Cucak jenggot merupakan salah satu jenis burung kicau yang cukup populer serta banyak diminati oleh banyak orang. Cucak jenggot ini merupakan burung yang sering dilombakan, memiliki suara yang lantang, indah, yang pastinya akan selalu menghibur. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang banyak mengincarnya untuk dijadikan hewan peliharaan.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas karakteristik, ciri-ciri, dan tips merawat cucak jenggot. Yuk, simak dengan seksama,
Karakteristik Burung Cucak Jenggot
Burung cucak jenggot ternyata bisa menjadi jadi ganas bila ada sesuatu yang mengganggu sarangnya. Meskipun demikian, burung ini bukanlah tipe burung petarung, burung ini beralih menjadi ganas hanya jika ada sesuatu yang mengancam dirinya.
Nada kicauan burung cucak jenggot terdengar monoton dan tidak memiliki variasi, terkecuali burung cucok jenggot jantan yang lebih memiliki variasi burung kicau lain. Namun demikian, burung ini jadi rebutan dikarenakan beberapa penggemar burung menjadikan burung ini sebagai burung master, karena burung ini memiliki nada yang khas berbentuk tembakan-tembakan yang panjang dan keras.
Harga burung cucak jenggot bisa meroket tinggi jika burung ini memiliki nada tembakan yang panjang dan keras. Tidak sama dengan jenis burung berkicau lainnya, burung cucak jenggot betina lebih disukai beberapa penggemar burung dari pada burung cucak jenggot jantan.
Ciri-Ciri Buruk Cucak Jenggot
Ciri-Ciri Burung Cucak Jenggot Jantan
- Memiliki suara kicauan yang bervariasi dan tidak monoton.
- Memiliki bentuk fisik yang simetris. Artinya dari kepala hingga ekor terlihat panjang dan ideal.
- Pada saat didekatkan dengan burung lain atau diadu, Buruk cucak jenggot jantan tidak menggetarkan sayapnya.
- Pada burung cucak jenggot jantan, di bagian dadanya didominasi bulu yang berwarna kuning. Ciri ini merupakan hal yang paling mudah untuk dicermati.
Ciri-Ciri Burung Cucak Jenggot Betina
- Memiliki suara kicauan yang monoton dan tidak bervariasi.
- Memiliki bentuk fisik yang tidak simetris atau terlihat bulat. Artinya dari kepala hingga ekor terlihat pendek dan cenderung nyempluk atau bulat.
- Pada saat didekatkan dengan burung lain atau diadu, Burung cucak jenggot betina akan menggetarkan sayapnya.
- Pada cucak jenggot betina, di bagian dadanya didominasi bulu yang berwarna putih.
- Cucak jenggot betina akan bertelur pada usia sekitar 8 bulan.
Tips Merawat Burung Cucak Jenggot
Inilah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk merawat buruk cucak jenggot.
- Rajin memberikan terapi mandi malam pada burung ini, bisa dengan disemprot hingga basah kuyup ataupun menggunakan karamba.
- Melakukan pengembunan pada burung cucak jenggot , caranya bisa bisa dengan mengeluarkan burung di pagi hari sekitar jam 5. Kemudian burung langsung dimandikan dan diangin-anginkan sekitar 15 menit. Selanjutnya burung bisa dikerodong selama beberapa jam (dimaksudkan supaya burung terhindar dari sinar matahari dulu).
- Tambah wadah berisi madu dan tambah cepuk minum untuk burung cucak jenggot. Sehingga ada dua cepuk minumnya, yang satu berisi air biasa dan yang satu lagi berisi air madu.
- Oleskan madu pada pisang. Kemudian berikan jangkrik yang terlebih dahulu dipotong kepala serta kakinya. Kemudian masukkan jahe yang dipotong kecil-kecil seukuran butir pur ke dalam tubuh jangkrik.
- Sementara untuk membuat suara burung cucak jenggot terdengar lebih indah. Kamu bisa memberikan air teh yang tidak terlalu manis yang dicampur dengan setengah potong perasan air dari jeruk nipis. Berikan ramuan ini 2 kali seminggu.
Demikian sedikit penjelasan mengenai karakteristik, ciri-ciri, dan tips merawat burung cucak jenggot. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.