Akhir-akhir ini, dunia otomotif dalam negeri nampaknya sedang ramai-ramainya. Hal ini tak lain penyebanya adalah karena ada salah satu pembalap terbaik yang dimiliki Indonesia, yakni Rio Haryanto yang sedang berjuang mewujudkan mimpinya untuk masuk ke dalam turnamen bergengsi yaitu Formula 1.
Selain dari cerita perjuangan Rio Haryanto, nampaknya kabar gembira datang juga dari pemerintah yang berencana menjadikan Indonesia sebagai salah satu tuan rumah perlombaan MotoGP. Adapun sirkuit yang akan dipakai oleh Indonesia adalah Sirkuit Internasional Sentul.
Nah, buat kamu yang belum tau seperti apa Sirkuit Sentul itu, berikut ini kita sajikan beberapa fakta dan sejarah mengenai Sirkuit Sentul. Yuk, simak dengan seksama.
Dibangun Sebagai Proyek Ambisius Untuk Menandingi Jepang
Rencana pembangun Sirkuit Sentul pertama kali dicanangkan oleh Tommy Soeharto, yang tak lain adalah anak dari presiden kedua Indonesia yaitu Soeharto. Adapun tujuan Sirkuit Sentul ini dibangun adalah untuk menggantikan Sirkuit Ancol.
Selain itu, sirkuit ini juga didirikan sebagai usaha Indonesia untuk menandingi Jepang yang pada waktu itu menjadi negara Asia pertama yang memiliki sirkuit balap berstandar internasional. Sirkuit Sentul ini terletak di daerah Babakan Madang, kota Bogor.
Sirkuit Sentul mulai dibangun pada akhir bulan Januari 1992 yang desain serta pengerjaannya langsung diawasi oleh komite keselamatan FIA. Akhirnya pada bulan Agustus 1993, Sirkuit Sentul resmi dibuka dengan standar Internasioal. Sirkuit ini mempunyai panjang 4,12 km serta 11 tikungan.
Sirkuit Sentul Dibangun Untuk Menggelar Balapan Formula 1
Selain pencetus ide pembangunan Sirkuit Internasional Sentul, Tommy Soeharto juga adalah seorang penggila balapan otomotif. Oleh karena itu, dia berambisi supaya F1 bisa digelar di Sirkuit Sentul.
Demi melancarkan ambisinya ini, Sirkuit Sentul didesain sebagai fast catefory circuit supaya mobil-mobil F1 bisa melaju kencang tanpa hambatan apapun. Fasilitas yang dimiliki Sirkuit inipun sebenarnya sudah cukup untuk bisa menggelar balapan F1.
Namun sayangnya, ambisi Tommy Soeharto ini harus terpendam. Penyebabnya tak lain adalah karena tikungan yang terlalu sempit serta panjang total lintasan yang terlalu pendek. Usaha untuk bisa merenovasi pun kandas karena pada waktu itu Indonesia dihantam krisis moneter pada tahun 1997.
Sirkuit Sentul Pernah Menjadi Tuan Rumah MotoGP
Perlu kamu ketahui, Sirkuit Sentul sebenarnya pernah menjadi tuan rumah pada ajang balapan MotoGP. Hal ini terjadi lebih tepatnya pada tahun 1996 dan 1997. Hanya saja, pada waktu itu MotoGP masih bernama GP500.
Pada waktu itu publik Indonesia pernah menyaksikan secara langsung bagaimana para pemain MotoGP beraksi di atas lintasan balap. Sebut saja seperti Max Biaggi, Mick Doohan, serta yang pasti sang legenda hidup MotoGP yakni Valentino Rossi.
Menjadi Bukti banyaknya Penggemar Balapan Dunia Otomotif di Indonesia
Dengan adanya Sirkuit Sentul, hal ini bisa menjadi bukti bahwa penggemar dunia otomatif di Indonesia tidaklah sedikit. Sering kali tribun Sirkuit Sentul selalu dipenuhi penonton setiap kali ada pentas-pentas balap kelas dunia, baik itu untuk kategori mobil atau pun motor.
Pada tahun 2006 saat digelar balap A1 GP, terjadi kejadian yang cukup fenomenal. Ketika itu Sirkuit Sentul sangat dipenuhi oleh ribuan penonton. Akses menuju sirkuit juga mengalami kemacetan sampai puluhan km.
Sampai-sampai presiden SBY pada waktu itu harus turun dari mobil kepresidenan dan beralih menaiki motor untuk bisa sampai di Sirkuit Sentul.
Hingga saat ini, Sirkuit Sentul masih sering mengadakan event-event balap baik nasional maupun internasional. Hal ini tentu menjadi pertanda bahwa peminat masyarakat Indonesia terhadap dunia balap masih banyak.
Demikian sedikit ulasan sejarah dan fakta mengenai Sirkuit Internasional Sentul. Semoga suatu saat Sirkuit Sentul ini bisa menyelenggarakan event-event balap kelas dunia, seperti MotoGP atau F1.