Menanam Dan Budidaya Beringin Hias

Sepertinya hampir semua orang sudah tahu dengan tanaman beringin. Tanaman kayu dengan mitos sebagai tempat hantu bergelantungan. Ya, rasa-rasanya alasannya adalah beringin dipandang sebagai pohon besar dengan daun rimbun dan akar-akaran yang menjulur dari atas batang-batangnya. Namun berbeda dengan beringin hias. Tanaman ini tergolong tanaman yang tumbuh dengan ukuran kecil dibandingkan dengan beringin aslinya. Bahkan tanaman ini juga sering dibuat versi bonsainya. Sama seperti beringin besar, beringin hias juga sangat mudah dalam hal penanaman dan perawatannya. Nah, untuk menanam tanaman ini, sebaiknya Anda baca panduannya sebagai berikut:

Pembibitan

Beringin hias bisa di perbanyak dengan dua cara, yakni perbanyakan merunduk dan stek batang. Prinsipnya sama, untuk merunduk, batang tanaman bibit di rundukkan ke tanah lalu ditimbun tanah lagi. Setelah muncul akar maka bibit dipotong. Sedangkan untuk stek hanya cukup dipotong lalu di tancapkan langsung saja.

Penanaman

Pertama-tama sediakan media tanam yang terbuat dari tanah dan pupuk kandang/kompos sebanyak 1:1. Letakkan bibit pada media tanam yang sudah dibuat lubang sedalam 10 cm. Timbun bibit dengan media tanam dan padatkan pelan. Berikan air supaya tidak layu.

Perawatan

Perawatan beringin hias cukup dengan penyiraman saat tanaman butuh air saja. Penyiangan dan perampalan bila diperlukan. Atau jika ingin dibentuk sesuai keinginan juga bisa. Lakukan bersamaan dengan pemupukan secara berkala setiap 1-1,5 bulan sekali.