Tiberias merupakan danau air tawar yang posisinya terendah di dunia. Secara geografis danau tiberias terletak di Palestina dan Suriah, namun untuk saat ini daerah tersebut sedang dikuasai oleh penjajah Israel. Danau ini merupakan sumber utama bagi penduduk israel untuk melakukan pertanian, sanitasi dan juga air minum.
Danau tiberias ternyata memiliki arti yang penting bagi umat muslim. Dalam sebuah hadis, Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa danau yang juga memiliki julukan Galilee ini merupakan tanda akan datangnya Dajjal, sosok eskatologi islam yang dilaknat Allah dan akan muncul pada akhir zaman.
Ironisnya, kondisi saai ini menunjukan debit air danau tiberias terus menurun dengan drastis. Beberapa pakar menyebutkan bahwa tidak lama lagi danau tiberias akan segera mengering. Lantas benarkah Dajjal akan segera muncul dan membuat kerusakan di muka bumi?
Pemerintah Israel mengatakan dikutip dari situs www.savekinneret.com, menjelaskan bahwa Danau Kinneret (Tiberias) sedang mengering. Hal ini disebabkan curah hujan di wilayah tersebut di bawah rata-rata. Sedangkan ketinggian air kini sudah berada pada “garis hitam”, di mana air tidak akan bisa dipompa lagi dan menyebabkan gangguan pada pasokan air.
Setiap hari, sekitar 1,7 juta meter kubik air terkuras dari Danau tersebut atau sekitar 400 juta meter kubik per tahun. Dengan kondisi ini, debit air terus menurun dan diperkirakan akan terus terjadi. Mengingat di Israel terjadi peningkatan populasi, baik karena kelahiran, migrasi orang orang Yahudi dari berbagai penjuru dunia menuju Israel, maupun kebutuhan industri dan pertanian di sana.
Dengan demikian, tentu saja mengeringnya danau tiberias menjadi salah satu tanda akan segera munculnya Dajjal. Oleh karena itu, setiap muslim haruslah meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan agar terhindar dari fitnah Dajjal.