Hayo siapa yang mau buat usaha ternak lele? Usaha ini jangan dianggap sepele. Walau kelihatannya hanya bermodal kecil, tapi kalau kamu punya banyak kolam lele, pastilah omset usahamu ini bisa besar. Apalagi lele itu ikan yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Tengok saja di warung-warung sekitar rumah kita, pasti banyak yang menyediakan menu ikan lele. Artinya, kamu pun nggak akan kesulitan untuk memasarkan hasil budidaya ikan lelemu.
Nah, biar nggak penasaran lagi apa saja yang perlu kamu lakukan untuk cara beternak lele, yuk ikuti panduan langkah-langkah memulai usaha lele sukses ini.
Buat Kolam Lele
Tentu kamu perlu buat kolam ikan lele. Tapi sebelumnya, perlu kamu siapkan dulu tempatnya. Tidak perlu lahan yang luas untuk beternak lele. Kamu bisa memulainya meski lahan yang kamu miliki terbatas. Mungkin kamu bisa manfaatkan lahan di samping atau belakang rumah yang nganggur tak terpakai.
Kamu bisa buat kolam ikan lele ukuran 2 x 5 x 1,5 meter. Kolam lele ini nantinya akan memakai terpal. Keuntungan kolam lele yang memakai terpal adalah aman dari hewan pemangsa ikan lele, sepert ular. Selain itu, lele yang dihasilkan pun bisa lebih berkualitas.
Setelah terpal terpasang pada kolam, pada bagian dalam kolam terpal ini perlu dicuci dengan sabun terlebih dulu. Tujuannya biar bau lem atau bau lainnya bisa hilang agar tidak mengganggu pertumbuhan benih ikan. Setelah dicuci, lalu bagian dalam terpal itu kamu bilas hingga bersih. Lalu dikeringkan selama satu hari
Selanjutnya, kamu isi kolam dengan air setinggi kira-kira 20 cm. Lalu biarkan saja selama sekitar satu minggu supaya lumut mulai terbentuk dan fito plankton juga muncul.
Cari Bibit Lele yang Bagus
Berikutnya kamu perlu cari bibit lele yang bagus. Ada ciri-ciri bibit lele yang berkualitas baik. Seperti benih lele terlihat aktif, gesit dan warnanya terang.
Tebar Benih
Kalau kolam sudah siap dan benih lele berkualitas sudah kamu dapat, selanjutnya tebarkan bibit lele ini di kolam sesuai dengan ukuran kolam. Sebagai patokan berapa idealnya lele yang mesti kamu cemplungkan ke kolam, pada kolam yang ukurannya 2 x 1 x 1 meter, kamu bisa masukkan 1000 benih lele. Kalau ukurannya lebih besar, tentu perlu kamu tambah juga jumlah lele yang perlu kamu masukkan.
Oh ya, kalau bibit lele yang baru kamu beli sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke kolam lele. Tapi harus dilewati proses adaptasi lebih dulu dengan memasukkannya pada wadah yang berisi air dari kolam. Supaya bibit lele ini bisa beradaptasi dan tidak gampang mati. Diamkan bibit lele ini sekitar 30 menit di wadah berisi air dari kolam lele, baru setelah itu boleh kamu cemplungkan pada kolam ikan lele.
Perlu kamu pilih juga waktu terbaik untuk memasukkan bibit lele ini ke kolam. Waktu terbaiknya adalah pada pagi atau malam hari. Sebab saat itu kondisi air lebih stabil.
Sortir Lele
Setelah 20 hari, kamu bisa sortir lele sesuai ukurannya. Tempatkan lele sesuai ukurannya. Kamu bisa letakkan lele yang berukuran kecil di kolam lele yang kecil, dan taruh lele yang besar di kolam yang ukurannya lebih besar. Pemisahannya ini diperlukan biar ikan lele yang ukurannya lebih kecil tidak kalah bersaing dalam mendapatkan makanan dengan ikan lele yang berukuran lebih besar.
Tambahkan Air
Kamu perlu jaga isi air pada kolam sesuai dengan tingkat kebutuhan habitat lele. Sebagai patokan, pada bulan pertama, kamu harus jaga air pada kolam lele berada setinggi 20 cm. Sedang di bulan kedua kamu perlu tingkatkan ketinggian air menjadi 40 cm dan pada bulan ketiga kamu perlu tinggikan lagi hingga menjadi 80 cm.
Ukuran air ini perlu kamu jaga terus. Sebab pastilah air itu ada yang menguap. Dengan begitu perlu kamu tambahkan air, setiap isinya berkurang.
Perlu kamu tahu kalau lele tidak suka air yang jernih. Lele suka tinggal di air yang berwarna hijau saat masih dalam tahap pertumbuhan. Sedang ketika sudah siap untuk dipanen, air di kolam lele ini bakal berubah menjadi kemerahan.
Memberi Makan Lele
Lele perlu diberi makan tiga kali dalam sehari. Waktu memberi pakannya pada pagi pukul 7, sore pukul 5 dan malam hari pukul 22. Bahan makanan lele ini bisa berupa sentrat.
Panen Lele
Setelah memelihara selama 90 hari, lele ini pun siap kamu panen. Kamu perlu pilah kembali ikan lele yang siap panen sesuai dengan besar dan beratnya. Biasanya ukuran lele yang siap jual antara 4 sampai 7 kg.
Nah itulah cara ternak lele biar sukses. Kamu bisa juga berkonsultasi dengan peternek lele yang sudah berhasil. Biar kamu lebih mantap untuk menjalani usaha ini.