Faktor Penyebab Epilepsi – Penyakit epilepsi atau ayan merupakan suatu kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kejang-kejang secara berulangkali. Perubahan atau Kerusakan yang ada di dalam otak diketahui sebagai sumber penyebab sebagian kecil kasus epilepsi. Namun sebagian besar kasus epilepsi yang pernah terjadi, penyebabnya masih belum diketahui secara pasti oleh para ahli
Diagnosis Epilepsi
Dokter baru akan dapat mencurigai seorang pasien terkena penyakit epilepsi apabila dia telah mengalami kejang-kejang lebih dari satu kali. Selain itu dokter perlu mengetahui apa saja ciri-ciri kejang yang dialami oleh pasien. Oleh karena itu, penting bagi sang pasien untuk menanyakan karakteristik kejang yang dialaminya pada orang-orang yang menyaksikan kejadian kejang, guna untuk mendapatkan informasi terkait. Hal ini perlu untuk dilakukan karena sejumlah kondisi lain terkadang mempunyai gejala yang serupa dengan epilepsi (contohnya serangan panik dan migrain).
Untuk melengkapi keterangan, dokter perlu juga menanyakan riwayat kesehatan sang pasien (misal apakah pasien menderita suatu kondisi yang dapat menyebabkan epilepsi), gaya hidup sang pasien (misalkan apakah pasien pecandu minuman yang mengandung alkohol, atau penggunaan narkotika), dan obat-obatan apa yang sedang dikonsumsi oleh sang pasien.
Apabila keterangan lisan seperti di atas dirasa belum cukup, maka dokter bisa melakukan metode pemeriksaan yang lebih detail melalui:
- MRI scan. Jenis pemeriksaan metode ini dilakukan dengan menggunakan bantuan gelombang radio & medan magnet guna menghasilkan gambar organ yang ada di dalam tubuh secara terperinci yang bertujuan untuk mengetahui adanya tumor otak atau kecacatan pada struktur otak sebagai penyebab epilepsi.
- Electroencephalogram atau EEG. Pemeriksaan dengan metode ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada gangguan pada impuls atau aktivitas elektrik yang ada di dalam otak yang mungkin menjadi penyebab terjadinya kejang.
Penyebab Epilepsi
Penyakit epilepsi terbagi menjadi dua jenis, yakni idiopatik dan simptomatik.
Epilepsi idiopatik (biasa disebut epilepsi primer) ialah jenis epilepsi yang kita tidak dapat mengetahui penyebabnya. Meski ada dugaan-dugaan bahwa kondisi ini berkaitan dengan genetika yang diturunkan oleh keluarganya, penelitian yang ada sampai saat ini belum bisa membuktikannya. Kebanyakan kasus epilepsi yang terjadi di dunia pada saat ini masuk ke dalam kelompok epilepsi idiopatik ini.
Berbeda dengan epilepsi idiopatik, epilepsi simptomatik ialah jenis epilepsi yang penyebabnya bisa kita ketahui. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan epilepsi simptomatik di antaranya adalah:
- Tumor otak
- Cedera parah di kepala
- Penyakit infeksi otak (misalnya meningitis dan ensefalitis)
- Penyakit serebrovaskuler (misalnya stroke)
- Kekurangan oksigen ketika dilahirkan (misalnya karena tercekik tali pusar)
- Pertumbuhan beberapa bagian otak yang tidak berjalan dengan baik
- Penyalahgunaan obat-obatan
- Kecanduan minuman beralkohol
- Kadar gula darah atau natrium yang tidak normal
Hal-hal yang Dapat Menjadi Pemicu Kejang
Jika Anda menderita penyakit epilepsi, sebaiknya kenalilah hal-hal yang bisa memicu kejang, supaya Anda bisa melakukan pencegahan atau antisipasi. Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa memicu terjadinya kejang, misalnya:
- Stress
- Lelah akibat kurang tidur
- Lampu berkedip atau cahaya yang menyilaukan
- Saat menstruasi, yaitu ketika otak dipengaruhi oleh perubahan hormon-hormon pada masa tersebut
- Mengonsumsi obat yang mengganggu kinerja obat antiepilepsi
- Penggunaan obat-obatan terlarang
- Mengonsumsi minuman beralkohol yang berlebihan
- Tidak mengonsumsi obat antiepilepsi secara teratur