurang diberitakan. Namun tetap saja, jumlah orang jujur yang banyak ini masih terasa kurang. Oleh karena itu tugas kitalah untuk memperbanyak orang jujur. Cara termudah sebagai ayah adalah mendidik anak kita untuk jadi orang jujur.
Sayangnya pendidikan kita terlalu menekankan anak untuk jadi pintar. Kejujuran kurang sekali ditekankan. Padahal kejujuran itu lebih penting dan seharusnya lebih diprioritaskan daripada mendidik anak jadi pintar. Hanya butuh waktu satu tahun untuk mengajarkan anak matematika, namun butuh waktu seumur hidup untuk membuatnya jujur.
Bagaimanakah cara seorang ayah mengajarkan kejujuran pada anaknya? Dalam Fatherhood Forum I, Adriano Rusfi membagikan 2 teknik yang ia lakukan untuk mengajarkan kejujuran. Berikut penuturan Adriano Rusfi.