Menanam dan Budidaya Brokoli

Brokoli (Brassica oleracea var. botrytis forma cymosa) adalah jenis tanaman sayur yang bunganya dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan. Brokoli mempunyai penampakan tanaman yang sangat mirip dengan kubis bunga/kembang kol. Sama halnya dengan kubis bunga, kol juga bukan berasal dari bunga kubis. Brokoli mempunyai perbedaan dengan kubis bunga pada ciri bunganya yang mengembang dan berbintil berwarna hijau. Meski begitu ada saja orang yang menyamakan kubis bunga dengan brokoli. Bisanya brokoli mempunyai harga diatas harga kubis bunga. Sayuran ini juga sering dimasak tumis, oseng, chinese food, atau toping seafood. Brokoli sangat cocok ditanam di lahan sejuk dengan tinggi 1000-2000 meter dpl dengan pH tanah 6-7 dan iklim yang cendeung lembab. Masa tanam yang tepat untuk brokoli adalah pada awal musim hujan dan awal musim kemarau.

Pembenihan dan Persemaian

Benih brokoli dapat diperoleh dari tanaman brokoli sebelumnya atau membelinya di toko pertanian. Pertama-tama benih direndam dalam air hangat bersuhu 50°C. Bila ingin yang lebih bagus benih bisa direndam pada larutan Previcur N sebanyak 1 cc/liter selama satu jam. Buang benih yang mengambang dan tiriskan benih yang tenggelam. Selanjutnya benih yang sudah siap bisa disebar merata pada media pesemaian berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1. Selanjutnya tutup dengan goni atau daun pisang selama 2-3 hari dan letakkan di tempat teduh. Setelah benih berusia 7-8 hari, pindahkan ke polybag semai. Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari. Apabila bibit sudah berusia 3- 4 minggu (memiliki 4-5 lima daun), pindahkan ke lahan tanam.

Persiapan Lahan

Siapkan lahan dengan cara menaburi lahan yang akan digarap dengan kompos/pupuk kandang dengan rentang waktu 1-2 minggu sebelum dibajak atau dicangkul agar gembur. Setelah tanah sudah selesai dicangkul/dibajak, kemudian pada lahan dibuat lubang tanam dengan jarak antar barisan 60-70 cm dan jarak dalam barisan 40-50 cm. Jika pH tanah < 5,5 gunakan kapur/dolomit dengan dosis 1,5 ton/hektar pada saat pengolahan lahan.

Pemupukan dan Pemeliharaan

Pada tahap pemupukan terong, digunakan dua jenis pupuk, yakni pupuk kandang/kompos dan pupuk buatan. Pupuk kandang/kompos diberikan dengan dosis 50 ton/hektar pupuk kandang dan kompos 18 ton/hektar. Sedangkan pupuk buatan bisa dengan memberikan pupuk urea dengan dosis 100 kg/hektar, ZA 250 kg/hektar, SP-36 250 kg/hektar, dan KCl 200 kg/hektar. Pupuk lanjutan baru bisa diberikan setelah usia tanam menginjak 4 minggu. Lakukan penyiraman ruti setiap hari saat pagi dan sore hari sampai brokoli lilir/tumbuh baik. Segera lakukan penyulaman pada tanaman yang mati sebelum usia tanam menginjak 10-15 hari pasca tanam. Lakukan penyiangan sebelum dilakukan pemupukan pertama dan kedua agar nutrisi bisa diserap secara optimal.

Pemanenan

Brokoli sudah bisa dipanen saat bunganya sudah padat/kompak. Potong pangkal batangnya dan sisakan 6-7 helai daun sebagai pembungkus. Hindarkan dari basah agar brokoli tidak busuk setelah panen. Rata-rata hasil panen per hektar lahan bisa mencapai 15-30 ton/hektar.