Food Combining, Pola Makan dan Diet yang Sehat

Food combining bukanlah konsep diet Iangsing seperti banyak disalahsangkakan banyak orang. Pun bukan diet terkait pengaturan berat badan. Food combining adalah diet dalam artian pengaturan pola makan yang mengacu kepada sistem kerja tubuh, terutama sistem cerna.

Jadi tidak seperti diet Iain yang mendiktekan apa yang harus dikonsumsi agar berguna bagi tubuh. Food combining sebaliknya, mencari tahu dulu apa yang diperlukan tubuh. Lalu mengonsumsi apa pun yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Sejauh ini rekam jejak tertua yang ditemukan dalam sejarah umat manusia, suku bangsa Essene di Palestina, memiliki pola makan yang mirip sekali dengan konsep dasar food combining.

Suku bangsa ini di masa lalu pun terkenal memiliki kualitas kesehatan prima serta umur yang sangat panjang, ditengarai mereka sangat patuh pada doktrin kesehatan dalam memilih menu harian. Tidak menyantap jenis makanan yang terlalu beragam dalam sekali makan, rajin berpuasa dalam rentang waktu tertentu, dan banyak mengonsumsi makanan hasil bumi yang segar.

Tidak hanya bangsa Essene, sebenarnya nenek moyang kita (terlepas dari sangkaan banyak orang modern) memiliki tingkat kesehatan yang sangat tinggi. Mereka tidak mengenal beragam penyakit mematikan seperti yang kita kenal sekarang ini. Daya tahan tubuh yang kuat tecermin dari panjangnya usia rata-rata manusia masa lalu.

lronisnya, semua ini terjadl nisbl dengan penemuan kesehatan tercangglh yang menjadi tumpuan hidup kebanyakan manusia modern saat lni untuk masalah kesehatan.

Dr. Herbert Shelton berusaha memasyarakatkan pola makan mudah murah. namun sehat. Herbert Shelton adalah pakar dunia medis yang mendedikasikan hidupnya untuk mengusahakan pengobatan murah, namun alami kepada masyarakat. Sebagai seorang ahli kesehatan ia’telah muak dengan berbagai keterbatasan atau kegagalan obatobatan serta langkah pengobatan invasif bersifat kuratif yang umumnya berharga mahal, namun tidak memberi kesembuhan secara hakiki kepada pasiennya.

la meneliti pola makan natural dan berhasil menemukan konsep makan yang walau dicemooh oleh para koleganyaberhasil membuat banyak sekali pasiennya (dan kini melebar ke seluruh dunla) mendapatkan kesembuhan total dengan murah sena mudah, bahkan yang telah dianggap mustanil disembuhkan oleh dunia medis konvensional. Sepanjang hayat ia memperjuangkan agar pola makan ini bisa diterima oleh orang banyak, walau juga banyak yang menentang bahkan memfitnah bagaimana cara dirinya meninggal.

Ahli Iain yang memiliki konsep fenomenal serupa food combining adalah Dr. Noman W. Walker, menderita sakit keras di usia 50 tahun. Berdasarkan saran dari terapisnya, ia meninggalkan standar diet yang umum dimiliki penduduk Amerika Serikat saat itu, dan memusatkan pola makannya kepada buah-buahan serta sayuran segar. Sebagai hasilnya ia mendapatkan kesehatan prima hingga meninggal di usia lanjut (informasi beragam menyebutkan usia wafatnya antara 99, 109, dan 119 tahun).

Masih banyak Iagi beberapa nama terkenal yang mamasyarakatkan food combining atau setidaknya pola makan mengusung konsep serta semangat yang same seperti Dr. William Howard Hay, Kathryn Marsden, dan pasangan suami istri Harvey-Marilyn Diamond. Di lndonesia Ibu Andang Gunawan dikenal sebagai pelopor pola makan natural ini, diikuti oleh Bapak Wied Harry Apriadji, mereka berdua telah menulis buku serta banyak artikel yang membuat masyarakat makin mengenal food combining dengan lebih baik.

Homeostasis

Food combining menempatkan pola makan sebagai cara untuk mendapatkan kondisl ideal tubuh. Ada kesatuan derajat keasaman dan basa yang biasa disebut Potential Hydrogen (PH) diwakili oleh dua kutub di angka 1 untuk Asam (Acid) dan 14 untuk basa (alkali), PH darah dan tubuh yang sehat berada di titik 7.35-7.45, biasa disebut dengan istilah homeostasis atau kondisi ideal dalam tubuh di mana seiuruh fungsi berjalan dengan sempurna.

Organ sehat dan mendukung kerja seluruh sistem agar Ianoar dan terpadu dalam tubuh, membuatnya berada dalam kondisi prima. Seoara psikologis (fungsi mental), fisiologis (fungsi organ dan sistem), dan anatomis (fungsi musculoskeletal). Ada beberapa katalisator kondisi homeostasis. Salah satu yang popular adalah nilai PH (potential hydrogen). Rentang skaia Ph tubuh ada pada angka 1,0 (acid) hingga 14,0 (base). Kondisi homeostatis tubuh sehat tercapai saat ia memiliki nilai acidity (asam) dan alkalinity (basa) yang seimbang, Ph yang netral.

Tubuh bagaikan magnet bagi penyakit, organ tubuh akan berada dalam kondisi tidak prima serta Genderung rusak perlahan-lahan. Anda bisa menganalogikan tubuh dengan PH yang Genderung acid, kepada sebuah daerah yang kotor. Sekuat apapun upaya yang dilakukan di dalamnya tidak akan berjalan, macet, serta berpotensi timbulnya penyakit.

Menetralkan PH tubuh, mirip dengan upaya kita membersihkan daerah tersebut, membersihkan sampah, memberi sirkulasi air yang baik, memberi suhu ideal membuatnya nyaman secara rutin. Sehingga apa pun. yang dilakukan di sana akan berhasil, dan selalu terjaga kondisinya. Itulah makna utama mengapa kita melakukan food combining.

Eksekusi Food Combining

Tidak Seperti diet yang umum dikenal di masyarakat, pola makan ini berbasis pada tiga hal sederhana

  1. Apa yang kita makan
  2. Waktu makan
  3. Bagaimana memakannya 1. Apa yang Kita Makan?

1. Apa yang Kita Makan?

Secara komprehensif, unsur makanan umum dikenal seperti: gula, pati, protein, asam, dan Iemak. Namun membahas seoara detail akan membuat banyak orang kebingungan. Mari kita sederhanakan.

a. PATI

Salah satu bentuk hidrat arang pemberi tenaga serta rasa kenyang yang lumayan cepat. Manusia membutuhkan pati, selama ia masih sehat dan saat dimakan tidak memberatkan kerja Sistem cerna. Pati yang tergolong baik masih mengandung vitamin, serat, enzim, mineral, dan substansi penting Iain yang bisa dimanfaatkan oleh tubuh secara maksimai.

Namun, sebaiknya pati hanya dikonSumsi secukupnya. Pati mudah memberi kelebihan guia yang mengganggu kesehatan tubuh.

b. PROTEIN

Dikenal sebagai pembentuk set-set baru tubuh. Yang populer dikonsumsi dan dianggap sebagai sumber protein premium adalah protein hewani daiam bentuk daging-dagingan, susu, dan teiur.

Terkait dengan kandungan asam amino iengkap yang dimiliki. Kita tahu bahWa asam amino adaiah elemen utama pembentuk sei, bahan utama pembangun dan perbaikan iaringan tubuh, hormon, enzim, dan banyak hat substansial terkait tubuh manusia lainnya.

Sejatinya, penguraian protein hewani ke dalam bentuk asam amino agar bisa diserap tubuh. berlangsung lama dan memberatkan kerja sistem cerna.

Juga menyedot energi yang seharusnya diaiokasikan secara kolektif untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Asarn amino protein hewani pun mudah rusak, terutama karena protein hewani harus diproses dalam panas dulu agar bisa dikonsumsi seoara aman. Proses ini pun rentan menghasilkan sel berisikan protein cacat dalam tubuh. Akhirnya menjadi sampah, dan membuat kesehatan intraselular (kondisi dalam set) terganggu. Akumulasinya akan menghasilkan kondisi penyakit degeneratif (penurUnan fungsi) bahkan memudahkan pengembangbiakan sel kanker.

Sebaiknya protein untuk tubuh disumbangkan oleh unsur nabati dalam bentuk biji-bijian. Buah dan sayur menyumbang protein dalam bentuk asam amino sederhana yang lebih mudah diserap oleh tubuh.

Mengonsumsi protein nabati, buah dan sayur dalam jumlah cukup sebenarnya bisa meminimalisasi pemakaian protein hewani dan meningkatkan kualitas kesehatan.

c. SAYURAN

Sayuran kaya akan karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Yang bersifat cukup keras dan padat mempermudah kerja sistem pencernaan, terutama kerja peristaltik (mendorong makanan) pada usus. Bila disajikan segar, sayuran juga member asupan enzim berlimpah.

Belakangan kita mengenal fungal fitokimla dalam sayuran yang sangat bermanfaat bag! kesehatan. Contoh, warna pada sayuran juga mencirikan unsur yang bisa diberikan pada tubuh. Kuning, oranye, dan merah menyuplal betakaroten pembentuk vitamin A. Sedangkan warna hijau melimpahi tubuh dengan zat best.

Kandungan gula dan sifat asam pada sayuran sangat rendah yang membuatnya bersifat netral, dan mudah dikombinasikan dengan makanan lain. Bahkan mampu menetralisasi efek buruk dari beragam makanan yang sejatinya tidak tenalu baik untuk tubuh saat dikonsumsi bersamaan.

Jangan dilupakan kandungan airnya. Mengonsumsi sayuran, terutama yang masih segar, mampu membantu mengisi kebutunan tubuh akan asupan cairan harian yang sering kurang tanpa disadari.

Sayangnya banyak orang yang memasak sayur hams melewati sesi pemanasan berlebih yang justru akhirnya merusak cadangan air, enzim, nutrisi, dan mineral terkandung dalam sayur.

d. BUAH

Sama dengan sayuran, buah (bila disajikan segar) merupakan kelompok makanan penyumbang air, enzim, karbohidrat, serat, vitamin. dan mineral. Mengonsumsi buah dengan benar memberi sifat basei pada tubuh, dan mempermudan tubuh mencapai kandisi homeostatisnya.

Buah sangat bepat rnembéri energi sekaligus tidak menguras energi tubuh. Enzim bavraan buah membantu mengurai sehmgga sistem cema tidak perlu mempmsesnya. Namun tubuh yang tersuplai energi buah juga tergolong cepat kehilangan energinya. ltu sebabnya buah tidak dapat dijadikan sebagai pengganti menu makan utama, seperti makan siang dan makan malam.

Ketersediaan energi tubuh akan terganggu dan mengakibatkan metabolisme tidak berjalan baik. Kecuali Anda seorang penganut polahidup fruitarian (eksklusif mengonsumsi buah untuk keseharian).

Gula buah atau fruktosa memasok energi yang cepat bagi tubuh. Namun harus dikonsumsi secara Germat dan tepat. Alasannya gula buah memiliki sifat merusak protein dan lemak. Serat buah juga Genderung lunak dan tidak serasi saat dipadukan dengan serat sayuran yang lebih keras, terutama bagi mereka dengan sistem cerna sensitif.

Kondisi ini mengharuskan buah dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Atau diberi jarak 15-20 menit sebelum makan. Kemudian sesudah makan sebaiknya kita tidak menyantap buah, setidaknya hingga 4-5 jam kemudian. Hal ini juga berlaku untuk buah yang dibuat sebagai minuman Jus.

2. Waktu Makan

Food combining mengacu pada ritme biologis dalam mengatur waktu makan yang tepat, dan sesuai kebutuhan serta siklus yang berlaku aktif di tubuh. Berlaku aktif dalam pengertian bahwa jam tertentu tubuh mengalokasikan energi dan perhatian ekstra terhadap satu aktivitas spesifik. Bukan berarti tidak bisa dilakukan di waktu lain, namun di waktu térmaksud, intensitasnya lebih tinggi.

Konsep ini memang umumnya belum dieksplorasi oleh ilmu kesehatan walaupun sebenarnya sangat berefek signifikan. Tanpa disadari (karena tak dipedulikan) secara jangka pendek mampu mengganggu metabolisme harian. Bahkan saat dilanggar. secara akumulatif akan memberikan pengaruh buruk, dan menurunkan kondisl kesehatan.

Ritme ini biasa disebut dengan istilah circadian rhythm mencakup:

12.00 – 20.00 Siklus Cerna

Di fase ini sistem pencernaan berlaku aktif dalam menerima makanan yang masuk. Rentang waktu di mana manusia cenderung lebih Ieluasa mengonsumsi makanan. Secara budaya sejalan dengan waktu makan siang, kudapan sore dan

makan malam. Pergunakan secara maksimal mengonsumsi makanan yang baik dengan cara benan

20.00 – 04.00 Siklus Serap

Di fase ini tubuh memanfaatkan secara maksimal apa yang dimakan pada waktu sebelunwnya. Di sini berlangsung penyerapan zat gizi, sirkulasi zat-zat berguna yang diproses dari makanan, pergantian sel, perbaikan jaringan, dan sebagainya. Dibutuhkan energi sangat besar dan proses rumit di fase ini. Itulah sebab secara alamiah di sini manusia menurunkan pacu ritmenya dengan memasuki waktu tidur. Mengganggu fase ini dengan mengonsumsi makanan atau tidak tidur akan