Cerita Rakyat Malin Kundang Si Anak Durhaka yang Melegenda

Hampir semua masyarakat Indonesia pastinya pernah mendengar Cerita Malin Kundang. Yap, Cerita Rakyat Malin Kundang ini memang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Cerita ini mengajarkan kita agar tidak durhaka kepada orang tua apalagi ibu.

Cerita Malin Kundang diangkat dari latar belakang sebuah desa nelayan yang terdapat di Sumatra Barat, tepatnya di daerah Pantai Air Manis, Padang Selatan. Jika kamu mengunjungi tempat tersebut, kamu akan menemui sebuah batu yang berbentuk seperti orang sedang sujud. Banyak orang yang meyakini bahwa batu ini sebagai perwujudan Malin Kundang.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan menjabrakan Cerita Rakyat Malin Kundang tersebut. Yuk, simak dengan seksama.

 

Awal Mula Cerita Malin Kundang

nandadesign23.blogspot.com

Dahulu kala, ada sebuah keluarga miskin yang terdiri dari seorang ibu serta anaknya yang bernama Malin Kundang. Karena ayah Malin Kundang sudah meninggalkannya, sang ibu harus bekerja keras sendiri untuk dapat menghidupi anaknya.

Malin adalah anak yang cerdas namun sedikit nakal. Ketika dia sudah mulai beranjak dewasa, Malin merasa kasihan kepada ibunya yang dari dulu bekerja sangat keras untuk menghidupinya. Akhirnya Malin meminta izin kepada ibunya untuk merantau mencari pekerjaan di kota besar.

“Bu, saya ingin pergi ke kota. Saya ingin kerja untuk bisa bantu ibu di sini.” Pinta Malin.
“Jangan tinggalkan ibu sendiri, nak. Ibu hanya punya kamu di sini.”  Jawab sang ibu menolak.
“Izinkan saya pergi, bu. Saya kasihan melihat ibu terus bekerja sampai sekarang.”  Ucap Malin.
“Baiklah nak, tapi ingat jangan lupakan ibu dan desa ini ketika kamu sukses di sana” Ujar sang ibu berlinang ari mata.

Keesokan harinya, akhirnya Malin pergi ke kota besar menggunakan sebuah kapal. Setelah beberapa tahun berjuang, akhirnya dia berhasil di kota rantauannya. kini Malin menjadi orang kaya yang bahkan memiliki banyak kapal dagang. Selain itu, Malin juga sudah menikah dengan wanita cantik di tempat perantauannya.

Berita tentang Malin yang sudah menjadi orang sukses akhirnya sampai ke ibunya. Sang ibu sangat gembira mendengarnya. Dia selalu menunggu di tepi pantai setiap hari, berharap anak satu-satunya kembali. Namun Malin tak pernah datang.

Malin Kundang Si Anak Durhaka

natunabertuah.blogspot.com

Suatu hari, isteri Malin bertanya tentang ibunya, dia ingin bertemu dengannya. Malin tidak bisa menolak keinginan sang istri yang begitu dicintainya itu. Kemudian Malin menyiapkan perjalanan menuju desanya menggunakan sebuah kapal pribadinya yang besar dan megah. Akhirnya, Malin datang ke desanya beserta istri serta anak buahnya.

Mendengar kedatangan Malin, sang ibu sangat senang sekali. Dia bahkan berlari menuju pantai untuk segera melihat anaknya yang sangat dia rindukan.

“Apa itu kamu Malin, anak ku? Ini ibumu, kamu ingat” Tanya sang Ibu.
“Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirim kabar?” Katanya sambil memeluk Malin Kundang.

Sang istri terkejut melihat kenyataan bahwa wanita tua, dekil, bau yang memeluk suaminya ini ternyata ibunya. Dia berkata: “Jadi wanita tua, dekil, bau ini adalah ibu kamu, Malin?”

Karena rasa malu, tanpa disangka Malin Kundang segera melepaskan pelukan ibunya kemudian mendorongnya hingga jatuh.
“Saya tidak kenal kamu wanita tua miskin” Ucap Malin.
“Dasar wanita tua tak tahu diri, Sembarang saja mengaku sebagai ibuku.” Lanjut Malin sambil membentak.

Mendengar perkataan Malin Kudang seperti itu, sang ibu sangat sedih dan marah. Dia tidak menyangka, anak yang sangat disayanginya itu kini berubah menjadi anak durhaka.
“Oh Tuhan ku yang kuasa, jika dia adalah benar anakku, Saya mohon berikan azab padanya dan rubah lah dia jadi batu.” Doa sang ibu murka.

Selang beberapa saat, angin dan petir bergemuruh menghantam serta menghancurkan kapal Malin Kundang. Kemudian secara tiba-tiba tubuh Malin Kundang kaku dan menjadi batu yang menyatu dengan karang. Cerita inilah yang melatar belakangi Cerita Rakyat Malin Kundang.

Hikmah yang Bisa Diambil dari Cerita Malin Kundang

deeberbagikisah.blogspot.com

Cerita Malin Kundang memang sangat menarik untuk diambil hikmahnya. Seorang anak jangan sekali-kali mengingkari sang ibu yang sudah melahirkan dengan susah payah. Karena, doa seorang ibu yang dipanjatkan dengan kesungguhan hati bisa terkabul dengan cepat.

Demikian sedikit penjabaran mengenari Cerita Rakyat Malin Kundang yang sangat melegenda ini. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.