5 Modus dan Cara ‘dodos’ Tas Bagasi Milik Penumpang

Bepergian menggunakan pesawat terbang keluar kota atau keluar negeri untuk sekedar jalan-jalan atau urusan lainnya, biasanya kita akan membawa banyak barang yang akan kita gunakan ditempat tujuan. Hati-hati lho…, akhir-akhir ini baru ramai dibicarakan tentang pencurian barang dari dalam tas koper penumpang. Ini dia 5 modus-modus yang digunakan para porter nakal ‘dodos tas’ kita.

1. Kongkalikong antara porter dan sekuriti

Porter dan sekuriti bekerja sama di make up bagasi (pengaturan penempatan bagasi sesuai tujuan penerbangan) dan kompartemen ( lambung bagasi pesawat ). Porter mengambil barang-barang berharga saat menaikkan maupun menurunkan bagasi dengan cara membuka paksa resleting tas. Sekuriti tugasnya mengamankan agar porter tidak ketahuan.

2. Mencari target yang mudah

para pembobol pertama kali mencari target yang mudah, seperti tas yang cukup bagus, namun resletingnya tidak dikunci. Bila ada cukup waktu, tas bagus yang dikunci pun bisa dibongkar.

3. ‘Menerawang’ tas atau bagasi

Menerawang disini bukan seperti mbah dukun yang ‘katanya’ tau segalanya. Disini para pelaku menerawang dengan memilih sejumlah koper yang bagus saja, yang disinyalir membawa barang berharga atau biasanya ada kode dari sekuriti atau petugas X-Ray bahwa ada tas yang membawa barang-barang berharga. Begitu mendapat sasaran, pelaku langsung melakukan pendodosan dan mengambil barang berharga korban.

4. Barang- barang yang sering diambil berukuran kecil dan mudah dikantongi.

Barang-barang kecil seperti arloji, kacamata, atau dompet yang sering diambil. Sementara untuk barang-barang ukuran cukup besar, seperti laptop atau kamera, bisa dibobol petugas bagasi bila ada waktu yang cukup, terutama saat keberangkatan pesawat harus ditunda.

5. Cara porter agar tidak dicurigai mencuri

Biasanya porter ‘mengaburkan’ aksinya diarea make-up, misalnya pelaku yang pada hari tersebut ditugaskan meng-handle bagasi penumpang tujuan jakarta, namun beraksi dengan mencuri barang bagasi milik penumpang tujuan yogyakarta, sehingga jika ada komplain kehilangan barang dari penumpang tujuan yogyakarta, pelaku tidak akan dicurigai.