Gurun merupakan wilayah yang memiliki cuaca panas sangat ekstrim. Pada siang hari, permukaan gurun sangat panas sekali, tapi pada malam hari berubah menjadi sangat dingin. Curah hujan di gurun sangat sedikit sekali, setiap tahunnya kurang dari 250mm.
Gurun tersebar di beberapa benua, diantaranya ada Gurun Sahara di Afrika, Great Basin di Amerika Utara, Gurun Gibson di Australia, Gurun Takla Makan di Asia, Parangtritis di Indonesia dan lain-lain.
Cuaca ekstrim di gurun tidak begitu bagus untuk mendukung kehidupan. Tapi ada beberapa hewan yang bisa bertahan hidup di panasnya cuaca gurun.
Unta Dromedari
Unta Dromedari lebih bisa menahan perubahan suhu tubuh yang begitu besar dibandingkan hewan berdarah panas lainnya. Unta Dromedari memiliki suhu tubuh antara 34 sampai 41 derajat celcius. Unta ini mampu bertahan menghadapi panasnya terik matahari di gurun.
Kadal Gurun
Kadal gurun bertahan hidup menghadapi cuaca ekstrim gurun pasir dengan berlindung di bawah pasir. Pada siang hari kadal gurun akan menggali lubang dan masuk kedalamnya untuk melindungi tubuh dari terik matahari. Ketika malam tiba, kadal gurun akan keluar dari lubangnya untuk mencari makanan.
Kalajengking
www.faktaunik.web.id
Kalajengking bertahan hidup di gurun pasir dengan masuk ke lubang sama halnya dengan kadal gurun. Pada siang hari yang panas kalajengking akan masuk ke dalam lubang untuk berlindung, dan pada malam harinya barulah keluar untuk mencari makanan.