KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT GEN – Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman pada tingkat gen, jenis dan ekosistem. Keanekaragaman organisme merupakan suatu konsep yang menunjuk pada variasi sifat dan ciri gen, jenis dan ekosistem. Ketiga macam tingkat keanekaragaman hayati tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Ketiganya dipandang sebagai suatu keseluruhan atau totalitas yaitu sebagai keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman Tingkat Gen
Setiap Makhluk hidup memiliki kerangka dasar komponen sifat menurun yang sama. Kerangka dasar tersebut tersusun atas ribuan hingga jutaan faktor menurun yang mengatur tata cara pewarisan sifat itu. Faktor-faktor menurun tersebutlah yang dinamakan gen atau plasma nutfah. Masing-masing sifat dikendalikan oleh gen tertentu yang susunannya berbeda satu dengan lainnya,
Gen merupakan substansi kimia sebagai pembawa sifat menurun. gen terdapat di lokus gen pada kromosom yang ada di dalam inti sel setiap makhluk hidup. Pada spesies yang sama dapat terjadi keanekaragaman susunan gen sehingga memunculkan variasi dalam satu spesies. Oleh karena itu, tidak ada individu yang benar-benar sama dalam segala hal.
Keanekaragaman gen menunjukkan adanya variasi susunan gen antara individu dalam tingkat jenis yang sama. Akibat adanya variasi susunan gen antarindividu sejenis maka tidak pernah dijumpai dua individu yang sama persis sifatnya. Variasi gen dalam satu spesies tersebut menyebabkan terbentuknya varietas.
Varietas dapat terjadi pada manusia, hewan dan tumbuhan. Varietas atau variasi yang dapat dilihat pada manusia, misalnya warna kulit, bentuk rambut dan warna rambut, golongan darah, warna kornea mata, serta bentuk hidung. Variasi pada hewan dapat dilihat misalnya panjang bulu pada anjing atau variasi bentuk pial pada ayam.
Variasi pada tumbuhan dapat dilihat, misalnya keanekaragaman jenis tanaman padi dan tanaman kelapa. Tanaman padi memiliki beberapa varietas misalnya Bengawan, Cisadane, Kruing, IR5, Rojolele dan Kapuas. Jika kita amati sekilas, di antara varietas padi tersebut memiliki kemiripan sifat.
Akan tetapi, jika diamati lebih saksama maka akan terlihat banyak perbedaannya, seperti rasanya, jumlah biji dalam setiap bulirnya, umurnya, bentuk daun dan syarat lingkungan yang ideal. Pada tanaman kelapa dijumpai varietas kelapa hijau, kelapa gading, dan sebagainya. Penampilan fisik secara keseluruhan, ukuran buah, rasa buah, warna kulit buah, ketebalan kulit buah dan jumlah buah pada setiap tandannya berbeda.
Keanekaragaman pada tingkat gen dapat terjadi secara alami karena pengaruh lingkungan atau secara buatan, misalnya melalui persilangan. Apabila terjadi persilangan diantara induk yang karakternya berbeda akan menghasilkan turunan yang lebih banyak variasinya.
Hal ini memungkinkan karena pada saat persilangan kemungkinan terjadi kombinasi dari gen-gen induk melalui sel kelamin sehingga menyebabkan timbulnya keanekaragaman gen semakin tinggi.
Sekian sedikit pembahasan mengenai keanekaragaman hayati tingkat gen. Semoga dapat bermanfaat.