Banyak sekali jenis tanaman yang bisa dijadikan bonsai. Namun serut selalu mendominasi sebagai bonsai yang paling banyak diminati. Di Indonesia serut banyak ditemukan di pulau jawa dan sumatra.
Lihat juga: 6 Jenis Tanaman Hias Bagus untuk Dijadikan Bonsai
Bonsai serut banyak diminati karena bentuknya yang menarik. Ketika melihat bonsai serut, kamu seperti sedang melihat dunia yang lebih kecil. Bentuk serut sempurna seperti pohon yang dibuat dengan versi mini. Jika kamu meletakkan mainan action figure, bonsai ini semakin terlihat seperti dunia dalam ukuran kecil.
Bonsai ini menurut para penggemarnya adalah bonsai yang paling ideal ditanam. Bonsai serut mudah ditanam dan perawatannya juga tidak terlalu merepotkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang bonsai serut.
Ciri-Ciri Bonsai Serut
Bonsai serut memiliki ciri utama yaitu daunnya berwarna hijau dan batangnya berwarna putih. Daun serut aslinya memang kecil, ketika dibonsai daunnya akan berbentuk lebih kecil lagi. Bonsai serut memiliki buah berwarna hijau dan bunga yang berwarna putih. Namun karena ukurannya yang sangat kecil, kedua bagian tersebut tidak terlalu terlihat. Batang bonsai ini mudah tumbuh di area yang kecil, tunasnya mudah sekali muncul sehingga kita bisa membentuknya batangnya sesuai keinginan kita.
Merontokkan Daun Ketika Kemarau
Merontokkan daun adalah salah satu cara tumbuhan untuk menghemat air yang terkandung didalamnya. Ketika merawat bonsai serut, kamu akan dikejutkan dengan rontoknya daun-daun bonsai serut ketika mulai musim kemarau. Tak perlu khawatir, sifat ini memang sifat alami yang dimiliki bonsai serut. Setelah merontokkan daunnya, bonsai serut akan kembali memunculkan daun seminggu setelahnya.
Bonsai Berusia Ratusan Tahun
Pohon-pohon tertentu seperti beringin bisa berusia sampai ratusan tahun. Bonsai serut ternyata juga bisa berumur sampai ratusan tahun. Umur panjang bonsai ini membuat harganya semakin melambung. Kamu menjadikan bonsai ini sebagai warisan yang bisa diturunkan sampai beberapa generasi.
Bonsai Serut Berasal dari Alam
Memang faktanya semua tumbuhan berasal dari alam. Manusia bisa melestarikan tumbuhan dengan membantu perkembangbiakannya. Sebagian besar bonsai serut ternyata masih diambil dari alam. Padahal dengan berbagai teknologi, manusia bisa mengembangbiakannya secara masal.
Untuk pemindahan bonsai dari alam ke pot, kamu harus memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah pemotongan akar. Potonglah bagian akar kemudian tanam lagi dalam tanah. Setelah 2 bulan, lakukan pemotongan yang kedua. Baru setelah itu baru tanaman dapat dipindahkan kedalam pot.
Tanah Gunung Sebagai Media Tanam
Media tanam yang terbaik untuk bonsai ini adalah campuran antara tanah gunung, pupuk kandang dan humus. Perbandingan ketiga bahan itu adalah 1:1:1. Pada masa pembentukan, letakkan bonsai ini kedalam pot yang berukuran agak besar. Baru setelah mencapai ukuran yang diinginkan, kamu bisa memindahkanya kedalam pot yang sesuai dengan selera kamu.
Bonsai Serut Menyukai Matahari
Kebanyakan tanaman hias tidak terlalu baik jika diletakkan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung. Namun bonsai serut ini ternyata menyukai sinar matahari. Pada tempat yang banyak terkena sinar matahari, bonsai serut akan tumbuh dengan maksimal, daunnya akan lebih mengecil serta lebih tahan dari serangan berbagai penyakit.
Kutu Putih si Musuh Bebuyutan
Bonsai serut juga mudah terserang hama, terutama si kutu putih. Kutu putih mengeluarkan embun madu yang rasanya manis. Embun madu ini dapat menyebabkan cendawan jelaga tumbuh dengan baik. Cendawan jelaga seringkali menutupi daun sehingga daun yang hijau berubah menjadi hitam.
Lihat juga: 5 Cara Mudah Merawat Tanaman Bonsai dengan Baik
Untuk menangkalnya, kamu bisa menyemprotkan insektisida dan fungisida secara berkala.