Faktor Penyebab Kemiskinan yang Sering Terjadi

Faktor Penyebab Kemiskinan – Kemiskinan yang jauh lebih luas lagi dari sekadar tidak memiliki uang. Pada dasarnya, kemiskinan merupakan tidak adanya kemampuan dalam mencapai kelayakan dalam kehidupan. Lebih dari itu, bahwa orang yang disebut dengan miskin yakni tidak memiliki harapan dengan perubahan hidup.

Untuk lebih jelas, misalnya saja kita mahasiswa rantau. Namun, kita masih memiliki impian serta berada pada ‘kendaraan’ yang tepat dalam mewujudkannya.

Sementara itu, ada juga orang-orang yang tidak mengenal dengan bangku sekolah karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya pendidikan atau membeli buku serta seragam, dan lain sebagainya.

Karena memang pendidikan di indonesia biayanya tergolong mahal. Sehingga ada sebagai dari kita yang tidak bisa menikmati pendidikan. Mereka tergolong dalam kategori miskin karena tidak mempunyai fasilitas dalam menciptakan suatu perubahan kehidupan.

Selain itu, terdapat beberapa faktor utama yang menjadi penyebab kemiskinan, diantaranya sebagai berikut:

Penyakit (Disease)

faktor penyakit penyebao kemiskinan
blog.gandengtangan.org

Di berbagai daerah yang sama sekali belum mengenal pengobatan modern, maka orang miskin disini sering terjebak dengan mitos-mitos mengenai penyakit yang akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Dan mereka yang belum mengenal dari aktivitas untuk menjaga kesehatan biasanya mempunyai produktivitas yang rendah. Dari keterbatasan kondisi tubuh mereka yang membuat mereka tidak bisa bekerja secara maksimal yang membuat mereka kurang sejahtera.

Kita sendiri pasti lebih fokus bekerja saat kita sehat, kan? Permasalahan ini meliputi juga dengan akses air bersih, sanitasi, serta pengetahuan mengenai pencegahan penyakit.

Ketidakacuhan (Apathy)

kemiskinan dari ketidak pedulian
theodysseyonline.com

Banyaknya sekali permasalahan hidup dengan berlatar belakang dari finansial yang terkadang membuat orang-orang miskin kurang memiliki dalam optimisme.

Bagaimana bisa optimis jika tidak mengetahui bahwa apa yang ada dalam diri mereka memiliki sesuatu atau faktor X yang dapat menjadi sebuah solusi agar bisa keluar dari kemiskinan. Dengan ‘ketidakpedulian’ itu kepada diri sendiri serta keluarga, mereka lebih memilih untuk menyerah.

Kebodohan (Ignorance)

kebodohan penyebap kemiskinan
fthink.org

“Bodoh” disini bukan berarti secara harfiah dimana jika mereka bersekolah, lalu mereka akan mendapatkan nilai yang jelek. Bukan seperti itu.

Namun lebih kepada tidak adanya atau tidak tersedianya akses menuju pendidikan yang mereka butuhkan dalam kehidupan mereka. Misalnya saja, para nelayan mungkin tidak terlalu memerlukan pelajaran fisika, namun pengetahuan mengenai ragam dari hasil laut dapat mendukung mereka di dalam mengoptimalkan pekerjaan.

Ketidakjujuran (Dishonesty)

ketidakjujuran akar kemiskinan
getthefive.com

Secara garis besar, faktor inilah (Korupsi) penyebab utama dari kemiskinan di Indonesia yang sulit untuk dihilangkan. Selama ada pejabat pemerintahan mulai dari tingkat yang paling rendah sampai dengan tingkat pusat yang hanya berpikir untuk memperkaya dirinya saja, maka itu akan membuat Indonesia selalu ada orang-orang yang miskin.

Yang menyedihkan lagi bahwa penyebab dari kemiskinan yang satu ini tidak hanya terfokus pada nominal angka yang dikorupsi. Ada seorang pejabat yang mungkin mencuri 100 juta dari anggaran pendidikan yang ada, sebenarnya ia telah mengambil 400 juta, bahkan lebih banyak lagi. kenapa bisa begitu?

Karena dengan 100 juta itu dapat memperbaiki kehidupan 100 pelajar misalnya saja, dan dari 100 pelajar tersebuat dapat mengembalikan manfaatnya kepada lingkungan di sekitarnya. Hilangnya uang 100 juta tersebut telah memberikan dampak yang sangat mendalam serta meluas pada kemiskinan masyarakat.

Ketergantungan (Dependency)

ketergantungan membuat miskin
zeropromosi.com

Faktor yang satu ini merupakan salah satu hal terpenting yang perlu untuk kamu tahu, bahwa fakta yang ada di lapangan menyebutkan jika santunan belum tentu sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah kemiskinan!

Saat orang-orang miskin ‘terbiasa’ dengan adanya pemberian donasi, maka akan sulit dari mereka untuk mandiri secara finansial. Karena mental mereka adalah mental “menerima”, sedangkan solusi untuk kemiskinan adalah pekerjaan serta pendidikan.