Yuk, Mengenal Fungsi Utama Hati Manusia

FUNGSI HATI – Hati merupakan kelenjar paling besar dan kompleks, warnanya merah kecoklatan dan memiliki banyak fungsi. Hati manusia dewasa normalnya memiliki massa sekitar 1,4 kg. Hati ini terletak di bagian teratas rongga abdominal, di bawah dagfragma, di sebelah kanan dan permukaan bawah tidak rata serta memperlihatkan lekukan fisura transverses.

Secara fisiologis, hati memiliki beberapa fungsi. Berikut beberapa fungsi hati yang perlu kamu ketahui.

 

Membantu dalam Metabolisme Karbohidrat

www.indotesis.com
www.indotesis.com

Salah satu fungsi hati adalah untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Misalnya saja kadar gula darah tinggi, maka hati akan mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen dan kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis).

Kalau kadar gula pada darah menurun, maka glikogen yang disimpan di dalam hati akan diubah menjadi glukosa dan dilepas ke dalam darah (Glukoneogenesis). Sehingga, kadar gula dalam darah dipertahankan untuk selalu normal. Hati juga mampu membantu pemecahan fruktosa dan galaktosa yang kemudian dirubah menjadi glukosa dan serta glukosa menjadi lemak.

Membantu Metabolisme Lemak

alvyanto.blogspot.com
alvyanto.blogspot.com

Hati mampu menghasilkan asam lemak dari Asetil Koenzim A yang digunakan untuk membantu proses Beta oksidasi. Kelebihan Asentil koenzim A dirubah menjadi badan keton (Ketogenesis).

Mensintesa lipoprotein-lipoprotein pada saat transport asam-asam lemak dan kolesterol dari dalam sel dan ke dalam sel. Mensintesa kolesterol dan fosfolipid, menghancurkan kolesterol menjadi garam empedu dan menyimpan lemak.

Membantu Metabolisme Protein

blogspot.com
blogspot.com

Hati juga berfungsi untuk membantu dalam metabolisme protein. Hati akan mengubah gugus amino menjadi karbohidrat dan lemak atau bisa digunakan sebagai energi. Mengubah amoniak menjadi urea dan dibuang melalui urin, sintesis dari hampir semua protein plasma.

Menetralisir Obat-obatan dan Hormon

sindotrijaya.com
sindotrijaya.com

Hati mampu menetralisir racun yang berasal dari obat-obatan, seperti penisilin, erythromisin, ampisilin dan sulfonamide. Hati juga mampu mengeluarkan hormon steroid, seperti estrogen, tiroksin dan aldosteron.

Mensekresikan Cairan Empedu

www.sehatituharus.com
www.sehatituharus.com

Hati mampu menyerap bilirubin dari darah, lalu dikeluarkan ke empedu. Sebagian besar bilirubin yang ada di empedu dirubah oleh bakteri di usus dan dikeluarkan di feses.

Mekanisme terjadinya proses konjugasi yang berlangsung di dalam retikulum endoplasma sel hati adalah menempelnya asam glukuronat pada salah satu atau kefua gugus asam propionat dari bilirubin. Hasil dari konjugasi sebagian besar berbentuk diglukuronida dan sebagiannya lagi berbentuk monoglukuronida.

Proses esterifikasi merupakan proses penempelan gugus glukuronida pada gugus propionat melalui ikatan ester. Proses esrerifikasi tersebut dikatalisasi oleh enzim yang disebut enzim glukuronil transferase yang terletak di retikulum endoplasmik sel hati.

Akibat terjadinya konjugasi tersebut adalah perubahan sifat bilirubin. Hal yang membedakan antara bilirubin yang terkonjugasi dengan bilirubin yang tidak terkonjugasi adalah sifat larutnya dalam air dan lemak.

Bilirubin yang terkonjugasi memiliki sifat yang tidak larut pada air, namun memiliki afinitas tinggi terhadap lemak. Sedangkan, bilirubin yang tak terkonjugasi memiliki sifat yang tak larut pada lemak, namun memiliki afinitas tinggi terhadap air.

Karena bilirubin tidak terkonjugasi memiliki sifat yang mudah larut pada lemak, maka bilirubin tidak terkonjugasi mampu larut dalam lapisan lemak membran sel. Peningkatan bilirubin tidak terkonjugasi ini dapat merusak jaringan otak manusia. Hal ini bisa terjadi karena otak memiliki kandungan lemak yang banyak.

Mensintesis Garam-garam Empedu

gracefruit.com
gracefruit.com

Usus kecil memanfaatkan garam empedu untuk mengemulsi dan menyerap fosfolipid, lemak, kolesterol dan lipoprotein.

Untuk Tempat Penyimpanan

www.jualbrankas.net
www.jualbrankas.net

Selain digunakan untuk menyimpan glikogen, hati juga digunakan untuk menyimpan vitamin, baik itu vitamin A, D, E, K dan B12 serta mineral (Fe dan Co).

Sebagai Fagosit

sainskesehatan.blogspot.com
sainskesehatan.blogspot.com

Sel darah merah dan sel darah mati yang rusak serta bakteri akan dimakan oleh sel-sel Kupffer’s dari hati.

Menghasilkan Kolesterol Tubuh

le.ac.uk
le.ac.uk

Hampir dari setengah kolesterol dalam tubuh dihasilkan oleh hati. Sesa kolesterol didapat dari makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dibuat oleh hati akan digunakan untuk membuat empedu.

Pembuangan Zat Birilubin

Bilirubin merupakan pigmen yang berwarna kuning yang merupakan produk utama yang dihasilkan dari hasil perombakan hemoglobin dan heme yang terjadi akibat perombakan sel-sel darah merah oleh sel retikuloendotel.

Zat birilubin di hasilkan dari perombakan zat-zat lain selain itu juga sebagai hasil pemecahan eritrosit. Bilirubin disaring oleh hati dari darah, dan dikeluarkan melalui cairan empedu. Tingkat kelebihannya di dalam darah (hiperbilirubinemia) bisa mengindikasikan kerusakan pada hati. Tingkat bilirubin normal biasanya di bawah 1.3 mg.

Pengertian Bilirubin

Bilirubin adalah hasil dari reaksi katabolisme enzimatik biliverdin oleh biliverdin reduktase. Sedangkan reaksi oksidasi bilirubin akan menghasilkan biliverdin. Karena bisa mengikat senyawa oksidatif, bilirubin seringkali digolongkan kedalam kelompok senyawa antioksidan. Salah satu fungsinya adalah bisa mencegah dan menghentikan penyakit autoimun seperti sklerosis multiple.

sel retikuloendotel yang menghasilkan Bilirubin bersifat tidak larut ke dalam air. Sehingga untuk bisa diangkut oleh plasma darah menuju ke hati, bilirubin harus di ikatkan dengan albumin. Berdasarkan sifat dan jenisnya, bilirubin dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:

Jenis-jenis Bilirubin

Bilirubin Indirek (Bilirubin tak terkonjugasi)

Bilirubin tak terkonjugasi biasa disebut dengan Bilirubin indirek. Sebutan bilirubin tak terkonjugasi disebut karena bilirubin ini masih menempel pada albumin dan tidak berada dalam kondisi yang bebas. Bilirubin jenis ini tak larut di dalam air, karena itu tidak akan di temukan di dalam urin.

Nilai normal bilirubin indirek adalah 0,1 – 0,4 g/dt. Peningkatan kadar bilirubin indirek sering dikaitkan dengan peningkatan destruksi eritrosit (hemolisis), seperti pada penyakit hemolitik oleh autoimun, transfusi, atau eritroblastosis fatalis.

Bilirubin Direk / Bilirubin terkonjugasi

Bilirubin Direk adalah bilirubin bebas yang terdapat dalam hati dan tidak lagi berikatan dengan albumin. Bilirubin ini akan dengan mudah berikatan dengan asam glukoronat membentuk bilirubin glukorosida atau hepatobilirubin. Dari hati bilirubin ini masuk kesaluran empedu dan dieksresikan ke usus. DI dalam usus, flora usus akan mengubahnya menjadu urobilirubin untuk kemudian di buang keluar dari tubuh melalui urin dan feses. Bilirubin direk bersifat larut dalam air. Dalam keadaan normal, bilirubin direk ini tidak ditemukan dalam plasma darah. Peningkatan kadar bilirubin direk menunjukkan adanya gangguan pada hati (kerusakan sel hati) atau saluran empedu (batu atau tumor).

Dalam uji laboratorium, zat bilirubin diperiksa sebagai bilirubin direk dan bilirubin total. Sedangkan bilirubin indirek diperhitungkan dari selisih antara bilirubin direk dan bilirubin total. Metode yang digunakan untuk mengukur bilirubin adalah spektrofotometri atau fotometri  yakni dengan mengukur intensitas warna azobilirubin.

Lantas anda bertanya Mengapa air pipis anda berwarna kuning? mengapa tinja anda berwarna kuning?  Mengapa kotoran di telinga berwarna kuning keemasan? Mengapa upil cenderung berwarna kuning, cokelat,atau kehijauan? Hal ini berkaitan dengan zat birilubin yang berada di dalam tubuh. Zat ini di nilai sangat tidak baik bagi tubuh, sehingga harus segera di keluarkan, yang biasanya dikeluarkan lewat sistem ekskresi. Dengan adanya zat ini dapat memberikan warna kuning untuk kotoran yang di keluarkannya.

Pengubah Zat Makanan dari Usus

Hati memang bukan organ pencernaan, namun cairan yang dihasilkannya sangatlah penting pada proses pencernaan. Cairan yang dihasilkannya yakni cairan empedu mengandung garam dalam empedu yang berguna sekali proses pencernaan lemak. Lemak ini nantinya akan dilarutkan menjadi tetesan-tetesan halus yang akan dengan mudah dicerna dan diserap.

Hati memiliki beberapa fungsi yakni Metabolisme karbohidrat, yakni dengan mempertahankan gula darah. Apabila kadar gula darah rendah maka hati akan memecah glikogen. Metabolisme lemak, tugas menjadi glukosa dan mengalirkannya dalam darah hati berikutnya adalah memecah asam lemak untuk meng-hasilkan ATP (Adenosin Tri Phospat) yang merupakan sumber energi. Selain itu mengurai kolestrol untuk membentuk Metabolisem protein, sel hati garam empedu. menghilangkan gugus amino (NH2) dari asam amino sehingga asam amino dapat digunakan untuk menghasilkan ATP (Adenosin Tri Phospat) atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Sisanya yang berupa amoniak (NH3) yang bersifat racun diubah menjadi urea yang tidak beracun dan Memproses obat-obatan dan hormon, hati juga dikeluarkan bersama urin. berguna untuk menghilangkan zat beracun seperti alkohol, atau Ekskresi bilirubin, bilirubuin mensekresi obat-obatan ke dalam empedu. merupakan perombakan dari sel darah merah yang tua. Bilirubin dimetabolisme oleh bakteri dan dikeluarkan bersama tinja (feses).

Pada ternak, makanan dicerna dalam saluran khusus yang sudah berkembang dengan sangat baik yang disebut organ gastrointestinal. Sistem gastrointestinal tersusun atas berbagai organ yang secara fungsional dapat dibedakan menjadi empat bagian, yaitu daerah penerimaan makanan, daerah penyimpanan, daerah pencernaan dan penyerapan nutrien, serta daerah penyerapan air dan ekskresi.

Daerah penerimaan makanan adalah mulut yang dilengkapi dengan gigi dan kelenjar ludah yang berfungsi membantu proses pengunyahan dan menelan makanan. Dalam ludah terdapat enzim amilase yang berfungsi untuk pencernaan karbohidrat. Organ penerimaan makanan yang lain adalah oesophagus yang bertugas membawa makanan dari mulut kedalam lambung dengan gerakan peristaltik.

Pengontrol Suhu Tubuh

fungsi hati pengatur suhu tubuh
runnersclub.ru

Hati merupakan salah satu organ yang sangat penting yang ada pada tubuh manusia. Begitu banyak fungsi dari hati sebagai organ vital yang ada di dalam tubuh dan diantaranya sebagai pengontrol suhu.

Hati atau liver merupakan kelenjar terbesar yang ada pada tubuh. Rata- rata hati yang terdapat pada orang dewasa beratnya 1,4 kg. Pada bagian terluar hati terdapat selaput tipis yang dinamai dengan selaput hati (kapsula hepatis) Darah di pasok kedalam hati melalui dua pembuluh yang bernama arteri hati dan vena porta hepatis dari kedua pembuluh inilah hati menerima sekitar 1,4 liter darah per menit yang ada di vena portal dan arteri hepatika.

Arteri hati membawa darah dengan kandungan oksigen yang berasal dari jantung. Sedangkan vena porta membawa darah yang didalamnya mengandung sari makanan yang berasal dari usus halus.

Cara kerja sebagai pengontrol suhu yang ada di dalam tubuh adalah pada saat suhu di luar ruangan berada pada derajat terendah. kemudian menurunkan suhu pada waktu suhu yang ada di lingkungan sekitar berada pada derajat yang tertinggi. Hal ini berfungsi untuk menetralkan suhu yang ada di dalam tubuh ini

Pengontrol Hormon Tubuh

fungsi hati hormon
Mediasiswa.com

Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam jenis hormon yang mempunyai fungsi yang beragam juga. Semua hormon itu harus berada dalam keadaan yang tetap seimbang agar tidak menimbulkan efek yang buruk terhadap tubuh.

Pengertian hormon yaitu zat kimia yang diproduksi oleh sel- sel kelenjar yang mempunyai fungsi sebagai membawa pesan kimiawi dari satu sel ke sel- sel yang lain.

Peranan Hormon terbagi 3

Peranan Psikologis, mengatur suasana hati atau mood seseorang.

Peranan dalam sistem reproduksi, mengontrol kinerja organ-organ reproduksi.

Peranan Fisik, menyebabkan munculnya bentuk fisik yang berbeda antara pria dan wanita.

Hormon yang ada di dalam manusia terdapat banyak sekali jumlahnya, berikut 5 macam hormon terpenting dalam tubuh.

  1. Hormon Melatonin.

Hormon yang diproduksi pada kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antitoksidan serta mengontrol tidur.

  1. Serotonin

Hormon serotonin diproduksi pada saluran pencernaan. Hormon ini mempunyai fungsi mengontrol mood atau suasana hati, tidur dan nafsu makan.

  1. Tiroid

Hormon tiroid diproduksi pada kelenjar tiroid. Hormon ini mempunyai fungsi untuk peningkatan tingkat metabolisme basal serta mempengaruhi sintesis protein

  1. Adrenalin

Hormon adrenalin diproduksi pada medula adrenal. Hormon ini mempunyai fungsi untuk meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan juga otot (dengan meningkatkan denyut dari jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen yang ada dalam hati, kerusakan lipid dalam sel lemak, serta menekan sistem kekebalan tubuh.

  1. Insulin

Hormon ini diproduksi pada pankreas dan fungsinya untuk pengambilan glukosa, glikogenesis dan glikolisis di hati serta otot dari darah.

Itulah tadi beberapa hormon yang paling penting fungsinya yang ada di dalam tubuh, Selain sebagai penawar racun, hati juga bekerja sebagai pengontrol hormon yang ada pada tubuh. Ada beberapa jenis hormon yang di hasilkan oleh hati, biasanya berkaitan dengan pengolahan glukosa menjadi glikogen juga pengolahan glikogen menjadi glukosa.

Pengontrol Komposisi Darah yang Masuk ke Tubuh

fungsi hati pengontrol aliran darah
www.cardiopkg.com

Darah yang masuk ke dalam tubuh, tidak hanya sebagai darah biasa. Tapi terdiri dari beberapa komposisi seperti lemak, protein, gula, serta beberapa zat lainnya yang begitu diperlukan oleh tubuh. Sebab salah satu fungsi dari darah adalah mengedarkan nutrisi yang ada di dalam tubuh ke organ organ lainnya. Hati di sini berperan sebagai pengontrol komposisi pada saat melewati hati atau liver.

Sel Darah Merah merupakan sel darah yang sering dan mempunyai fungsi membawa oksigen ke jaringan tubuh melalui darah. Bagian dalam sel darah merah atau eritrosit terdiri dari homoglobin, sebuah biomolekul yang bisa mengikat oksigen.

Hemoglobin ini akan mengambil oksiben dari paru-paru atau insang. Setelah itu oksigen akan di lepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna dari sel darah merah sendiri terdiri dari warna homoglobin, yang mana unsur pembuatnya merupakan zat besi.

Menyempurnakan Eritrosit atau Sel Darah Merah

Sel Darah Merah merupakan sel darah yang sering dan mempunyai fungsi membawa oksigen ke jaringan tubuh melalui darah. Bagian dalam sel darah merah atau eritrosit terdiri dari homoglobin, sebuah biomolekul yang bisa mengikat oksigen.

Hemoglobin ini akan mengambil oksiben dari paru-paru atau insang. Setelah itu oksigen akan di lepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna dari sel darah merah sendiri terdiri dari warna homoglobin, yang mana unsur pembuatnya merupakan zat besi.

Di dalam diri manusia, sel darah merah di buat pada sumsum tulang belakang, kemudian membentuk sebuah kepingan yang dinamakan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak ada yang namanya nukleus. Sel darah merah selalu aktif selama 120 hari sebelum pada akhirnya di hancurkan.

Karena sel darah merah ini tidak mampu bertahan lama di dalam tubuh. Untuk penyempurnaannya di perlukan zat yang bernama hematin.

Pembentukan Sel Darah Merah pada Rahim

dinding rahim
EnkiVillage.com

Seperti yang sudah kita bahas tadi mengenai fungsi hati terhadap sel darah merah atau eritrosit. Sekarang kita akan membahas fungsi hati terhadap sel darah merah yang berada di dalam rahim. Rahim merupakan bagian dari tempat reproduksi wanita. Rahim merupakan organ berongga yang berada pada biagian panggul. Rahim memiliki tiga bagian, di antarany adalah:

– Bagian atas atau fundus yang mempunyai bentuk kubah. dari bagian ini salurah tuba meluas ke ovarium.

– Bagian tengah yang di sebut dengan corpus. Disini tempat bayi tumbuh.

– Bagian bawah rahim yang di sebut dengan serviks. Serviks merupakan lorong dari vagina.

Sel darah merah yang berada pada rahim belum terbentuk dengan sempurna, Untuk itu harus di bantuk melalui perombakan-perombakan agar dapat memproduksi sel darah merah dengan baik. salah satunya dengan menggunakan hati.

Membentuk Urea

Membentuk urea
intisari-online.com

Pipis atau air kecing yang biasa kita keluarkan melewati lubang ereksi adalah hasil dari rombakan zat-zat yang sudah tidak berguna untuk tubuh, seperti halnya racun. Ketika melewati tahap penyaringan atau filterisasi, hati akan menambahkan urea, yang mana urea ini merupakan hasil dari perombakan zat asam amino. Nantinya zat-zat yang sudah tidak berguna itu akan di olah lagi di dalam ginjal.

ereksi pada hati bisa mengeluarkan empedu hingga mencapai 1/2 liter setiap harinya. Empedu sendiri berasal dari hemoglobin sel darah merah yang sudah tua. Empedu adalah cairan yang berwarna hijau yang rasanya pahit dan memiliki pH sekitar 7-7.6 yang mengandung kolesterol, garam empedu, garam mineral dan pigmen atau zat warna pada empedu yang di sebut dengan bilirubin dan biliverdin.

Zat tersebut di simpan di dalm kantong empedu. Empedu disekresikan yang berfungsi untuk mencerna lemak, membantu daya absorpsi lemak pada usu, mengakrifkan lipase dan mengubah zat yang tidak larut pada air menjadi zat yang bisa larut pada air. Hati menghasilkana enzim yang disebut dengan arginase yang mempunyai fungsi untuk menguraikan asam omino irginin sehingga menjadi asam amino omitin serta urea.

Ornitin terbentuk dan memiliki fungsi untuk mengikat NH3 dan CO2 yang memiliki sifat racun. Di dalam sel-sel tubuh, organitin ini diubah menjadi zat asam amino sitrolin.

Sitrolin memiliki fungsi yang dapat mengikat NH3 sehingga menjadi orginin yang hanya bisa dipecah di dalam hati, sedangkan urea akan diangkut menuju ginjal untuk di proses dan di keluarkan bersama urine. Proses tersebut di sebut dengan siklus ornitin.

Setiap saat, tubuh bisa memproduksi + 10 eritrosit serta sejumlah itu pula eritrosit dalam tubuh dirombak oleh hati. Hati akan mendapatkan suplai darah dari pembuluh nadi dan pembuluh gerbang yang berasal dari usus.

Fungsi Hati Mencegah Terjadinya Penggumpalan Darah

www.sabah.com.tr
www.sabah.com.tr

Luka akibat mimisan, terjatuh, tersayat, tertusuk, atau akibat kecelakaan serta kejadian-kejadian lain yang dapat menyebabkan luka dapat mengakibatkan penggumpalan darah. Bahkan bagian tubuh yang mengeluarkan darah walaupun bukan luka juga dapet membuat darah menggumpal. Karena secara alami bagiah tubuh yang terbuka akan mengeluarkan darah.

Jika tubuh terus mengeluarkan darah tentu sangat berbahaya bagi kita. Oleh sebab itu hati kita menghasilkan zat fibrinogen. Zat ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembekuan darah. Cara kerja zat fibrinogen adalah ketika tubuh manusia mengalami luka dan memerlukan zat ini, makan fibronegan dan sel thrombin akan mengalami reaksi diantara keduanya.

Reaksi tersebut mengahsilkan fibrin yang merupakan protein berserat yang sifatnya tidak larut di dalam plasma darah. Sehingga saat tubuh terluka zat fribin akan tetap utuh dan tidak terlarut pada protein seperti zat lain pada umumnya. Zat fibrin yang bekerja akan menjadi gumpalan dan membeku, hal inilah yang menyebabkan luka mengering.

Pada tubuh manusia normal, hati menghasilkan zat fibrinogen sebesar 200 sampai 400 mg. Untuk menjaga kestabilan jumlahnya, tubuh memerlukan asupan vitamin K yang cukup. Karena kekurangan vitamin K membuat hati memproduksi zat fibrinogen dibawah batas normal. Tentu luka akan lebih lama mengering jika kita kekurangan zat fibrinogen.

Memfilter Sampah dalam Tubuh

obatgondokalami.com
obatgondokalami.com

Kita tentu perlu makan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Makanan yang kita konsumsi tentu bervariasi. Selain makanan begizi dan bernutrisi tak jarang kita makan makanan ‘sampah’ yang hanya enak rasanya namun sangat berbahaya bagi kesehatan seperti makanan cepat saji, dll.

Makanan-makanan tidak sehat tersebut menghasilkan lemak. Lemak yang terlalu banyak tentu berbahaya bagi tubuh manusia. Oleh karena itu hati bertugas memecah lemak dan lipid sehingga makananan menjadi mudah dicerna. Selain itu hati juga menyaring kemudian membuang zat tidak berguna lainnya dari makanan.

Secara umum tugas hati adalah membuang zat-zat tidak berguna, menetralisir racun dan menghasilkan zat yang diperlukan tubuh. Meskipun begitu kita tetap harus menjaga pola makan kita dengan mengkonsumsi makanan-makanan sehat agar kerja hati tidak berlebihan yang bisa mengakibatkan kerusakan hati.

Pengontrol Asam Amino

Fungsi Hati sebagai Pengontrol Asam Amino
www.blogvitamins.com

Asam amino memiliki peran yang besar karena membantu proses pembentukan protein sebagai bahan dasar pembentuk otot, sel dan sistem kekebalan tubuh. Asam amino dapat didapat dari makanan maupun dihasilkan oleh tubuh terutama hati.

Asam amino yang berasal dari makanan disebut dengan asam amino esensial, terdapat pada makanan seperti daging sapi, ikan, ayam, kentang, kedelai, alpukat, kacang polong, kerang, rumput laut, kacang polong, yogurt, dll. Sedangkan asam amino yang diproduksi sendiri oleh tubuh disebut asam amino non-esensial.

Bagi tubuh asam amino berguna untuk membantu proses penatralisiran racun amonia oleh hati, menyeimbangkan nitrogen, meningkatkan berat badan dan masa otot, merangsang hormon pertumbuhan, memperkuat tulang, menjaga kesehatan kuku, rambut, dan kulit, meningkatkan stamina, menjaga dari kelelahan, menjaga keseimbangan gula darah, menjaga kesehatan jantun, meningkatkan daya ingat, menghindari deperesi, dll.

Zat asam amino sangat penting bagi tubuh mengingat begitu banyaknya manfaat yang terkandung di dalamnya. Sehingga di dalam tubuh kita, hati mendapat tugas sebagai pengontrol asam amino sehingga kadarnya seimbang. Apabila kita mengalami kelebihan asam amino, maka hati akan menyediakan ruang khusus untuk menyimpan asam amino. Ketika tubuh memerlukan asam amino maka hati akan menyediakan zat tersebut.