Menanam Bunga Lily

Sudah familiarkah Anda dengan bunga lily? Bagaimana dengan bunga bakung? Kedua bunga itu kedengarannya berbeda, padahal sebenarnya sama saja. Bunga yang satu ini bahkan sangat dikenal baik di luar negeri. Taman-taman kota biasanya dipenihi dengan keindahan bunga lily pada beberapa sudutnya. Bunga lily memiliki lebih 100 jenis berdasarkan bentuk dan warnanya. Beberapa warna yang umum kita jumpai adalah putih, kuning, merah, oranye, ungu, dan biru. Namun yang paling banyak digemari adalah warna putih. Bunga ini sangat mudah tumbuh dan beradaptasi di semua lingkungan baik di hutan, pegunungan, rawa-rawa, pekarangan, maupun pot/polybag. Penanaman dan perawatannya juga sangat mudah sehingga siapa saja bisa menanamnya. Jika Anda tertarik untuk menanamnya, berikut adalah cara menanamnya:

Pembibitan

Bibit bunga lily bisa di dapatkan dari umbi tanaman induk yang telah cukup umur. Rendam bibit yang sudah dipilih selama 12-24 jam, selanjutnya baru bisa disemaikan agar perawatan dapat difokuskan sehingga saat penanaman bunga nanti peluang tumbuhnya besar. Benih ditanam pada media persemaian yang terbuat dari campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Letakkan media semai pada tempat yang teduh dan terhindar dari panas matahari dan air hujan secara langsung. Lakukan penyiraman agar kelembaban terjaga tetapi jangan terlalu banyak air karena akan membuat tanaman membusuk.

Penanaman

Pindahkan bibit yang telah tumbuh tunas pada lahan tanam baik pekarangan maupun pot/polybag. Sebelumnya buatlah media tanam dari campuran tanah, pasir, dan kompos/pupuk kadang halus dengan perbandingan 1:1:1. Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati agar batang dan akar bibit tidak rusak. Sebaiknya waktu penanaman dilakukan pada sore hari sehingga bbit yang dipindahkan tidak layu. Lakukan penyiraman secara teratur agar bibit cepat tumbuh tunas.

Perawatan

Lkukan penyiraman secara teratur setiap pagi dan sore hari, usahakan jangan terlalu lembab agar tanaman tidak busuk. Pastikan pot/polybag mempunyai drainase yang baik agar tidak terjadi penggenangan air. Lakukan pemupukan dengan pupuk organik berupa kompos/pupuk kandang atau pupuk buatan seperti Urea dan Tsp dengan perbandingan 1:1. Pemupukan dilakukan setelah usia tanam diatas 1 bulan, dengan durasi pemupukan setiap sebulan sekali.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *