Hewan Purba yang Masih Hidup Sampai Saat Ini

Hewan raksasa seperti dinosaurus bukanlah dongeng. Hewan-hewan tersebut nyata pernah menjadi penghuni bumi. Namun, jutaan tahun yang lalu, dinosaurus punah.

Ada berbagai pendapat mengapa hewan-hewan raksasa tersebut bisa punah. Beberapa beranggapan bahwa ada meteor yang jatuh ke bumi. Meteor tersebut membakar permukaan bumi dan menyebabkan semua penghuni bumi musnah.

Meskipun demikian ada juga hewan masa purba yang masih bertahan hidup sampai saat ini seperti pada dibawah ini.

Kura-Kura

www.satwaunik.com

Bangsa Kura-Kura yang termasuk disini adalah Kura-Kura, Penyu, dan Labi-Labi. Reptil yang memiliki tempurung sebagai rumahnya ini tak memiliki gigi. Seperti dalam dongeng kancil, Kura-Kura sangat lamban dalam berjalan.

Reptil satu ini memiliki usia yang panjang. Bahkan ada yang memiliki usia sampai 100 tahun. Besarnya juga bervariasi. Ada yang hanya sekepal tangan ada juga yang sangat besar seperti karung beras.

Kura-kura pernah hidup satu masa dengan dinosaurus. Namun, Kura-Kura purba memiliki ukuran yang sangat besar. Panjangnya mencapai 3 meter.

Saat ini kura-kura bisa dikatakan sebagai hewan langka. Namun, isu cinta lingkungan yang nge-trend membuat masyarakat mulai peduli dengan hewan imut ini.

Beberapa pantai di Indonesia menggelar acara melepas anak-anak Kura-Kura bersama para wisatawan.

Buaya

www.beritakotim.web.id

Buaya juga dikenal sebagai hewan purba. Karnivora yang ditakuti ini memiliki gigi yang tajam untuk menggigit mangsa. Buaya sering hidup di perairan yang tenang.

Mereka sering berendam sehingga kadang menipu mangsanya yang menyangka hanya sebuah kayu tua yang berlumut. Besar dan panjang buaya bervariasi. Ada Buaya yang panjangnya mencapai 10 meter.

Selain giginya yang tajam, buaya juga sering mengibaskan ekornya untuk mengusir pengganggu.

Saat bertelur, Buaya meletakkan telur-telurnya di daratan. Tak seperti kura-kura yang langsung meninggalkan telur-telurnya di pasir dan tidak peduli dengan anak-anaknya yang baru menetas. Buaya justru sangat menjaga anak-anaknya saat masih kecil.

Ia akan sangat marah jika ada yang mengganggu anak-anaknya.

Iguana

www.moori.net

Hewan ini cukup sulit dijumpai. Namun di kebun-kebun binatang biasanya ada Iguana. Iguana banyak terdapat di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Hewan ini biasanya berwarna hijau, cokelat, hitam, dan abu-abu. Ukuran tubuh Iguana ada yang hanya 10 cm dan ada juga yang mencapai 2 meter.

Di bagian punggung sampai ekor terdapat sisik yang bergerigi dan tajam. Saat merasa terganggu oleh makhluk lain, ia akan mengibaskan ekornya. Ekor tajam tersebut dapat melukai si pengganggu.

Seperti halnya cicak, saat merasa benar-benar terdesak ia dapat memutuskan ekornya. Beberapa saat kemudian akan tumbuh ekor baru.

Tuatara

www.sciencelearn.org.nz

Hewan ini terdengar asing ditelingamu bukan? Tuatara hanya hidup di pulau-pulau kecil Selandia Baru. Sekilas saat kamu melihat gambar diatas, kamu akan mengira bahwa Tuatara sama dengan Kadal.

Sebenarnya Tuatara tidak sama persis dengan kadal. Tuatara memiliki mulut seperti paruh. Hewan ini berwarna cokelat, hitam, dan hijau pudar. Menurut Bahasa asli Selandia Baru Tuatara artinya “puncak-puncak di punggung.”

Tuatara memiliki jengger yang seperti puncak dibagian punggungnya. Hewan ini memakan ngengat, kumbang, jangkrik, dan hewan-hewan kecil lainnya. Reptil unik ini tinggal di liang-liang.

Sebenarnya ia bisa menggali lubang sendiri. Namun Tuatara lebih suka tinggal di liang hewan lain. Bahkan tak jarang tinggal satu liang bersama Burung.

Seperti Kura-Kura, Tuatara juga memiliki hidup yang panjang. Usianya bisa mencapai 100-300 tahun. Namun untuk dapat berkembang biak Tuatara harus berumur 20 tahun. Hal inilah yang menyebabkan Tuatara lama berkembang biak.