Di zaman orang tua kita, pria dan wanita sama-sama menikmati obrolan yang berbeda. Semua obrolan khas gender bisa digeneralisasi: wanita cenderung orientasi orang, pria cenderung orientasi benda.
Obrolan seperti apa yang pria sukai?
Pria senang membicarakan mobil, gadget, dan alat-alat pertukangan. Pria senang membicarakan bagaimana suatu benda dibuat, cara kerjanya, cara memperbaikinya, apa saja manfaatnya, dan bagaimana kita bisa mengendalikannya.
Semakin intelektual seorang pria, ia akan mengembangkan benda-benda itu menjadi dalam bentuk ide dan konsep. Namun pria masih membicarakan bagaimana ide ini bisa bekerja, bagaimana cara memperbaikinya, bagaimana ide ini bisa mengubah dunia, dan seberapa besar kemampuan mereka menguasai ide ini.
Pria saling berbagi fakta dan pendapat layaknya sedang bermain kartu. Mereka suka “bermain poker.” Bagian kompetitif dari obrolan cowo banget ini tidaklah disarankan untuk wanita jadikan gaya hidup. Tapi wahai kaum Hawa, mengetahui tentang olah raga, politik, mobil, dan gadget meningkatkan peluangmu untuk nyambung ngobrol dengan sang Adam.
Ladies, bisa jadi kamu merasa mobil, sejarah, olah raga, bisnis, dan politik itu tidak semenarki psikologi, hubungan, fashion, atau tren. Tapi si dia akan melihat dirimu sebagai sosok yang membuatnya penasaran kalau kamu bisa tetap nyambung sekaligus jadi dirimu sendiri dalam obrolan cowo banget.
Ada seorang pria yang bercerita kalau ia memilih untuk menjalin hubungan dengan seorang wanita dengan alasan yang unik. Saat mereka pertama bertemu, mereka berdiskusi seru tentang apakah tang lancip atau tang kombinasi yang lebih prioritas ada di kotak bengkel.
Menariknya ada pada poin ini: sang pria dengan bangga berujar kalau ia memenangkan diskusi itu.
Jadi, untuk kaum Hawa, ingatlah selalu kalau pria itu egonya tinggi. Kamu perlu tahu tentang obrolan cowo banget, tapi jangan sampai lebih pandai dari “si dia.”
Apakah saran ini terdengar jadul? Ya. Tapi ini masih berlaku. Lelaki ingin jadi pahlawan di depan wanita, terutama wanita yang ia sukai.
Obrolan seperti apa yang wanita sukai?
Bagi pria, inilah saran yang serupa. Umumnya, wanita punya insight yang mendalam tentang orang-orang di sekitarnya, masalah-masalah mereka, dan juga respon mereka terhadap berbagai situasi. Wanita sering membicarakan kesehatan, seni, pengembangan diri, dan terkadang hal-hal yang berbau spiritual.
Saat mendiskusikan pekerjaan, wanita lebih cenderung membahas bagaimana tiap orang bekerja sama dan hal-hal apa saja yang bisa membuat tempat kerja menjadi lebih suportif. Wanita umumnya tidak suka membicarakan siapa yang mengungguli siapa. Belajarlah untuk menggali perasaan lebih dalam.
Tentu ada generalisasi dalam hal ini. Selalu ada pria yang menyenangi berdiskusi lebih dalam tentang hubungan manusia. Selalu ada juga wanita yang senang berdebat tentang politik. Orang-orang ini akan sangat mencolok dan menarik perhatianmu, namun sulit didekati. Biasanya pria berwawasan luas sudah ditemani wanita yang cantik dan wanita cerdas sudah bersama pria berkelas.
Kesimpulan yang bisa kita ambil
Untuk pria: buatlah percakapanmu lebih orientasi psikologis. Berbicaralah dengan “si dia” dalam hal orang-orang, perasaan, filosofi, alasan, dan intuisi. Kemukakan wawasanmu secara lebih suportif dan kurangi sifat kompetitifmu saat berbicara dengannya.
Untuk wanita: arungi percakapan melampaui gap antar gender. Aktiflah berbicara dalam hal ide, politik, benda-benda, mainan besar, olah raga, dan berbagai obrolan cowo banget lainnya. Tunjukkan padanya kalau kamu pintar, tapi ingat: jangan terlalu pintar!