Cara Mudah Membuat Tempe, untuk Kamu yang Nggak Suka sama yang Ribet-Ribet

Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lainnya. Bahan dalam pembuatan tempe menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini lebih dikenal oleh masyarakat sebagai ragi.

Tempe paling banyak dikonsumsi di Indonesia, namun di zaman modern ini tempe telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak juga yang menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya tempe tidak hanya diproduksi di Indonesia, namun hampir di berbagai negara.

Oh, iya jika kamu ingin membuat tempe sendiri. Ikuti saja langkah-langkah membuat tempe di bawah ini ya. Selamat mencoba.

 

Pencucian Kedelai

sumutpos.co
sumutpos.co

Sama halnya dengan proses pembuatan tahu, untuk membuat tempe kamu harus membersihkan kedelai yang akan diolah terlebih dahulu. Pada proses ini kamu harus merendam kedelai terlebih dahulu

Hal ini berfungsi untuk menyeleksi kotoran, kerikil, dan kedelai yang rusak. Kedelai rusak akan mengambang jika direndam di dalam air. Setelah kamu memisahkan kotoran dan kedelai yang rusak tersebut, maka kamu dapat membilas sisanya dengan air beberapa kali hingga bersih.

Proses pencucian ini adalah bagian yang sangat penting, karena jika proses ini tidak bersih maka tempe yang dihasilkan pun tidak akan awet.

Perebusan Kedelai

webblogkkn.unsyiah.ac.id

Kedelai yang telah dicuci bersih selanjutnya akan direbus di dalam panci, sesuai dengan banyaknya kedelai yang dibuat. Jika kamu ingin membuat tempe dalam jumlah yang besar, maka lebih baik gunakan drum besar, karena bisa menghemat waktu.

Dalam proses perebusan kedelai ini lebih baik gunakan air bersih dari sumur atau mineral. Jangan gunakan air dari PDAM karena seringkali mengandung kaporit. Kandungan kaporit yang ada di dalam air dapat menghambar proses fermentasi, karena itu pemilihan air juga sangat penting.

Kedelai direbus hingga matang, biasanya lama merebus sekitar 4 jam.

Perendaman Kedelai

tasty-indonesian-food.com

Setelah melalui beberapa proses hingga matang, kedelai pun dapat diangkat untuk didinginkan terlebih dahulu. Kemudian air rendaman tadi diganti dengan menggunakan air bersih. Proses ini membutuhkan waktu kurang lebih dari 1 malam.

Setelah kedelainya selesai direndam dalam air selama semalam, maka kedelai tersebut akan mengambang, dan kulitnya akan mudah untuk mengelupas. Kulit-kulit kedelai ini harus dibuang, karena jika tidak bisa merusak cita rasa dan keawetannya.

Ada juga beberapa pengrajin tidak melakukan proses pengelupasan kulit, namun mereka melakukan penggilasan untuk membuang kotoran dan memecah kedelai. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bau khas dari kedelai. Proses penggilisan ini memakan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam untuk 100 kg kedelai.

Kedelai Direbus Kembali

otelo-ftb.info

Kedelai yang terkelupas kulitnya akan direbus kembali untuk menghilangkan bau, kotoran, dan bakteri yang mungkin masuk pada proses penggilasan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar proses fermentasi tidak gagal. Rebus kedelai hingga airnya mendidih, kemudian dinginkan selama kurang lebih 15 menit agar bakterinya bisa mati kerena suhu panas tersebut.

Penyaringan

beritadaerah.co.id
beritadaerah.co.id

Setelah airnya cukup dingin, maka langkah selanjutnya adalah menyaring kedelai tersebut dan memisahkan dari air rebusan. Kemudian kedelai dapat kamu tempatkan di tampah dan disebarkan secara merata dan tipis agar kedelai lebih cepat kering.

Peragian

majalahpearl1.blogspot.com

Bagian yang paling penting dalam membuat tempe adalah proses ini, yaitu peragian. Pada proses fermentasi kedelai menjadi tempa akan terjadi. Peragian hanya boleh dilakukan jika kedelai sudah mengering dan dalam kondisi hanat.

Jika terlalu panas, maka ragi tidak akan berfungsi, sementara jika terlalu dingin ragi juga tidak dapat bekerja secara maksimal. Malahan cenderung tidak berhasil membiakkan pertumbuhan ragi atau kapang.

Ragi yang dibutuhkan untuk pembuatan tempe adalah sebanyak 2% dari kedelai yang dimasak. Tapi hal ini juga bergantung pada suhu udara. Jika suhu udaranya normal maka untuk 100 kg kedelai hanya dibutuhkan 7 sendok ragi. Sementara itu, jika suhu udaranya dingin, maka dibutuhkan lebih banyak ragi.

Peragian dilakukan dengan cara menebarkan ragi secara merata, kemudian diaduk-aduk kedelai tersebut. Hingga benar-benar merata ke seluruh bagian kedelai.

Pembungkusan

simomot.wordpress.com

Setelah selesai peragian selesaii, hal selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah membungkus sesuai dengan selera dan kebutuhan. Pembungkus yang digunakan juga bermacam-macam, bisa menggunakan daun pisang, plastik, daun jati, atau juga menggunakan bumbung bambu.

Jika kedelai dibungkus dengan menggunakan plastik atau daun. Sebaiknya lubangin terlebih dahulu dengan menggunakan lidi di beberapa tempat. Agar kapang bisa mendapatkan udara pada saat fermentasi, dan pada akhirnya bida didapatkan tempe yang bewarna putih.

Pemeraman

purpleedark.wordpress.com

Proses selanjutnya adalah menyimpan kedelai-kedelai yang telah dibungkus dan dicetak dalam suhu udara yang hangat. Agar proses fermentasi ini berjalan secara efektif.

Proses ini biasanya memerlukan waktu sekitar 24 jam. Biasanya perajin tempe menggunakan kotak dari kayu yang berukuran 50×50 cm yang sisi-sisinya tertutup. Setelah bungkusan kedelai dimasukkan dan disusun di dalam kotak tersebut, maka bagian atasnya ditutup dengan kain.

Sekitar 3-5 jam melalui proses pemeraman ini bungkusan tempe biasanya akan terasa hangat jika dipegang. Hal tandanya proses fermentasi sedang berlangsung. Jika tidak hangat, maka proses sebelumnya ada yang salah, dan emungkinan proses fermentasi tidak berjalan dengan normal dan bisa dikatakan gagal.

Diangin-anginkan

pengentahubiologi.blogspot.com

Tahap terakhir dari proses pembuatan tempe adalah pada tahap ini, yaitu tempe yang telah diperam selama kurang lebih 1 hari 24 jam selanjutnya dibuka dan diangin-anginkan. Untuk memberikan udara bebas kepada tempe, kamu dapat mengantungnya di dinding. Setelah melalui tahap ini maka tempe sudah dapat kamu olah ataupun dijual.