Sejarah akan kembali terulang, hanya di Indonesi fenomena alam eksotis Gerhana Matahari akan melintasi 12 provinsi (18 kota) di Indonesia. GMT (Gerhana Matahari Total) dipastikan akan terjadi pada tanggal 9 Maret besok di Indonesia namun tidak semua kota di Indonesia mengalami Gerhana Matahari Total. Beberapa fakta ada di balik fenomena alam yang akan menjadi event akbar ini. Inilah fakta-fakta Gerhana Matahari Total di Indonesia.
Terjadi 33 Tahun Sekali
Fenomena Gerhana Matahari Total bukanlah sesuatu yang terjadi dalam jangka waktu pendek di Indonesia. Fenomena ini hanya terjadi selama 33 tahun sekali di Tanah Air. Sebelumnya, Gerhana Matahari Total di Indonesia terjadi pada tahun 1983. Tanggal 9 Maret 2016 Fenomena ini akan kembali terjadi dan baru akan terulang lagi pada tahun 2049 mendatang.
Hanya Terjadi di Daratan Indonesia
Di tahun 2016 ini, Indonesia adalah satu-satunya negara yang wilayah daratannya akan dilintasi Gerhana Matahari Total. Fenomena ini dapat terlihat di 12 provinsi yang ada di Indonesia. Selebihnya, fenomena ini akan terjadi di wilayah perairan Samudera Pasifik.
Travellers dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total secara langsung di kota-kota besar seperti Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Sampit, Luwuk, Ternate, Tidore, Palu, Poso dan Halmahera.
Durasi GMT Terlama
Di tahun ini Google membuat sebuah peta interaktif seputar Gerhana Matahari yang diberi label ‘GD’ (Greatest Duration) untuk mengetahui tempat mana yang mengalami fase totalitas gerhana terlama. Lokasinya berada di bagian timur Indonesia yaitu di tengah samudera Pasific. Tepatnya berada di garis lintang 10.0669° dan garis bujur 148.7007º, di wilayah ini akan dilintasi Gerhana Matahari Total selama 4 menit 9 detik.
Sedangkan di Indonesia, Pulau Maba yang ada di Halmahera Timur adalah tempat yang akan menjadi lokasi terjadinya Gerhana Matahari Total dengan durasi waktu terlama. Jika rata-rata daerah lain di Indonesia mengalami Gerhana Matahari Total selama 1 hingga 2 menit, Pulau Maba akan dilintasi Gerhana Matahari Total selama 3 menit 17 detik.
Dipusatkan di Belitung
Belitung dipilih menjadi tuan rumah dalam acara penyambutan Gerhana Matahari Total 2016. Pulau ini dipilih karena letaknya yang tidak begitu jauh dari Jakarta. Banyak paket wisata yang telah disiapkan untuk memanfaatkan momen emas dalam industri pariwisata ini. Tidak hanya wisatawan domestik, namun Gerhana Matahari Total juga akan menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara yang ingin melihat fenomena ini. Acara Gerhana Matahari Total akan dipusatkan di Pantai Serdang, Belitung Timur dan akan dihadiri oleh sejumlah menteri Indonesia.
Bahaya Selfie saat GMT
Selfie merupakan kebiasaan baru masyarakat Indonesia, terlebih saat momen penting seperti Gerhana Matahai Total terjadi. Namun mengambil foto selfie di depan Gerhana Matahari bisa membutakan mata. Dilansir dari BBC, (Selasa 8/3/2016), saat melakukan selfie biasanya seseorang tanpa sengaja akan melirik Matahari walaupun hanya sebentar, saat melihat layar smartphone.
Hal ini dapat memicu luka bakar pada bagian belakang kornea mata. Sehingga para ahli menyarankan untuk melihatnya dengan pinhole dengan membelakangi matahari. Daniel Hardiman-MacCartney, penasihat klinik di College of Optometrist mengatakan, Gerhana Matahari Total bisa berpotensi bahaya besar karena orang mungkin akan tergoda untuk melihat Matahari saat mereka melakukan selfie.
Kota yang Akan Dilewati GMT
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=a8Ck_bowulk]
Gerhana Matahari Total akan melintasi 12 provinsi (18 kota) yang ada di Indonesia. Kamu bisa menyaksikannya di kota-kota besar seperti Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Sampit, Luwuk, Ternate, Tidore, Palu, Poso dan Halmahera.