Cinta itu….
“Cinta adalah satu topik yang bisa membuat semua orang bisa merasa nyambung. Dan cinta itu hadir dalam berbagai cara, bisa jadi kita tidak memperhatikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Itulah sebabnya, aku mencoba mencari arti cinta dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikannya karya seni,” tulis Puuung dalam Facebooknya.
Puuung menangkap hal-hal sederhana yang membuat cinta menjadi utuh dalam gambar ilustrasi yang hangat ini. Dalam hubungan pernikahan, interaksi sehari-hari memang jauh lebih penting daripada hal-hal besar seperti kejutan dan perayaan.
Berikut ini 50 gambar ilustrasi Puuung. Ilustrasi manakah yang paling mencerminkan cerita cinta yang paling kamu sukai?
-
Cinta itu, saat sedang masak di dapur, sang suami tiba-tiba merasa ingin memeluk istrinya
-
Cinta itu, saat sang istri tertidur karena kelelahan, suami memastikan istrinya tetap merasa hangat dengan menyelimutinya
-
Cinta itu, saat hujan turun di luar rumah dan cuaca mendingin, suami dan istri saling menghangatkan sambil berpelukan di sofa ruang tengah
-
Cinta itu, suami istri menghabiskan malam minggu menonton film (mungkin, horor) bersama, sambil ditemani pop corn
-
Cinta itu, saat istri sedang menyiapkan makan siang, suami berhenti sejenak dari aktivitasnya dan merangkul istrinya, sekedar untuk menanyakan, “Ada yang bisa saya bantu?”
-
Cinta itu, di tengah kesibukan (dan dikejar-kejar deadline), suami membuatkan minuman cokelat hangat untuk istri, mengecup keningnya, sambil mengucapkan, “Semangat ya, Sayang!”
-
Cinta itu, di siang hari yang cerah, sekadar menghabiskan waktu berdua, dalam diam, tanpa suara, tanpa kata-kata, namun keduanya sama-sama merasa mengerti
“Apa yang terjadi sat kedua insan saling jatuh cinta?”tanya seorang guru retoris.
“Mereka tidak saling berteriak antara yang satu dengan yang lain. Mereka berbicara lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara ke 2 hati sangat dekat,” lanjutnya “Bila mereka semakin lagi saling mencintai, apa yang terjadi? Mereka tidak lagi bicara. Mereka Hanya berbisik dan saling mendekat dalam kasih-sayang. Pada Akhirnya , mereka bahkan tidak perlu lagi berbisik. Mereka cukup hanya dengan saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah dua insan yang saling mengasihi.”
-
Cinta itu, saat sang istri merasa ketakutan, yang mungkin oleh hal sederhana, seperti suara petir, sang suami bukan mengecilkan perasaannya, tapi menenangkannya
If you marry me, you‘re marrying my loud laugh. You‘re marrying my constant nervousness. You‘re marrying my happiness for little things like flowers or drawings of dogs. My 2 AM sadness. My once a month period pains. My overwhelming thoughts that make me panic. If you marry me, you’re marrying everything about me. And if you can’t deal with everything about me, don’t even bother.
-
Terkadang kejutan itu diperlukan dalam cinta, misalnya saja memberi kue ulang tahun, sebulan sebelum pasanganmu merayakannya
-
Cinta itu, berdansa hanya berdua, bisa jadi tidak ditemani alunan musik, karena menikmati irama detak jantung yang naik turun saat bersamanya
-
Cinta itu, bahkan hal sesederhana es krim pun terasa kurang enak jika tidak dihabiskan berdua
-
Cinta itu bukan hanya terekspresikan saat terjaga, terkadang alam bawah sadar pun membentuknya di saat keduanya tertidur
-
Cinta itu, saat sang suami gantian memasak untuk istrinya, walau hasilnya belum tentu terasa lebih enak, tapi sang istri tetap menghargainya
-
Cinta itu ada dalam kehidupan rumah tangga yang tidak hanya manis-manisnya saja, ada banyak asam garam di dalamnya, semua dinamika rumah tangga itu perlu diterima, bukan diabaikan
“Tentu saja aku akan melukaimu. Tentu saja kamu akan melukaiku. Tentu saja kita akan saling melukai. Tapi inilah hidup. Untuk menjadi musim semi, berarti menerima risiko adanya musim dingin. Untuk menjadi hadir, berarti menerima risiko dari ketiadaan.”
Saint de Exupery
-
Cinta itu, di malam hari, pasangan suami istri bernyanyi bersama, mengungkapkan curahan hati yang sama
-
Cinta itu perlu salah satu seni dalam berpasangan: seni memberi pundak, seni mendengarkan tangis, seni meresap keluh kesah
- Cinta itu punya hal yang paling dinanti-nantiL waktu makan bersama. Bukan menunggu-nunggu makanannya yang enak, tapi obrolan bersama berdua yang seringkali jadi seru, bahkan lebih lama mengobrol daripada makanCari pasangan hidup tuh yang nyambung diajak ngobrol dan diskusi, yang bisa dijadiin teman. Soalnya ketika semua ketertarikan fisik itu pudar, all that’s left is just a person. A person to spend the rest of your life with. and you better make damn sure that someone can be your friend.
- Cinta itu, saling memperhatikan hobi dan aktivitas kesukaan masing-masing
- Cinta itu, membantu perjuangan istri, bahkan dalam diam, seperti menyelimuti saat istri kelelahan
- Cinta itu, mendukung perjuangan suami, seperti menyajikan makanan, dan yang terpenting, diiringi senyuman yang manis
- Cinta itu, berbagi semua pekerjaan bersama-sama, bahkan pekerjaan membosankan pun menjadi terasa menyenangkan karena dilakukan berdua
- Cinta itu, membuat rutinitas, seperti sikat gigi, terasa “sedikit” lebih menyenangkan
- Cinta itu, saling mengingatkan, karena percaya kalau pasangan itu jauh lebih baik dari yang kita lihat
- Cinta itu, ingin tahu masa lalunya, ingin lebih mengenal dirinya
- Cinta itu, mengobrolkan hal yang berat bersamanya
“Gue benci obrolan basa-basi
Gue pingin ngobrolin soal atom, kematian, alien, seks, sulap, kecerdasan, arti hidup, angkasa luar, kebohongan yang pernah kamu ucapkan, kekuranganmu, wangi kesukaanmu, masa kecilmu, apa yang membuatmu terjaga di malam hari,insecurity yang kamu rasakan, ketakutan yang kamu hadapi.
Gue suka orang-orang yang benar-benar dalam, yang berbicara dengan perasaan dari pikiran yang nakal.
Gue ga mau membahas ‘Gimana kabarmu?'”
- Cinta itu, terkadang lebih terasa saat kedua hati sangat dekat secara fisik, saat suami istri saling berpelukan
“Tak ada yang lebih indah selain dua orang yang bertemu karena saling menemukan. Sama-sama berhenti karena telah selesai mencari. Tak akan ada yang pergi karena tahu betapa sulitnya mencari,”
Jaydewar dalam akun tumblrnya.
- Cinta itu, membuat belanja di mall menjadi seperti petualangan
Gandeng aku, temani aku menikmati dunia, bersamamu
Gandeng aku, temani aku menembus benua, bersamamu
Gandeng aku, temani aku mendaki puncak, bersamamu
Gandeng aku, temani aku menyebrangi samudera, bersamamu
Gandeng aku, temani aku mengejar angin, bersamamu
Gandeng aku, temani aku meraih langit, bersamamuGandeng aku, temani aku berpetualang, bersamamu
Bersamamu. Hanya bersamamu.sajak Gandeng Aku oleh Ndup
- Cinta itu, terkadang membuat suami istri ingin berhenti berbicara, mendekatkan bibir ke pasangannya
- Cinta itu, membuat kita teringat pada orang yang kita kasihi, seringkali tak kenal lokasi
- Cinta itu, bersabar dengan sisi jelek dari pasangan kita karena merasa dirinya benar-benar istimewa. Ya, dialah orang yang paling memahami diri kita yang sebenarnya, tanpa topeng, tanpa kepura-puraan. Bukankah itu yang membuat dirinya spesial?
- Cinta itu, membuat waktu terasa lebih lambat (atau terkadang waktu terasa berjalan terlalu cepat) saat bersamanya. Cinta membuat pikiran kita mengalami distorsi waktu.
- Cinta itu, membuat suami menjadi seperti anak kecil, menjadi sosok yang sangat egois di depan istrinya, ingin diperhatikan, ingin dikagumi.
- Cinta itu, terkadang tak perlu kata-kata. Suami istri ditemani pijaran lampu termaram.
Tapi bila kita bertatapan
Segala ucapan seakan kini tak perlu lagiKita bicara dalam bahasa cinta
Tanpa suara tanpa sepatah kata
Pelukan asmara mengungkapkan semua
Tanpa suara tanpa sepatah kataVina Panduwinata – Bahasa Cinta
- Cinta itu, memperhatikan setiap detail ekspresinya, setiap kerutan di wajahnya
- Cinta itu, membuat hal yang sederhana, seperti telur goreng, menjadi lebih berwarna
- Cinta itu, memandang horizon yang sama, itulah yang membuat suami istri tetap menjalaninya bersama
- Cinta itu, terkadang membosankan, tapi tak perlu degup hati yang kencang untuk bisa terus bersama bukan?
“Kalau sayang, tak mungkin bosan,” begitu katanya.
Ini pernyataan yang sangat indah di dengar, akan tetapi sangat keliru. Semua pasangan, kelamaan pasti mengalami kebosanan. Pasti. Namun bedanya, ada yang dewasa berkomitmen dan ada yang tidak.
Kalian merasa bosan BUKAN karena tak sayang lagi, tetapi karena kalian semakin baik beekerjasama. Akibatnya, drama semakin sedikit.
jadi, kisah hubungann kalian yang tadinya ibarat film drama, action, musical mendadak berubah menjadi film documenter.
Cerita hubungan kalian berubah dari arung jeram seru di air dangkal, menjadi hubungan berlayar dilaut dalam yang tenang.
Berlayar di laut dalam yang tenang memang membosankan, akan tetapi tak ada orang yang pergi jauh memakai arung jeram bukan?
(sketsastra 2014)
- Cinta itu, menyamakan jiwa dengan pasangan, merasakan kondisi perasaannya, menyelaminya, lalu berinteraksi nakal dengan hatinya. Itulah yang membuat getarannya sama, satu frekuensi.
- Cinta itu, hangat. Terkadang dunia yang dingin menghantam kehidupan suami istri, tapi bukankah cinta itu usaha dan perjuangan, bukan sekadar perasaan?
- Cinta itu untuk diekspresikan, dalam bentuk gestur-gestur kecil, seperti kedua tangan yang membentuk hati saat sedang membaca buku bersama
- Cinta itu, hangat, sehangat segelas cokelat yang suami seduh untuk isterinya, hanya untuknya
- Cinta itu, membuatmu ingin selalu melindunginya, menangkapnya saat ia jatuh, menggenggamnya saat ia lemah
- Cinta itu, sesederhana kecupan di kening. Itu saja.
- Cinta itu, suami yang memperhatikan istri, bahkan saat sang istri sedang memejamkan mata. Dalam pikirannya suami bertanya-tanya, “Kira-kira apa ya yang sedang dia pikirkan? Kalau saya sih sedang memikirkan kamu.”
- Cinta itu, merasa kesal saat melihat kumisnya mulai membuat wajah suami terlihat berantakan. Rasa kesal yang membuat sang istri mencukur kumisnya dengan paksa
- Cinta itu, merasa kesepian bersama-sama, masing-masing memegang gadget-nya sendiri, namun setelah itu saling berbagi perasaan yang sedang membuat keduanya sama-sama tertekan
- Cinta itu, suami istri yang sibuk dengan aktivitas masing-masing, namun keduanya saling percaya. Tidak selalu, namun setiap kali keraguan itu muncul, yang satu menyampaikan dan pasangannya mendengarkan
- Cinta itu, bermain bersama. Ya, romantisme lewat bermain berdua.
- Cinta itu, saling memperhatikan kalau si dia sudah bekerja terlalu keras sampai lupa waktu. “Makan yuk, tubuhmu butuh makan,” kata suaminya
- Cinta itu, butuh campur tangan takdir. May the force of love always be with both of them, and both of you
Cinta itu bukan sekadar perasaan. Cinta itu kata kerja, butuh banyak usaha di dalamnya. Cinta itu perlu diekspresikan, bukan hanya dipendam. Bukan berarti harus seperti ilustrasi di atas. Tidak semua orang menyukai hal-hal seperti itu, ada ekspresi cinta tersendiri yang bisa jadi hanya pasanganmu yang menyukainya. Tugasmu adalah mencari tahu hal itu. Caranya? Tanya saja padanya.