GAMBAR BUMI – Dari luar angkasa. Bumi terlihat sangat kecil, mirip dengan kelereng yang sedang berputar melawan arah jarum jam. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, wajah bumi dapat dilihat dari luar angkasa.
Satelit komersial tercanggih, seperti WorldView-2 dan WorldView-3 milik perusahaan DigitalGlobe mengabadikan permukaan bumi dari angkasa. Satelit-satelit tersebut memiliki resolusi tinggi dan tajam. Saking tajamnya, pemerintah Amerika Serikat tidak mengijinkan semua citra yang dihasilkan untuk dipublikasikan untuk umum. Pemerintah Amerika Serikat menyeleksi citra mana saja yang boleh dipublikasikan.
Setiap bulan Desember, perusahaan ternama ini mengadakan jajak pendapat melalui situs facebook untuk memilih citra satelit terbaik. Berikut ini beberapa citra satelit terbaik yang dihasilkan dari jajak pendapat.
Letusan Gunung Sinabung
Masih ingat dibenak kita mengenai letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Letusan sejak September 2013 yang lalu mengakibatkan lahan pertanian di kaki gunung tertutup dengan abu, tanah yang tadinya sangat subur, seolah-olah mati suri karena tertutup dengan abu letusan gunung. Tak hanya itu saja, letusan tersebut juga memaksa ribuan warga untuk meninggalkan rumahnya dan mengungsi di rumah keluarganya, ada pula di tempat pengungsian. Letusan tersebut juga merenggut nyawa warga setempat. Sekitar 14 nyawa melayang terkena awan panas saat mendatangi Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung. Gambar di atas memperlihatkan kedahsyatan letusan Gunung Sinabung dari luar angkasa.
Bentrokan di Kiev, Ukraina
Gambar tersebut menunjukan bentrokan yang terjadi di lapangan kebebasan alias maidan Kiev, Ukraina antara pendemo anti-pemerintah dengan pasukan huru hara.
Gambar itu diambil dari ratusan kilometer di atas permukaan bumi. Terlihat abstrak dan lebih mirip seperti game komputer SimCity.
DigitalGlobe menyatakan bahwa lembaga pemerintah dapat memanfaatkan satelitnya untuk melacak pergerakan massa. Caranya adalah dengan memonitor pergerakan kerumunan orang, mencari tahu posisi blokade ditempatkan dan indikator kemungkinan terjadinya eskalasi kekerasa.
Melelehnya Es di Wilayah Antartika
Sudah sering kita dengar bahwa es yang terdapat di wilayah Antartika terus meleleh. Data menunjukkan bahwa rata-rata 6,1 miliar ton/tahun wilayah Antartika kehilangan lapisan es. Melalui pantauan satelit, perubahan iklim bisa dilihat melalui lelehan glester, cuaca ekstrem dan naiknya level air laut. Hal ini sangat bahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Karena jika es yang ada di Antartika terus meleleh, maka level air laut terus naik dan dapat menenggelamkan daratan. Bukti bahwa es di Antartika terus mencair bisa di lihat dari gambar di atas.
Tambang Berlian
Gambar yang diambil dari ratusan kilometer di atas permukaan bumi ini menunjukkan sebuah wilayah pertambangan yang berada di daerah terpencil Northwest Territories, Kanada. Tambang ini memproduksi berlian yang kemudian dijadikan perhiasan-perhiasan mewah. Perhiasan tersebut kemudian akan dipasarkan ke seluruh dunia. Sebuah informasi memberitakan bahwa pada bulan November 2014, sebuah perusahaan besar bernama Rio Tinto mengumumkan rencana ekspansi di tambang ini.
Pengungsian Besar-besaran untuk Menghindari Perang
Gambar yang diambil dari pantauan satelit menunjukkan sebuah momentum eksodus besar-besaran warga dari Kota Sinjar, Irak sedang melintasi gunung untuk menghindari serangan dari tentara ISIS.
Penangkapan Ikan Berlebihan
Penangkapan ikan yang berlebihan mengakibatkan jumlah ikan yang ada di alam liar semakin berkurang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sistem budidaya ikan mungkin bisa menjadi solusi yang tepat.
Dari kejauhan, satelit memantau kandungan oksigen, ganggang, kerusakan hutan bakau, kerusakan habitat lainnya dan kondisi penting disekitar tambak besar.