Bagi pasangan yang sudah menikah tentu hal yang sering ditanyakan adalah sudah punya momongan? Hal ini bagi sebagian pasangan menjadi risih terutama bagi pasangan yang sudah menikah cukup lama tetapi belum dikarunai seorang keturunan, salah satu tips untuk memperoleh keturunan dengan cepat adalah mengetahui kapan tepatnya masa subur wanita. Tentu sebagian besar wanita tahu kapan tepatnya masa subur itu tiba, namun bagi suami kebanyakan tidak tahu waktu-waktu yang tepat dimana masa subur itu akan datang.
Masa subur bagi wanita bisa dikatakan ada dua periode, yaitu saat masa subur biasa dan masa subur puncak. Jadi bisa dikatakan pada masa subur puncak inilah prosentase pembuahan itu bisa dikatakan tinggi hingga menjadi kehamilan. Namun jika masa subur biasa tentu saja tidak setinggi prosentase masa subur puncak, namun masih terdapat kemungkinan istri kita hamil pada masa subur biasa.
Perhitungan masa subur tentu sangat dibutuhkan bagi suami, agar bisa turut menghitung kapan masa subur biasa tiba dan kapan masa subur puncak tiba, sehingga suami dapat mempersiapkan diri guna menghadapi datangnya masa subur tersebut. Namun memang sifat dasar seorang pria yang simple dalam berfikir yang terkadang tidak mau dipusingkan mengenai perhitungan yang rumit, untuk itu berikut kami berikan rumus sederhana menghitung masa subur istrimu.
H = tanggal pertama haid
H+9 hingga H+15 = masa subur
H+12 = tanggal puncak subur
H+19 = mulai masa tidak subur
Rumus sederhana mengitung masa subur ini hanya berlaku bagi istrimu yang mengalami masa haid teratur, untuk mempermudah kami berikan contohnya, misalkan hari pertama haid istrimu adalah tanggal 2 maka tanggal masa subur istrimu terjadi tanggal 2 ditambah 9 hari yaitu tanggal 11 hingga tanggal 17 adalah masa subur istrimu. Kemudian tanggal “puncak subur” pada istrimu adalah 2 ditambah 12 hari maka tanggal 20 dibulan tersebut adalah puncak masa subur istrimu. Kemudian mulai masuk masa tidak subur saat tanggal 2 ditambah 19 hari yaitu tanggal 21 dibulan tersebut.
Sangat simple bukan dalam menghitung masa subur istrimu, cukup kamu lingkari di kalender kapan istrimu pertama kali haid kemudian tambahkan beberapa hari 9 sampai 15 hari untuk masa subur biasa dan 12 hari untuk puncak masa subur. Sehingga kamu akan mudah menginggat kapan tepatnya istrimu “siap” untuk hamil.