Tanaman hias gymnospermae atau berbiji terbuka adalah tanaman yang posisi bakal bijinya terbuka dan tidak tertutupi oleh daun buah. Umumnya memiliki akar tunggang walaupun ada juga yang berakar serabut, seperti pakis haji. Daunnya kaku, kecil, tebal, dan berbentuk seperti jarum. Ada juga yang berbentuk tipis dan melebar seperti daun melinjo.
Bunganya tak memiliki perhiasan sebagaimana bunga pada umumnya, tetapi hanya memiliki alat perkembangbiakan yang disebut sporofil. Bunga jantan dan betina tersusun di strobilus atau runjung, ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua.
Dikatakan strobilus berumah satu bila strobilus jantan dan strobilus betina berada di satu pohon. Dikatakan strobilus berumah dua bila strobilus jantan dan strobilus betina berada di satu pohon, misalnya terdapat di pakis haji (Cycas rumphii) dan melinjo (Gnetum gnemon).
Pembuahan yang berproses dalam tumbuhan berbiji terbuka merupakan pembuahan tunggal, yaitu melalui proses peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina akan menghasilkan zigot, kemudian berkembang menjadi embrio. Tumbuhan gymnospermae dibagi menjadi tiga ordo, yaitu sebagai berikut.
Cycadinae
Ordo ini memiliki ciri dengan struktur dan bentuk daun yang mirip dengan tanaman palem. Batangnya tak memiliki cabang, berakar serabut, dan ujung daun mudanya menggulung seperti daun paku muda. Ordo ini termasuk dalam tumbuhan berumah dua.
Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina berada pada tanaman yang terpisah. Pohon jantan memiliki tongkol yang mengandun kotak-kotak yang berisi serbuk sari. Sedangkan pohon betina membentuk daun buah yang pipih dan tiap lekukan tepi daun buah terdapat bakal biji. Misalkan, seperti tanaman pakis haji yang banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias.
Gnetinae
Ordo ini memiliki ciri dengan batang pohon yang lurus kurang lebih 20 meter dan bercabang, berakar tunggang, memiliki tulang daun menyirip, tipis dan melebar. Berumah dua karena strobilus jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda.
Contohnya dari tanaman ini seperti tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang daun, buah, dan bijinya dapat dimakan. Sedangkan kayunya bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pembuat kertas, serat tali, dan perabot rumah tangga.
Coniferae
Ordo ini memiliki alat perkembangbiakan berbentuk runjung yang terletak pada strobilus. Runjung jantan memiliki bentuk kerucut dan berfungsi sebagai penghasil sperma. Sedagnkan, runjung betina berbentuk seperti sisik dan berfungsi menghasilkan bakal biji. Runjung betina dan jantan terletak terpisah tetapi masih dalam satu pohon. Batang berbentuk lurus sampai kurang lebih 40 meter.
Umumnya tanaman ini tidak menggugurkan daunnya. Contohnya misalkan, tusam (Pinus merkusi) yang getahnya bisa digunakan sebagai terpentin dan batangnya digunakan sebagai korek api, perabot rumah tangga, bahan bangunan, dan sebagai bahan obat-obatan. Selain itu, damar (Agathis alba) bisa dimanfaatkan sebagai alat musik, pernis, bahan kertas, dan alat rumah tangga.
Itulah informasi tentang tanaman hias gymnospermae. Semoga dengan informasi ini kita bisa memilih tanaman hias berbiji dua yang baik.