Jeruk lemon (jeruk sitrun) adalah tanaman yang masih satu famili dengan jenis jeruk-jeruk yang lain tetapi memiliki keunikan tersendiri. Jeruk lemon mempunyai kulit berwarna kuning dengan bentuk buah yang lonjong dan rasa buahnya asam manis. Buah ini biasanya digunakan sebagai garnish atau bahan minuman yang menyegarkan. Jika dilihat dari kandungannya, buah ini kaya akan vitamin C sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Sekarang ini produk olahan kemasan dengan rasa lemon sudah tidak terhitung lagi, mulai dari sirup, selai, jus, minuman ringan, sampai makanan ringan juga ada. Hal ini menunjukkan bahwa lemon punya penggemar tersendiri dan pangsa pasarnya cukup terbuka lebar. Tidak ada salahnya bukan Anda mencoba dan mengaplikasikan panduan menanam dan budidaya lemon dibawah ini:
Persiapan Lahan
Siapkan lahan tanam dengan membajak atau mencangkul tanah yang lebih dulu diberi pupuk kandang/kompos sebagai pupuk dasar. Jika tanah keadaannya terlalu asam tambahkan dolomit/kapur pertanian. Selanjutnya buatlah lubang tanam sedalam 30 cm dan beri pupuk urea dengan dosis 200 kg/hektar. Dosis bisa disesuaikan dengan kondisi lahan tanam, bila sudah cukup subur maka dosisnya dikurangi, dan jika telalu gersang bisa ditambahkan.
Pembibitan Jeruk Lemon
Pembibitan bisa dilakukan dengan metode cangkok, okulasi atau biji. Namun yang lebih baik adalah dengan cangkok atau okulasi. Pilih batang pohon yang berdiameter minimal diatas 5 cm dan bentuknya lurus. Lakukan pencangkokan seperti biasa dan tunggu sampai keluar akar. Selanjunya potong batang dan semaikan selama sebulan di polybag semai sampai benar-benar bisa tumbuh dengan akar. Selanjunya jika sudah siap maka tanam di lahan tanam.
Penanaman
Tanam bibit yang sudah siap pada lahan tanam dengan jarak 70-100 cm antar tanaman. Usahakan penanaman pada lahan yang tidak terhalangi pohon lain agar sinar matahari mengenai tanaman secara langsung. Sediakan lubang yang mengelilingi tanaman sebagai tempat untuk pemupukan. Siram air secara berkala setiap pagi dan sore hari selama 2 minggu berturut-turut. Jaga agar tanaman tidak mati, bila ada yang mati atau tidak tumbuh baik segera ganti dengan yang baru.
Pemeliharaan
Lakukan pemupukan selama 4 kali dalam satu tahun. Berikan pupuk kandang, TSP, ZA dan kompos dengan takaran yang cukup yakni 1:1:1:1. Jangan lupa lakukan pemangkasan pada batang lemon agar pertunasan bisa terjadi dan tanaman bisa cepat berbunga. Setiap ada tumbuhan liar atau gulma harus segera disingkirkan agar nutrisi terserap maksimal. Jauhkan tanaman dari hama dan penyakit, jika tanaman terserang hama dan penyakit maka gunakan pestisida dan obat sesuai dengan dosis dan anjuran yang semestinya.
Pemanenan
Pemanenan lemon bisa dilakukan saat lemon sudah benar-benar matang. Umumnya lemon bisa dipanen mulai umur 30-36 minggu setelah tanam. Pastikan buah matang di pohon, sebab buah jeruk berhenti melakukan pematangan setelah dipetik.