Menurut pendapat para ahli secara umum pengertian globalisasi adalah suatu proses yang mendunia. Di mana para individu tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah. Setiap individu dapat terhubung oleh siapa saja walaupun berada jauh di belahan bumi ini.
Globalisasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu Globalization. Kata “Global” berarti mendunia sedangkan “Lization” berarti proses. Sehingga dalam pengertian Globalisasi menurut bahasa adalah suatu proses yang mendunia. Globalisasi adalah suatu proses masuknya negara ke dalam pergaulan dunia.
Globalisasi membuat suatu negara semakin kecil atau sempit dikarenakan kemudahan dalam berinteraksi antarnegara baik itu dalam sektor perdagangan, teknologi, pertukaran informasi, dan gaya hidup.
Nah, dalam proses itu semua tentu ada dampak positif dan negatifnya. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif dari globalisasi. Mari disimak ya.
Keterbukaan Informasi
Globalisasi dapat membuat akses terhadap informasi semakin terbuka luas. Karena itulah masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dari banyak media, contohnya seperti televisi, sosial media, dan lain-lain. Hal ini juga yang menyebabkan masyarakat semakin terbuka, cerdas, dan berfikit kritis.
Komunikasi Semakin Mudah dan Cepat
Zaman dulu para orang tua membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat berkomunikasi dengan temannya yang berada di negarai lain, contohnya surat. Namun, kini sejak terjadinya arus globalisasi masyarakat pun beralih menggunakan media komunikasi yang murah dan cepat yaitu telepon, internet, dan sosial media.
Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
Di dalam dunia yang tanpa batas ini sangat memungkinkan untuk seseorang dapat berusaha meningkatkan taraf hidupnya. Tidak sedikit pula masyarakat yang bekerja di luar negeri untuk membiayai kebutuhan keluarganya yang berada di dalam negeri.
Walaupun begitu, seharusnya di zaman globalisasi seperti ini seharusnya diimbanggi juga dengan adanya masyarakat berakhlak baik, berpendidikan, dan berkarakter.
Persaingan yang Sehat
Dampak positif globalisasi selanjutnya adalah di bidang perekonomian. Pemerintah dapat menyamakan tarif ekspor dan impor ke semua negara. Hal ini dapat membantu kegiatan perdagangan menjadi semakin cepat dan persaingan juga sehat.
Informasi yang Tidak Terkendali
Dampak negatif dari globalisasi adalah arus informasi yang tidak dapat dikendalikan. Hampir setiap harinya informasi sangat mudah didapatkan, baik itu lewat televisi, sosial media, dan lain-lain. Informasi yang disampaikan pun belum tentu baik dan tidak sesuai dengan kepribadian kamu.
Oleh karena itu, pintar-pintarlah dalam mengolah informasi yang di dapatkan. Serta dibekali ilmu agama yang baik. Agar nantinya informasi yang tidak baik tersebut tidak langsung diserap begitu saja, harus ada filternya. Dengan pemahaman agama yang baik itulah yang dapat menjadi filter informasi tersebut.
Kebarat-baratan
Dampak dari globalisasi selanjutnya adalah banyaknya budaya barat yang masuk. Hal ini pun menyebabkan masyarakat Indonesia banyak meniru budaya-budaya barat baik itu gaya berbicara, fashion, dan lain-lain. Namun, sayangnya budaya Indonesia jarang dilestarikan oleh masyarakat.
Sebaiknya kamu harus bijak dalam menanggapi globalisasi ini, jika memang itu baik maka ambillah, jika tidak buanglah jauh-jauh.
Sikap Individualisme
Akibat dari perkembangan teknologi yang semakin canggih, orang lebih banyak menggunakan alat untuk mempermudah aktifitas. Orang-orang pun sudah merasa tidak perlu bantuan orang lain lagi.
Hal ini pun menyebabkan sebagian orang menjadi individualistik, padahal hakikat manusia sebenarnya adalah makhluk sosial. Karena kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menyebabkan orang-orang cenderung individulistis.
Kesenjangan Sosial Semakin Besar
Dampak negatif dari globalisasi adalah dapat meningkatnya konsumerisme di kalangan masyarakat Indonesia. Sifat konsumtif ini dibentuk oleh orang yang cenderung suka berbelanja produk-produk yang diinginkan bukan apa yang diperlukan.
Hal ini pun dipermudah dengan akses dalam berbelanja yaitu marketplace dan online shop. Akibat itu semua pola hidup konsumtif pun semakin merajalela.