Apakah kamu orang yang lahir pada tahun 80-an atau awal tahun 90-an? Kalau iya, berarti kamu termasuk dalam golongan orang-orang yang dihimpit oleh dua tanggungan.
Golongan ini yang sekarang berumur 30-40 tahun atau lebih. Di usia segitu, pastilah banyak yang harus ditanggung. Mulai dari tanggungan sendiri yaitu anak, juga harus merawat orangtua yang usianya sudah lanjut.
Jika kamu masuk dalam golongan yang dimaksud di atas, ada sejumlah konsekuensi yang harus dihadapi. Karena, hal tersebut pastilah akan memengaruhi kondisi finansial kita. Apalagi kebutuhan untuk anak juga mulai meninggi, sementara orang tua juga butuh perhatian dari kita. Mulai dari kesehatannya sampai biaya hidup orang tua.
Jadi, kalau kamu termasuk dalam golongan yang memiliki dua tanggungan, pembiayaan dapat dibagi menjadi dua.
Biaya Anak
Pada usia kita saat ini, anak sudah mulai beranjak remaja. Tentu butuh biaya pendidikan yang lebih tinggi, juga biaya lain seperti kebutuhan sekolah dan gaya hidupnya.
Pada usia remaja, anak mulai ngerti mode dan teknologi. Mereka juga membutuhkan biaya untuk eskul, hobi, bimbingan belajar, dan segala macam pengeluaran lainnya.
Biaya Orang Tua
Jika usia sudah lebih dari 60 tahun, tentu kesehatan akan semakin rentan. Maka dari itu, sebagian besar pembiayaan untuk orang tua dialokasikan untuk mendukung kesehatan mereka.
Nah, dua pembiayaan tersebut tentu di luar biaya hidup yang rutin kita keluarkan, seperti makan, minum, transportasi, komunikasi, dan lain-lain. Jika kita tidak pandai mengelola keuangan secara bijak maka akan ada kesulitan mengelola arus keuangan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan kalau kamu termasuk golongan ini. Agar, pengelolaan arus keuangan terutama jika orang tua membutuhkan bantuan dari anak-anaknya.
Perlindungan Kesehatan
Masukkan orang tua ke dalam anggaran yang kamu keluarkan untuk kesehatan. Sisihkan pendapatan setiap bulan untuk biaya kesehatan keluarga dan orang tua. sehingga, jika sewaktu-waktu dibutuhkan, kamu tidak akan kesulitan dalam mengatur arus keuangan.
Tabungan Darurat
Tabungan darurat akan kita perlukan dan harus dibuat secepatnya. Dana ini akan menjadi dana taktis yang akan digunakan apabila ada hal darurat terjadi. Bisa untuk dana pertolongan pertama jika orang tua ada masalah medis secara tiba-tiba.
Bisa juga untuk dana darurat saat gangguan keuangan terjadi. Misal, ketika usaha merugi, atau terkena PHK.
Memboyong Orang Tua
Memboyong orang tua untuk tinggal bersama kita merupakan alternatif. Terutama jika semua tanggungan orang tua kita tanggung. Dengan tinggal bersama kita, tentu perhatian kepada orang tua akan lebih besar, dan biaya hidup dapat lebih efisien.
Tapi tentu ada konsekuensi yang ditanggung, seperti kenyamanan suami/istri dan kenyamanan orang tua sendiri. Tapi, kita bisa mengomunikasikan hal itu dengan baik, sehingga konflik dalam keluarga dapat diminimalkan.
Saling Membantu
Mengurus orang tua tentu bukan cuma tanggung jawab kita saja. Tetapi juga tanggung jawab saudara kandung kita. Untuk mengurus orang tua agar terasa lebih ringan, kamu dapat berkomunikasi dengan saudara kandung. Kemudian sepakati berapa yang akan dikeluarkan sesuai dengan pendapatan masing-masing.
Dana Hari Tua
Cara yang satu ini sebenernya cocok untuk kamu. Saat tubuh ini masih produktif, sebisa mungkin kita menyisihkan pendapatan untuk hari tua kelak. Dengan adanya dana hari tua, nantinya kita tidak perlu membebani anak-anak kita, generasi dengan dua tangungan selanjutnya.