Budidaya ikan nila, yang masih kerabat dengan mujair, tidak terlalu sulit. Kemampuan adaptasi ikan nila sangat baik, begitu juga dengan perkembangbiakannya cukup mudah. Ikan nila merupakan ikan air tawar yang biasa ditemui di sungai, waduk, danau atau pun rawa. Pertumbuhan ikan nila akan optimal pada kisaran suhu 25-30 derajat celsius dan pH air 7-8. Untuk kamu yang ingin memulai bisnis budidaya ikan nila, berikut ini gambaran yang dapat kamu jadikan catatan.
Memilih Benih Ikan Nila
Pemilihan benih atau bibit merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan nila. Menurut penelitian, pertumbuhan ikan nila jantan 40% lebih cepat daripada yang betina. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pilihlah benih ikan nila jantan.
Pengelolaan Kolam Budidaya
Kolam jenis apa saja dapat digunakan untuk budidaya ikan nila. Baik itu kolam semen, kolam terpal, kolam tanah, jaring terapung bahkan tambak air payau. Namun kebanyakan orang memilih kolam tanah dikarenkan biaya konstruksi yang murah dan mudah dibuatnya. Kolam tanah juga memiliki kelebihan yaitu dapat mengurangi pakan ikan karena tumbuh berbagai tumbuhan dan hewan yang bisa menjadi pakan alami ikan nila. Langkah-langkah persiapan kolam budidaya ikan nilai yaitu penjemuran, pembajakan, pengapuran pemupukan dan pengairan.
Penebaran Benih Ikan Nila
Benih ikan nila siap ditebar jika air di kolam sudah mencapai ketinggian 60-75 cm. Kepadatan kolam tanah untuk budidaya ikan nila yang baik itu sebanyak 15-30 ekor/m kuadrat. Dengan asumsi kelak saat panen ikan berukuran 300 gram/ekor.
Pengelolaan Air Kolam Budidaya
Agar pertumbuhan ikan nila dapat maksimal, maka kualitas air kolam harus terus dipantau. Kandungan oksigen dan pH air merupakan parameter penentu apakah ait tersebut atau tidak. Bahkan bila memungkinkan pantau juga kadar CO2, N2S dan NH3. Apabila kandungan oksigen menurun, maka sirkulasi air diperderas dengan memperbesar debit air. Apabila tercium bau busuk di kolam itu pertanda air mengandung N2S dan NH3, maka segera mengganti air. Pergantiannya cukup mengeluarkan 1/3 air kolam, lalu isi dengan air baru. Untuk kolam seluar 100m persegi, debit air yang pas yaitu 1 liter/detik.
Pemberian Pakan Ikan Nila
Biaya budidaya ikan nila paling besar untuk pakan. Sehingga sangat penting dalam memilih pakan yang baik untuk ikan nila. Berikanlah pakan berupa pelet yang mengandung protein 20-30%. Kebutuhan makan ikan nila yaitu 3% dari bobot tubuhnya. Misal dalam sebuah kolam terdapat 2000 ekor ikan nila dengan bobot rata-rata 15 gram/ekor. Maka pakan yang diberikan yaitu 15x2000x3% = 10 kg per hari. Silakan dicek bobot ikan setiap 2 minggu sekali untuk menentukan pemberian jumlah pakan.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Ikan nila terkenal dengan ketahanan terhadap penyakit, sehingga tidak terlalu khawatir. Namun jika budidaya sudah dilakukan secara intensif dan massal, maka waspadalah terhadap serangan penyakit. Karena penyebaran penyakit ikan relatif cepat, khususnya penyakit jenis infeksi yang menular. Untuk pencegahan dari penyakit yaitu dengan memasang filter saringan air, pengeringan dan pengapuran juga dapat mencegah adanya penyakit. Untuk memberantas hama, dapat dilakukan dengan cara mengontrol kolam setiap hari dan mempertahankan preadator alami hama.
Panen Ikan Nila
Waktu panen ikan nila dilihat dari kebutuhan pasar. Untuk pasar lokal bobot ikan nila yang dibutuhkan yaitu sekitar 300-500 gram/ekor. Sehingga waktu panen ikan nila sekitar 4-6 bulan sejak awal menebar benih.