Menanam Dan Budidaya Buah Mangga

Mangga merupakan tanaman buah yang sangat umum dan populer dikalangan masyarakat dari skala konsumsi sendiri di pekarangan rumah sampai skala kebun yang luas dan bertujuan komersil. Mangga termasuk buah yang memiliki rasa manis, kandungan air yang cukup banyak, dan mudah untuk ditanam. Jika dilihat dari banyaknya produk yang berlabel mangga, muali dari makanan, minuman, sampai cemilan menandakan bahwa buah mangga potensial untuk dijadikan sumber pendapatan yang pasti setiap tahunnya. Jika dibandingkan dengan tanaman buah jenis lain, mangga adalah tanaman buah dengan cara penanaman dan perawatan yang sangat mudah. Tanaman satu ini bisa tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dengan segala jenis karakter tanah. Jadi Anda tak perlu bimbang apakah akan menanam atau tidak, Anda akan yakin setelah membaca panduan berikut ini:

Pembibitan

Pembibitan bisa dilakuakan dengan cara okulasi, sambung pucuk, dan cangkok. Pilih pohon mangga dengan buah yang berkualitas baik. Kupas buahnya dan pisahkan bijinya lalu jemur hingga kering. Jika ingin cepat tumbuh, hilangkan kulit bijinya agar cepat tumbuh tunas baru dalam waktu 2-5 minggu. Semaikan benih pada media tanam dari campuran tanah, pasir kasar, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1 yang sudah ditempatkan di polybag semai. Letakkan polybag semai di tempat teduh yang terlindung dari hujan dan panas matahari secara langsung. Siram dan pupuk secara rutin sampai muncul batang dan daun muda. Setelah 4 minggu maka bibit bisa langsung dilakukan okulasi, sambung pucuk dengan varietas unggul sesuai keinginan. Setelah bisa tumbuh normal maka pindahkan ke lahan tanam yang sudah disiapkan.

Penanaman

Pertama-tama olah tanah pada lahan tanam dengan menambahkan pupuk kandang/kompos dengan waktu pemberian 1-2 minggu sebelum diolah. Lakukan pembajakan atau pencangkulan agar tanah dapat tercampur secara sempurna. Selanjutnya buatlah lubang tanam sekaligus mengatur jarak tanam sekitar 5-10 m antar pohon. Lubang tanam sebaiknya dibuat dengan lebar dan kedalaman antara 50-100 cm. Masukkan jerami atau sampah kering ke dalam lubang tersebut lalu dibakar, diamkan selama 1-2 minggu. Masukkan bibit dalam lubang tanam dan tambahkan pupuk kandang lalu tutup dengan tanah. Ingat, penanaman bibit disertai tanah dalam polybagnya.

Perawatan

Lakukan penyiraman untuk bibit sebanyak 1-2 kali per hari. Setelah tanam di lahan tanam luas lakukan penyiraman jika tanah atau cuaca terasa kering dan panas. Lakukan juga penyiangan agar pertumbuhan bibit bisa baik dan maksimal. Setelah itu tanaman bisa diberikan pemupukan setelah 2 bulan tanam. Pemupukan bisa diberikan pupuk organik dengan pupuk kompos/pupuk kandang. Apabila ingin lebih maksimal dapat diberikan pupuk buatan seperti ZA, KCl, atau NPK.

Pemanenan

Mangga sudah bisa berbunga dan berbuah setelah masuk masa tanam 3-4 tahun. Setelah itu pemanenan bisa dilakukan setelah buah terlihat menghijau tua dan berumur sebulan setelah tumbuh bunga. Petik buah dengan orok-orok/galah petik berjaring agar buah mangga tidak jatuh ke tanah. Buah yang jatuh ke tanah akan busuk, pecah, dan tidak laku dijual. Usahakan pemetikan seminggu sebelum masak agar buah tidak busuk saat pengiriman. Buah mangga termasuk buah yang bisa melakukan pematangan meski setelah di petik.