Diet Ibu Menyusui

Proses kehamilan selalu mengarah pada peningkatan berat badan. Maka wajar jika ada ibu yang melakukan program diet pasca melahirkan, saat ibu sedang menyusui. Namun, jika tidak tepat gizi, diet dapat menimbulkan risiko bagi bayi.

Ibu menyusui tidak dianjurkan mengurangi adanya asupan kalori makanan. Hal ini karena bayi mengambil sumber kalori dari tubuh ibu. Seharusnya, asupan makanan bagi ibu menyusui ditingkatkan seiring penambahan kalori buat produksi ASI.

Jika tidak dianjurkan mengurangi asupan kalori, lantas bagaimanca cara diet bagi ibu yang sedang menyusui? Berikut cara-cara diet sehat bagi ibu yang sedang menyusui.

Cara Diet

Diet bukan berarti asal-asalan mengurangi asupan makan. Namun yang lebih penting adalah memastikan makanan yang dikonsumsi merupakan menu yang beragam sesuai pola makan seimbang dan bergizi. Demikian pula dengan ibu menyusui.

1. Sebaiknya makan dengan porsi yang kecil tetapi sering melakukannya. Makanlah sebanyak 6 kali dalam sehari yaitu 3 kali makan seperti biasanya dan 3 kali pula berupa cemilan sehat. Konsumsilah sayuran dan buah-buahan, makanan nutrisi yang berkarbohidrat kompleks dan sumber protein yang disertai dengan minum air putih. Ibu menyususi juga dapat mengkonsumsi susu low fat, telur, ikan, tahu atau tempe dan kacang-kacangan.

2. Menghindari timbulnya stress dan segera mungkin mengatasinya seperti bermain bersama atau mengajak jalan-jalan si buah hati sehingga hal ini akan bisa membantu pembakaran kalori pada tubuh ibu menyusui yang berbadan gemuk.

3. Jangan pernah mencoba konsumsi makanan cepat saji atau junk food. Makanan ini dapat meningkatkan daya kolestrol.

4. Jauhi makanan yang berkalori rendah karena akan menyebabkan kekurangan suplai energi.

5. Dilarang rokok dan minum minumanan beralkohol. Hal tersebut dapat meracuni buah hati serta menjadikan pertumbuhannya akan terhambat.

6. Jauhi konsumsi obat selama menyusui si buah hati, kecuali telah dikonsultasikan langsung oleh dokter. Apabila si buah hati mengalami gejala alergi, segeralah untuk memeriksa makanan yang telah dikonsumsi oleh ibu. Jadi dalam pencegahannya sebaiknya ibu yang sedang menyusui agar bisa berhenti konsumsi makanan yang memicu timbulnya alergi tersebut pada si buah hati.

7. Kurangi minuman yang banyak mengandung kafein. Batasi pula pengkonsumsian coklat, teh atau minuman ringan lainnya.

8. Berolahraga dengan tetangga atau kawan dapat mengurangi rasa bosan. Perhatikan asupan air selama berolahraga agar tidak mencapai batas kekurangan atau dehidrasi. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan dengan santai sambil menggendong bayi. Jika bayi sudah bisa berjalan atau telah melakukan aktivitas lainnya dan mampu sementara waktu ditinggalkan, maka ibu dapat beraktivitas diluar sana dengan berenang, bersepeda, atau aktivitas lainnya yang digemari bagi menormalkan bentuk tubuh yang diharapkan.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.