Mengajarkan anak membaca bukanlah masalah membuat anak bisa membaca secepat dan sedini mungkin.
Malah, mengajarkan anak membaca dengan cara yang tidak tepat justru berbahaya bagi anak, selengkapnya baca Hati-Hati! Ini Bahayanya Terlalu Cepat Memaksa Anak Belajar Membaca!
Belajar membaca juga tidak selesai begitu anak bisa membaca buku pelajaran sekolahnya tanpa bantuan. Belajar membaca itu terus berkembang sepanjang pertumbuhan anak.
Belajar membaca juga dimulai jauh sebelum anak memegang buku. Belajar membaca dimulai sejak bayi mulai melihat Anda dan mendengarkan kata-kata yang keluar dari mulut Anda.
Di bawah ini ada 50 cara mengajarkan membaca pada anak-anak. Ke-50 cara yang bisa Anda dan anak Anda gunakan untuk bersenang-senang dalam perjalanan menuju literasi sekaligus mencintai buku.
Anda tidak perlu menerapkan 50 cara ini. Daftar cara ini ada untuk menjadi pilihan untuk mencari cara mengajarkan membaca yang paling cocok untuk Anda dan anak Anda.
Perlu diingat bahwa tujuannya bukan membuat anak bisa cepat membaca. Yang penting adalah membuat anak Anda selalu merasa ingin tahu dan menjadi pembaca yang mencintai pengetahuan.
Temukan cara yang cocok untuk keluarga Anda, sesuaikan dengan usia dan perkembangan anak Anda.
- Bacakan buku untuk anak
- Nyanyikan lagu alfabet “A-B-C-D-E…..”
- Beri label benda-benda dengan nama-nama
- Ajak anak ke perpustakaan (beri anak contoh cara bicara dengan berbisik agar tidak mengganggu orang lain yang sedang membaca)
- Sediakan buku-buku non fiksi selain buku-buku fiksi
- Bercerita pada anak
- Dengarkan cerita anak
- Sediakan buku di seluruh ruangan yang ada di rumah
- Ajarkan suara tiap huruf dengan menekankan suara dari kata-kata yang sering mereka dengar sejak anak masih kecil
- Sediakan buku yang menarik dan menyenangkan
- Berlangganan majalah dan baca bersama-sama
- Buat play dough berbentuk huruf-huruf
- Bermain permainan alfabet di perjalanan
- Baca surat bersama-sama
- Selipkan buku-buku dan alat tulis di kotak mainannya
- Buat kerajinan huruf-huruf
- Bermain petak buku (seperti petak umpat, hanya saja yang disembunyikan itu buku dan anak ditugaskan untuk mencari buku-buku itu)
- Biarkan anak memilih sendiri buku yang ingin dia beli di toko buku
- Taruh catatan di kotak makan siangnya
- Bermain menulis huruf-huruf di busa saat mandi
- Buat cerita dengan menggunakan mainannya
- Buat buku yang menceritakan kehidupan anak
- Bermain “aku melihat” dengan huruf awal. Contohnya: “Bunda melihat sesuatu yang diawali dengan huruf B!” “Buku!”
- Berikan buku sebagai hadiah untuk anak
- Buat dan nyanyikan lagu konyol bersama-sama
- Minta anak untuk menceritakan gambar yang ada di buku cerita sebelum dia bisa membaca huruf-huruf
- Bermain perpustakaan-perpustakaan bersama anak. Anak bisa menjadi penjaga perpustakaan dan Anda menjadi pengunjung yang ingin meminjam buku, atau sebaliknya.
- Baca buku sebelum mulai menonton film bersama keluarga
- Nyanyikan lagu anak-anak sambil membaca dari buku
- Anak belajar dari keteladanan. Biarkan anak melihat Anda membaca sebagai hobi dan kesenangan.
- Bacakan lagu nyanyian anak-anak
- Bacakan cerita lalu minta anak menceritakan ulang cerita itu setelah selesai Anda bacakan
- Mintalah anak bertanya tentang bagian-bagian dari isi cerita saat Anda membacakannya
- Bacakan buku saat makan siang
- Bawa buku setiap kali Anda sekeluarga berpergian
- Bermain cari kata
- Unduh aplikasi e-reader di smartphone. Berikan smartphone itu ke anak agar dia bisa belajar membaca, bukan sekadar bermain game.
- Membaca komik dan cerita bergambar bersama anak
- Berbicara dengan anak dengan pengucapan normal, bukan yang kekanak-kanakan. Katakan “sendiri” jangan “cendili”
- Bacakan puisi dan sajak pada anak
- Biarkan tubuh anak bergerak untuk mempelajari huruf
- Bacakan buku favorit anak lagi dan lagi dan lagi walau mungkin Anda sudah jenuh dan bosan membaca buku itu berulang-ulang
- Jadikan membaca rutinitas sebelum tidur mulai malam ini