Ikan Bawal – Bawal (Collossoma macropomum) adalah jenis ikan yang bersal dari sungai Amazon Brazil. Bawal ini sangat mirip bentuknya dengan jenis ikan piranha. Bawal mempunyai bentuk badan yang pipih dan bulat juga warna kulit yang keperak – perakan, mempunyai lubang hidung yang besar, juga warna ujung sirip berwarna merah atau kuning. Bawal ini termasuk ke dalam jenis ikan carnivora.
Sama halnya dengan ikan Piranha. Bawal biasa hidup dengan bergerombol dalam jumlah yang kecil, makanannya yaitu udang, siput, katak, dan ikan-ikan kecil. Selain itu, bawal merupakan jenis ikan yang cukup poluper di pasar ikan konsumsi. Jenis bawal air tawar sendiri mempunyai popularitas yang tidak kalah baiknya diantara ikan-ikan tawar lainnya.
Budidaya bawal menjadi pilihan bagi para petani karena beberapa hal berikut antara lain: pemeliharaan yang mudah, cepat besar dan mudah dipasarkan. Di Brazil sendiri, bawal banyak ditemukan di sungai Amazon dan sering juga ditemukan di sungai Orinoko, Venezuela. Hidupnya yang bergerombol di daerah yang aliran sungai yang deras dan ditemukan pula di daerah yang aliran sungainya tenang, terutama saat proses benih.
Klasifikasi Ilmiah dan Bentuk Ikan Bawal
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Cypriniformes
Famili : Characidae
Genus : Colossoma
Spesies : Colossoma macropomum
Dari arah samping, tubuh ikan bawal tampak membulat ( oval ) dengan perbandingan antara panjang dan tinggi yakni 2 : 1. Jika dipotong secara vertikal, ikan bawal mempunyai bentuk tubuh pipih (compresed) dengan perbandingan antara tinggi dan lebar tubuh 4 : 1.
Bentuk tubuh yang seperti ini menandakan bahwa gerakan ikan bawal tidaklah cepat seperti ikan lele atau grass carp, tetapi gerakan ikan bawal ini lambat seperti ikan gurame dan tambakan. Sisiknya yang kecil dan berbentuk ctenoid, dimana setengah bagian sisik belakangnya menutupi sisik bagian depan.
Warna tubuh bagian atas ikan bawal yaitu abu-abu gelap, sedangkan bagian bawah berwarna putih. Pada ikan bawal dewasa, bagian tepi sirip perut, sirip anus, dan pada bagian bawah sirip ekornya berwarna merah. Warna merah ini adalah ciri khusus ikan bawal sehingga oleh orang Inggris dan Amerika disebut red bally pacu.
Dibanding dengan badannya, ikan bawal mempunyai kepala kecil dengan mulut yang terletak di ujung kepala, tetapi agak sedikit ke atas. Matanya yang kecil dengan lingkaran berbentuk seperti cincin. Rahangnya pendek dan kuat serta mempunyai gigi seri yang tajam.
Perbedaan Ikan Bawal Laut dan Ikan Bawal Air Tawar
Bawal mempunyai 5 buah sirip (pinnae), yaitu sirip punggung, sirip perut , sirip dada, sirip anus, dan sirip ekor. Sirip punggung yang berbentuk tinggi dan kecil dengan sebuah jari-jari yang agak keras, tetapi tidak tajam, sedangkan jari-jari lainnya lemah.
Berbeda dengan sirip punggung jenis bawal laut yang agak panjang, letak sirip ini pada bawal air tawar agak sedikit ke belakang. Sirip dada, sirip perut, dan sirip anus kecil juga jari-jarinya lemah. Demikian pula dengan sirip ekor dan jari-jarinya lemah, tetapi berbentuk cagak.
Hasil dari penelitian menunjukkan, bahwa bawal tergolong ke dalam jenis omnivora pada masa kecilnya (larva), akan tetapi setelah besar, bawal akan lebih bersifat karnivora. Jenis hewan yang paling disukai yaitu crustacea, copepoda, cladocera, dan ostracoda.
Kebiasaan Makan Ikan Bawal
Pada umur dua hari setelah menetas, mulut larva akan mulai terbuka, tapi belum dapat menerima makanan dari luar tubuh, makanannya masih berupa kuning telurnya. Setelah umur empat hari, kuning yang diserap oleh tubuh sudah habis dan pada saat itulah larva akan mulai mengonsumsi makanan dari luar.
Jika diamati kebiasaan makannya, bawal tergolong merupakan ikan yang lebih suka makan di bagian tengah perairan. Dengan kata lain, bahwa ikan bawal bukanlah ikan yang biasa makan di dasar perairan (bottom feeder) ataupun di permukaan perairan (surface feeder).
Membedakan Ikan Bawal Jantan dan Betina
Cara membedakan bawal jantan dan betina pada saat masih kecil memanglah sulit. Beberapa tanda yang bisa dilihat yaitu ikan bawal betina mempunyai tubuh yang lebih gemuk, sedangkan untuk ikan bawal jantan selain lebih langsing, juga memiliki warna merah pada perutnya lebih menyala.
Apabila jika sudah matang gonade, perut bawal betina akan terlihat gendut dan gerakannya pun lamban. Adapun untuk bawal jantan selain agresif juga akan mengeluarkan cairan berwarna putih susu jika dipijat ke arah anus.
Seperti ikan lainnya, bawal pun biasanya memijah pada awal juga selama musim hujan. Di Brazil dan Venezuela, kejadian itu terjadi pada bulan Juni dan Juli. Adapun di negara-negara lainnya, bawal dapat mengikuti musim yang ada, misalnya di Indonesia kematangan gonad bawal terjadi pada bulan Oktober sampai April.
Sebelum musim pemijahan tiba, induk yang sudah matang akan mencari tempat yang cocok untuk melakukan pemijahan. Daerah yang paling disukai adalah hulu sungai yang biasanya pada musim kemarau kering, sedangkan pada musim hujan tergenang. Daerah yang seperti ini memberikan rangsangan dalam memijah.