Doa Setelah Adzan – Adzan atau panggilan untuk beribadah yang terdengar lima kali sehari semalam merupakan sebuuah rutinitas ibadah kaum Muslimin. Di Indonesia, kita dapat dengan mudah dan rutin mendengar merdunya lantunan adzan dari mushola dan masjid-masjid yang ada. Hal tersebut merupakan sebuah nikmat yang seharusnya kita selalu syukuri.
Coba bayangkan jika kalian tinggal di negeri kafir yang mana kalian tidak akan pernah mendengarkan lantunan adzan tersebut, tentu kita akan merasa ada sesuatu yang hilang dan tidak lengkap. Belum lagi kita akan kehilangan keutamaaan-keutamaan yang sangat luar biasa dari adzan.
Keutamaan Adzan
Salah satu keutamaan dari adzan yaitu Allah SWT akan mengabulkan doa orang yang berdoa ketika mendengar adzan dan juga diantara jeda adzan dan iqamat. Sebagai mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa:
“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak.”
Sabda beliau tersebut diriwayatkan di Hadits oleh Tirmidzi nomor 521, Abu Daud nomor 521, Ibnu Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah nomor 101, Ahmad dalam Musnad-nya juz 3 nomor 155/154, Nasa’i 6776. Selain itu, Tirmidzi berkata bahwa: “Hadits ini hasan shahih.” Serta Syaikh Salim Al Hilali menshahihkan hadits ini dalam buku beliau Shahihul Adzkar wadl Dlaifuha.
Hadist lain berdasarkan Imam Nawawi yang mengatakan: Kami telah meriwayatkan dari Sunan Abu Dawud dengan sanad shahih dari Sahl bin Sa’ad radliyallahu ‘anhu. Berdasarkan beliau, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa :
“Dua hal yang tidak ditolak doanya atau sedikit sekali ditolaknya. Pertama, yaitu doa yang dilafalkan ketika mendengar adzan dan kedua, doa ketika dalam keadaan kesusahan, yaitu ketika perang.” HR. Abu Dawud nomor 3540, dishahihkan oleh Syaikh Salim Al Hilali dalam Shahihul Adzkar wa Dlaifuha dan Al Arnauth dalam tahqiq Al Adzkar An Nawawi dan
Selain itu, Abdullah bin Amr bin Al Ash radliyallahu ‘anhu menyatakan bahwa ada seorang lelaki yang berkata kepada rasulullah SAW wa sallam :
“Hai Rasulullah, para muadzin memiliki keutamaan melebihi kita (yang bukan muadzin).” Kemudian Rasulullah SAW berkata : “Ucapkan seperti yang ia ucapkan, bila telah selesai memohonlah kepada Allah niscaya Dia akan mengabulkan permohonanmu.” Berdasakan HR. Abu Daud, Nasa’i nomor 44, Hibban nomor 285.
Doa Setelah Adzan
Apabila muadzin telah mengumandangkan adzan sholat, kita seharusnya membaca bacaan doa setelah adzan berkumandang. Doa ini bibaca baik yang mengumandangkan adzan maupun yang mendengarkan suara adzan.
Adapun Hukum untuk membaca doa setelah adzan atau berdoa susudah adzan ialah sunnah yang artinya sebaiknya dan lebih baik untuk dikerjakan dan tentunya memiliki keutamaan dan pahala tersendiri.
Berikut ini ialah lafadz bacaan doa setelah adzan yang sepatutnya kita baca tepat sesudah adzan berkumandang.
اللهمّ ربّ هذه الدّعوة التّامّة والصّلاة القائمة ات سيّدنا محمّدا ان الوسيلة والفضيلة والشّرف والدّرجة العلية الرّفيعة وابعثه المقام المحمودالّذي وعدته إنّك لاتخلف الميعاد. يا ارحم الرّاحمين
Allahumma rabba haadzihid da’watit taammati wash-shalaatil qaa-imati, aati sayyidinaa muhammadanil wasiilata wal fadlilata wasy syarafa wad darajatal ‘aliyatarrafii’ata, wab’atsthulmaqaamalmahmudalladzi wa’adtahu innaka laa tukhliful mii’ada. Ya arhamarraahimiin.
Adapun arti dari doa setelah adzan ini ialah: Ya Allah Tuhan yang memiliki panggilan, yang sempurna dan memiliki shalat yang didirikan. Berilah junjungan kami Nabi Muhammad, wasilah dan keutamaan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah ia tempat yang terpuji sebagaimana Engkau telah janjikan. Sesungguhnya Engkau Ya Allah dzat yang tidak akan mengubah janji. Ya Tuhan Kami yang maha penyayang.
Baca juga : Doa Sholat Dhuha
Itulah tadi amalan dan doa setelah adzan yang sangat utama untuk dilakukan. Semoga kita diberikan kemudahan untuk mengamalkan doa sesudah adzan tersebut. Sekian dan terima kasih!