Buah durian sangat khas dengan orang Indonesia. Ada yang bilang di Indonesia ada 3 musim yaitu musim hujan, musim kemarau dan musim durian. Durian memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat indonesia.
Durian berbentuk bulat namun kadang juga ada yang oval. Pohon durian tidak terlalu tinggi, kamu bisa sedikit memanjat untuk memetiknya, kadang saking beratnya, durian jatuh sendiri dari pohonya. Orang Indonesia sangat akrab dengan sebuah istilah “bagai kejatuhan durian runtuh” yang artinya mendapat rezeki melimpah.
Memang bisa makan buah durian menjadi sebuah rezeki berupa kenikmatan yang tiada taranya. Dibalik kulitnya yang berupa duri tajam, durian memiliki rasa yang sangat unik. Namun ada juga beberapa orang yang tidak suka durian padahal hanya mencium baunya.
Di Indonesia yang masyarakatnya sangat menggemari durian terdapat beberapa spesies yang yang dikenal. Beberapa tempat juga memiliki durian khas daerahnya masing-masing. Salah satu spesies durian yang paling laris adalah durian montong.
Lihat juga: Inilah Berbagai Jenis Buah Durian Lezat yang Ada di Indonesia
Mendengar namanya saja kamu sudah bisa membayangkan, sebuah durian dengan isi yang besar dan pastinya mengenyangkan. Memang durian montong memiliki ukuran lebih besar dari jenis lainnya. Durian ini banyak dijual di berbagai tempat, kamu bisa menjumpainya di toko buah pinggir jalan atau di supermarket-supermarket terdekat.
Lihat juga : Aneka Olahan Durian
Jika kamu seorang penggemar durian, tidak ada salahnya jika kamu membudidayakan sendiri. Ketika panen, kamu bisa menikmatinya sendiri atau menjualnya. Membudidayakan durian montong tidaklah sulit, berikut ini adalah langkah-langkah mudah membudidayakan durian montong.
Memilih Lahan
Durian montong akan tumbuh dengan baik pada ketinggian 50 hingga 500 meter diatas permukaan laut. Lahan yang kamu persiapkan harus berada di daerah dengan suhu rata-rata 22 hingga 30 derajat celcius. Kedua syarat tersebut adalah syarat utama untuk lahan yang akan kamu tanami durian montong. Untung memaksimalkan pertumbuhan, diperlukan tanah yang memiliki kandungan organik tinggi, salah satu yang baik adalah tanah lempung pasir.
Memilih Bibit
Bersihkan tanaman-tanaman liar yang berada di lahan yang kamu siapkan. Dalam memilih bibit, kamu bisa membelinya di toko bibit terpercaya atau langsung membeli ke dinas pertanian.
Proses Penanaman
Setelah mempersiapkan lahan dan bibit durian montong, proses selanjutnya adalah penanaman. Proses ini sangat penting dalam pertumbuhan durian montong sehingga kamu harus mengikuti petunjuk-petunjuk yang tepat.
Buatlah lubang sebagai media tanam pada lahan yang telah dipersiapkan. Lubang calon media tanam harus berukuran sekitar 50 cm persegi. Ukuran diameter lubang tersebut sudah cukup untuk calon batang dari pohon durian. Sebelum proses pemupukan, diamkan tanah calon media tanam selama 2 minggu. Setelah di diamkan selama 2 minggu, berikan pupuk kandang dan dolomit dengan jumlah yang sewajarnya. Sepuluh hari setelah pemupukan, tanamkan bibit pada media tanam.
Untuk memaksimalkan pertumbuhan, waktu yang terbaik untuk menanam adalah ketika musim hujan. Berikan jarak sekitar 10 meter antara bibit satu dengan yang lainnya.
Merawat Durian Montong
Tidak butuh usaha terlalu keras untuk merawat durian montong. Kamu cukup melakukan pengairan dan pemupukan secara rutin. Agar tumbuh dengan sempurna, potong pucuk pohon durian ketika mencapai ketinggian 5 meter. Ranting-ranting yang terhalang dan tidak terkena sinar matahari sebaiknya dipangkas untuk pembungaan pohon durian.
Membantu Penyerbukan
Proses penyerbukan pada pohon durian dapat dimaksimalkan dengan sedikit bantuanmu. Ketika ranting-ranting memunculkan bunga, sapukan kuas halus pada bunga pohon durian pada malam hari. Dengan membantu penyerbukan, kamu bisa mendapatkan jumlah buah durian yang lebih banyak.
Mengusir Hama
Ketika pohon tumbuh besar, bersihkan benalu-benalu yang menempel pada rantingnya. Berikan cairan anti pohon durian diserang hama.
Setelah berbuah, seleksi buah durian montong terbaik, pisahkan dengan yang berkualitas buruk. Ikatan durian yang berkualitas baik dengan tali sehingga tidak akan rusak ketika buah jatuh dari pohon.