Dunia semakin padat dengan manusia, tapi mencari jodoh terasa lebih sulit. Logikanya semakin banyak manusia, semakin banyak pilihan untuk dipilih sebagai jodoh. Permasalahannya adalah semakin banyak manusia, semakin banyak pula saingan. Bukan persaingan mendapat jodoh, namun persaingan mencari penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Sibuknya mencari penghasilan mengakibatkan orang tidak memiliki banyak waktu untuk berinteraksi secara langsung. Dengan kemajuan teknologi, orang lebih sering bertemu lewat internet atau telepon.
Orang yang kurang pergaulan alias kuper, sering mempersulit diri sendiri. Mengirim berkas lamaran pekerjaan lewat surat, kirim foto juga lewat pos. Kaget dengan teknologi yang berkembang pesat dia kebingungan dan bertanya, bagaimana bila mencari jodoh lewat Whats App, bolehkah?
Pada zaman dahulu, orang mengirim surat lewat kurir manusia dan burung merpati. Zaman berubah, pengiriman pos bisa menjangkau seluruh dunia dengan waktu yang lebih cepat. Kemudian muncul teknologi telepon yang menurunkan omset bisnis pos, tidak mengirim kertas tulisan tapi dengan suara, lalu muncul teknologi yang bisa mengirim tulisan pendek menggunakan jaringan telepon nirkabel atau yang dikenal dengan SMS. Dan sekarang zaman internet dimana orang lebih suka berkomunikasi dan tukar data lewat internet karena lebih cepat dan murah.
Whats App adalah media seperti halnya pos, SMS, atau telepon. Boleh saja orang mencari jodoh lewat Whats App. Mau cari jodoh lewat burung merpati, pos kilat atau one night service, lewat SMS, telepon, email, kurir ojek online semuanya boleh. Yang menjadi pertimbangan adalah konten.
Semua media tersebut bisa diisi konten apa saja, diisi hal tidak senonoh juga bisa. Konten yang melanggar hukum atau merugikan salah satu pihak bisa diadukan ke pihak berwajib yang dijerat dengan UU ITE.
Mencari jodoh via Whats App juga demikian, jangan pernah melanggar norma hukum, sosial, dan agama. Melanggar norma agama memang tidak bisa dihukum di negara ini, namun ingatlah Yang Maha Mengetahui selalu mengawasi, hukuman akan jatuh di hari akhir nanti. Bila takut terkena tipu daya melalui Whats App, carilah media lain yang lebih terpercaya. Selain Whats App masih banyak yang bisa menjadi perantara mencari jodoh.
Tetap semangat mencari jodoh, karena jodoh itu dicari, bukan dinanti.