0849f1a91d68a7de2050c5bd46fbb5ac (www.asliindonesia.net)

6 Pesona Alam Pendakian di Gunung Papandayan

GUNUNG PAPANDAYAN – Gunung Papandayan merupakan gunung berapi yang ada di Garut, Jawa Barat. Gunung yang satu ini menyimpan banyak pesona dan keindahan alam yang cocok bagi para pendaki. Khususnya untuk pendaki pemula yang masih dalam tahap belajar dan menyesuaikan dengan kegiatan yang satu ini.

Dijamin tidak akan mengecewakan dan juga memberikan perasaan menyesal setelah sampai di puncaknya. Sebab setidaknya 6 pesona alam akan kamu rasakan di Papandayan ini. Seperti apakah pesona Gunung Papandayan itu? Berikut adalah 6 pesona alam di Gunung Papandayan.

Trek Pendakian yang Landai

0849f1a91d68a7de2050c5bd46fbb5ac (www.asliindonesia.net)
www.asliindonesia.net

Jika pada beberapa gunung tertentu sering kita jumpai adanya trek pendakian yang terjal dan curam, di sini berbeda. Trek di Gunung Papandayan tergolong landai dan mempunyai tingkat kesulitan yang cukup mudah.

Sehingga untuk para pendaki pemula bisa dengan mudah dilalui tanpa mengalami kasulitan yang berarti. Bahkan bila ada pendaki yang berusia anak-anak dan lanjut usia juga bisa dengan mudah melakukan pendakian di Papandayan ini. Jadi baik sendiri maupun bersama keluarga, semua bisa dilakukan di Gunung papandayan ini.

Tidak Perlu Perengkapan Khusus

0032 (gizanherbal.wordpress.com)
gizanherbal.wordpress.com

Gunung Papandayan hanya memiliki ketinggian 2.655 meter diatas permukaan laut. Kalau dipikir-pikir gunung ini bahkan tidak ada seperempatnya gunung Everest. Itu artinya tidak usah membawa perlengkapan khusus untuk melakukan pendakian di Papandayan ini.

Jadi kalau mendaki di sini tidak usah bawa tabung oksigen, cukup bawa air minum, makanan ringan, alat penerangan dan baju tebal saja.

Jika lelah kamu bisa beristirahat sambil minum atau makan bekal di hamparan kawah yang ada di trek menuju puncak. Jika mendaki malam dan ingin melihat bintang-bintang di angkasa, dari sana akan sangat terlihat jelas tanpa adanya penghalang.

Suguhan Hamparan Batuan dari Letusan Kawah Berapi

img_0840 (jimzzz.wordpress.com)
jimzzz.wordpress.com

Dulunya di antara puncak dan trek pendakian terdapat tebing terjal yang biasanya cukup menyulitkan para pendaki, khususnya yang masih pemula. Namun setelah adanya peristiwa letusan gunung berapi, tebing itu sudah sirna dan hanya tersisa hamparan bebatuan saja.

Sehingga kawasan trek pendakian sudah cenderung landai dan mulus untuk ditelusuri. Dari sini kamu bisa melihat hamparan-benatuan itu berserakan sangat mempesona, bahkan sebagian ada juga yang berada dekat kawah yang memunculkan asap tebal membubung ke atas.

Waktu Pendakian yang Singkat

DSC_0370 (otentiknews.com)(
otentiknews.com

Seperti yang sudah diuraikan di tas bahwa Gunung Papandayan ini Landai dan berketinggian cukup rendah maka waktu yang ditempuh sangatlah singkat. Bahkan jika ditempuh dalam keadaan santai pun puncaknya akan dicapai dalam waktu hanya 4-5 jam saja. Sehingga perjalanan mencapai puncaknya tergolong yang paling tidak melelahkan.

Namun jika merasa memang perlu istirahat sebaiknya jangan dipaksakan. Istirahat bukan sebuah hal yang memalukan, jadi jangan ragu untuk duduk atau makan bekal sejenak. Tetapi jika memang dirasa perlu untuk tidur maka kamu bisa mendirikan tenda sesampainya di puncak. Banyak juga pendaki yang bermalam di sana, jadi jangan khawatir.

Tersedia Fasilitas di Puncak Papandayan

DSCF0341 (nisaikatiwi.blogspot.com)
nisaikatiwi.blogspot.com

Sekilas memang terdengar aneh jika mendengar fasilitas yang ada di puncak Papandayan. Bagaimana tidak, di sana tersedia MCK umum, mushola dan juga penjual nasi kuning. Sangat berbeda sekali dengan yang ada di beberapa puncak pendakian gunung-gunung yang lainnya.

Eits, jangan heran dulu, kan sudah dibahas sejak awal di atas tadi. Bahwa gunung ini landai dan cenderung tidak terlalu tinggi, jadi mudah membuat fasilitas di sana. Selain itu jaraknya juga dekat dengan Garut, sehingga memungkinkan untuk dipasang saluran air. Jadi di puncak Papandayan tersedia air bersih yang mengalir penuh selama 24 jam.

Pesona Hutan Mati, Hamparan Kawah dan Edelweiss

10 (ceritagiae.wordpress.com)
ceritagiae.wordpress.com

Jika kamu ingin menikmati sensasi pesona alam yang luar biasa, kamu bisa menjumpainya di sekitar jalan menuju puncak. Di sana kamu akan menemui hamparan kawah yang berada di sekitar trek pendakian. Bahkan jika ingin yang lebih sensasional ada juga hutan mati di sana, bekas hutan yang mati akibat letusan Gunung Papandayan.

Lalu yang tak kalah indahnya juga bisa kamu temukan hamparan bunga edelweiss yang mekar di sekitar arah menuju puncak. Kamu bisa mengambil gambar sepuasnya di sana. Tapi jika kamu ingin melihat sunrise di hutan mati, usahakan kamu datang tepat di sana saat sekitar jam 04.00 WIB pagi, jadi kamu akan kebagian momen berharga tersebut.

Misteri Gunung Papandayan

Gunung papandayan mempunyai sebuah misteri yang enggak kalah menegangkan dengan cerita misteri gunung lainnya.

Pada hari itu ada beberapa anak muda yang sedang mendaki gunung tersebut. Selepas matahari terbenam mereka bercerita di tenda.

Entah satu orang dari mereka bercerita tentang cerita horror tentang kerasukan arwah gentayangan, pesugihan nikah jin, dan cerita horror lainnya yang pernah ia alami. Sebut saja dia radi.

Singkat cerita malah telah berlarut, teman-teman mereka rupanya sudah tepar tertidur karena keasikan mendengar cerita radi ini. Tapi masih ada 2 orang temannya yang masih setia mendengarkan cerita dari radi ini.

Tidak lama kemudian radi kebelet ingin buang air kecil karena dinginnya gunung papandayan tersebut. Ia mencari tempat yang sepi untuk membuang air kecil. Disaat inilah radi mengalami peristiwa yang menyeramkan di balik semak-semak.

Radi tidak sengaja melihat seorang wanita berbaju putih melayang dari pohon satu ke pohon yang lainnya. Sontak terkejut ia langsung berteriak dan berlari dari belakang pepohonan tempai ia membuang air kecil.

Melihat dan mendengar cerita dari radi, teman-temannya justru pada tertawa menertawakan dia. Mulai pada saat itu, ia tidak pernah bercerita tentang hantu maupun cerita horror lainnya kepada teman-temannya.

Kisah lain yang enggak kalah menariknya, tentu saja kisah misteri candi-candi, bangunan tua, dan bahkan papandayan yang menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang.

Mungkin ini merupakan suatu hal yang biasa terjadi, namu di papandayan sejumlah pendaki meyakini antara datangnya angin dan hujan akan menandakan sejumlah pantangan.

Seperti yang terjadi dari tim National Geographic Indonesia bersama Chevron, pemandu sudah memberitahukan jika angin kecang datang, seluruh rombongan diminta untuk tidak berisik dan hanya diam di tempat.

Namun pantangan ini malah dilanggar, maka hanya dalam hitungan detik hujan deras pun mengguyur daerah tersebut.

Meski hanya beberapa menit saja, saat angin kencang datang lagi sebanyak 3 kali dan rombongan tersebut masih tetap melanggar pantangan tersebut. Hujan deras pun turun lagi.

Misteri lainnya adalah musibah gunung meletus dan longsor yang terjadi di daerah papandayan. Peristiwa terjadi selalu di tahun yang berakhir dengan angka dua dan korban jiwa dari peristiwa tersebut selalu jumlahnya ganjil.

Fakta angka ganjil dan angka dua ini bukanlah isapan jempol belaka, karena sesuai catatan yang ada, papandayan pernah meletus tiga kali yaitu pada tahun 1772, 1942, dan terakhir pada tahun 2002.

Kisah misteri lainnya dari gunung papandayan adalah munculnya jejak kaki yang besar di gunung papandayan. Apakah tu bigfoot ? Orang sekitar banyak yang mengatakan di gunung papandayan tersebut terdapat penghuni dari golongan raksasa buta.

Sebab, tidak sedikit warga yang melihat sosok makhluk yang sangat tinggi dan besar. Inilah salah satu penelurusan yang dilakukan oleh posmo di lokasi penampakan.

Kabar penampakan tapak kaki raksasa ini mengundang perhatian banyak orang. Rasa penasaran pun melanda para pejabat daerah setempat. Meski demikian banyak yang bertanya-tanya soal keberan pemilik dari tapak kaki yang dimaksud ini.

Banyak warga yang mengusulkan agar pemerintah membuat tim khusus untuk menyelidiki kebenaran tersebut.

Setelah dilakukan penelitian, telah ditemukan kurang lebih 49 jejak kaki bigfoot. Panjang telapak kaki tersebut mencapai 40-46 cm dengan lebar 17-18cm dan kedalaman 3-5 cm.

Bila dilihat dari posisinya, jejak kaki tersebut mengarah ke bawah. Sehingga diduga makhluk raksasa ini berjalan dari lereng gunung menuju ke perkampungan warga.

Sejarah Gunung Papandayan

Sejarah dari penamaan gunung yang lumayan tinggi di Garut ini yaitu Gunung Papandayan awal mulanya berasal dari sebuah kelompok di masyarakat mendengar suara-suara aneh ketika melewati Gunung Papandayan. Suara yang terdengar sekelomok masyarakat suaranya seperti suara besi yang dipukul-pukul. Suara seperti layaknya ada seorang tukang pandai besi yang sedang bekerja membuat benda-benda tajam seperti, golok, parang, pisau, dan perkakas lainnya.

Mengira suara itu berasal dari makhluk halus, akan tetapi ternyata suara itu  asalnya dari kawah yang ada di Gunung Papandayan. Sebab suara yang dihasilkan dari kawah Gunung Papandayan bunyinya layaknya suara seperti di tempat tukang pandai besi, maka sebab itulah gunung ini dinamakan Gunung Papandayan.

Papandayan sendiri asal bahasanya dari bahasa Sunda yaitu “Panday” yang memiliki arti orang yang berprofesi sebagai tukang pandai besi. Terlepas dari salah atau benarnya cerita ini masih misteri, karena belum ada yang menjelaskannya secara gamblang. Tapi itulah cerita yang beredar di kalang masyarakat yang tinggal di sekitar kaki Gunung Papandayan. Sejak jaman penjajahan Belanda sampai sekarang, Gunung Papandayan masih gunung berapi yang aktif. Seirng dengan berjalannya waktu kawah Gunung papandayan kadang menyemburkan asap yang panas dan membuat lubang semburan baru.

Sejarah Letusan Gunung Papandayan

Letusan Gunung Papandayan tercatat dalam sejarah sejak tahun 1772 sampai tahun 1927, berikut perinciannya:

11-12 Agustus 1772, Gunung Papandayan meletus, letusannya lumayan besar dari kawah pusatnya, awan panas yang dihasilkan oleh Gunung Papandayan menelan korban jiwa sekitar 2951 orang dan meluluhlantahkan 40 buah kampung di dekat Gunung Papandayan.

28 Mei 1882, Suara gemuruh terdengar secara berkesinambungan dari arah kampung Cempaka Warna bagian utara, suara itu diduga asalnya ari Gunung Papandayan.

11 Maret 1923, Gunung Papandayan mengeluarkan isiannya berupa lumur dan batu-batu yang dilontarkan sampai jarak sekitar 150 meter. Pada letusan itu tercipta 7 buah lubang letusan baru di dalam kawah baru yang sebelumnya terjadi gempa bumi yang terasa sampai Cisurupan.

25 Januari 1924, Salah satu kawah yang ada di Gunung Papandayan yaitu Kawah Mas mengalami kenaikan suhu yang awalnya 364 derajat celius menjdai 500 derajat celcius, lalu diikuti letusan lumpur di Kawah Baru dan Kawah Mas. Lalu pada tanggal 16 Desember, terdengar suara ledakan dan juga gemuruh yang cukup kencang di Kawah Baru. Hutan yang ada di sekitar Gunung menjadi gundul sebab tertimpa bahan-bahan lontaran dari peru Gunung Papandayan. Lontaran itu menuju arah timur, dn lumpur dari lontaran itu sedikit lagi mencapai kampung Cisurupan.

21 Februari 1925, Gunung Papandayan meletus mengeluarkan lumpur di Kawah Nangklak, lalu disusul emburan lumur yang disertai dengan gas.

1926, Meletus dengan jenis letusan preatik

1927, Terjadi letusan preatik di Kawah Mas.

16-18 Februari 1928, Mengalami kenaikan temperatur di Kawah Mas.

15-16 Agustus 1942, Terbentuk kawah baru di Kawah Mas.

15 Juli 1993, Terjadi letusan lumpur di Kawah Baru

Karakteristik Letusan Gunung Papandayan

Karakteristik dari Gunung Papandayan berupa  erupsi eksplotif preatomagmatik. Biasanya ketika meletus mengeluarkan lumpur dan juga awan panas. Awan panas yang dikeluarkan Gunung Papandayan sangat tebal dan tinggi. Dimaninfestasikan dari sejumlah endapan aliran dan juga runtuhan piroklastik. Secara bertahap, Gunung Papandayan terus melemah dan sedikit cenderung erusi yang dikeluarkan bersifat epusif magmatik dimanifestasika dengan sejumlah lelehan lava panas dengan komposisinya andesit

Tips Mendaki Gunung Papandayan

 

Gunung papandayan merupakan gunung yang cukup favorit untuk didaki, salah satu alasannya adalah pemandangan yang indah dari atas gunung papandayan itu sendiri.

Selain itu medan untuk mendaki gunung papandayan juga terbilang mudah untuk anda yang masih pemula dalam mendaki gunung, selain mudah banyak juga ditemukan warung dan sumber air dan juga Wc untuk sekedar buang air kecil.

Untuk lebih jelasnya langsung saja kita bahas beberapa tips atau hal yang perlu dipersiapkan sebelum mendaki gunung papandayan.

Kendaraan atau Transportasi

Ketika anda ingin mendaki papandayan dari mana pun anda berasal, hal yang perlu diperhatikan adalah transportasi. Pendaki harus terlebih dahulu menuju Terminal Guntur Garut untuk melanjutkan perjalanan menuju kaki gunung.

Jika anda tiba di terminal lebih awal dan masih subuh, pilihan yang bisa anda gunakan adalah angkutan kota seperti minibus untu menuju pertigaan Pasar Cisurupan. Lalu, transportasi yang digunakan adalah mobil pikap.

Angkutan kota atau mobil pikap harus dipenuhi penumpang dulu sebelum berangkat ke titik-titik tersebut. Harga yang ditawarkan sekitar Rp 20.000 per orang.

Logistik pendakian

Makanan merupakan kebutuhan penting sehingga ini menjadi hal yang perlu disiapkan jika ingin mendaki gunung papandayan. Pendaki bisa membeli bahan makanan di Pasar Cisurupan atau di toko serba ada dekat pasar.

Jika anda sampai di pos pendakian disana anda bisa temukan berbagai macam makanan yang dijual pada warung-warung dipinggiran, anda bisa memesan makanan disana dengan memilih yang bergizi sperti ikan , telur atau ayam.

Ini berguna untuk menambah stamina, karena mendaki gunung tentunya membutuhkan stamina yang lebih banyak daripada kegiatan harian biasa.

Jika anda sudah membawa makanan dari rumah anda bisa memakannya disana bersama teman, dan ingat pilihlah makanan yang mengandung banyak gizi.

Gnakan sepatu

Sebenarnya menggunakan sandal gunung saja sudah cukup untuk mendaki gunung papandayan, namun untuk lebih nyaman dan menjaga keselamatan kakai dari cidera yang tidak di inginkan anda bisa menggunakan sepatu.

Di awal pendakian Gunung Papandayan, medan yang ditemui adalah aneka ukuran bongkahan batu yang licin dan tajam. Selain itu, beberapa jalur berkontur tanah gembur.

Dengan menggunakan sepatu akan dapat melindungi kaki anda dari kemungkinan terjadinya tergores dan juga membantu mencengkeram tanah.

Gunakan masker

Ada baiknya jika anda menggunakan masker jika ingin mendaki papandayan, karena selain sebagai penyaring udara dapat membantu kita juga dalam menghangatkan badan dengan cara melingkarkannya di leher.

Gunung Papandayan adalah gunung yang masih aktif memproduksi gas belerang di kawah. Saat melintasi awal medan pendakian yakni Camp David menuju Puncak Kawah, terdapat gas belerang yang bisa terhirup. Gunakanlah masker dari kain atau buff.

Jangan berjalan di tengah kabut

Salah satu daya tarik Gunung Papandayan adalah berfoto di Hutan Mati. Pohon-pohon yang mati karena terkena letusan Gunung Papandayan.

Di sana, kabut kerap turun dan menghalangi pandangan mata. Hindari berjalan di tengah kabut saat berada di Hutan Mati karena akan rawan tersasar akibat kabut yang menghalangi dan medan yang homogen.

jika anda sampa kesasar akan menjadi masalah besar, apalagi jika kabut tak kunjung berhenti.

Mata Air

Kelebihan gunung papandaya dibanding gunung lainnya adalah melimpahnya jumlah air disana, berbeda jika anda mendaki gungung lainya, masalah sumber air yang susah sering sekali terdengar.

Ketika mendaki Gunung Papandayan, tak perlu khawatir kekurangan air bersih maupun air minum. Jika kekurangan air, pendaki bisa mengisi ulang di pos-pos pendakian seperti Pos Pundak Kawah, Pos Persimpangan Pondok Salada-Hoberhout, dan juga Pondok Salada. Jika ingin membeli, di pos-pos tersebut juga menyediakan air mineral.

Jalur Pendakian Gunung Papandayan Garut

Tempat wisata alam yang berada di Gunung Papandayan di Garut merupakan salah satu dari tiga gunung yang berada di Kabupaten Garut Jawa Barat Indonesia. Gunung Papandayan sendiri memiliki ketinggian yang berada pada ketinggian 2665 meter di atas permukaan air laut.

Gunung Ppandayan ini sangat cocok untuk para pendaki pemula yang baru pertama kali mendaki dan para wisatawan. Karena jalur yang berada di Gunung Papandayan sangatlah landai dan dengan jarak tempuhnya yang tidak terlalu jauh dari pintu masuk tempat parker kendaraan Camp David.

Tempat wisata Gunung Papandaya terletak tepatnya pada wilayah Kecamatan Cisurupan, Garut Jawa Barat. Apabila berangkat melalu jalur Bandung dan Jakarta kita dapat menuju Cisurupan dengan menggunakan transportasi elf maupun bis yang menuju jurusan Garut. Karena bus itu biasanya akan berhenti di terminal garut.

Setelah sampai di terminal Garut kita bisa langsung menuju alun-alun Cisurupan dengan menggunakan alat transportasi bus umum yang banyak disana dengan jurusan alaun-alun Cisurupan. Untuk kita menuju alun-alun Cisurupan kita akan menempuh waktu dengan lama kurang lebih 45 menit. Untuk tariff tersebut hanya Rp. !0.000 per orang.

Setelah sampai di alaun-alun kita akan menemui masjid di belakan alun-alun, disana juga terdapat pasar tradisional dan beberapa minimarket. Kemudian kita akan melanjutkan perjalanan menuju pintu masuk Gunung Papandayan dengan menggunakan jasa ojek yang ada disana.

Dalam menggunakan jasa alat transportasi ojek kita akan dikenakan biaya sebesar 20.000 sampaiu 30.000 per orang. Namun sebelum naik ojek itu sebaiknya anda menawar dulu bila uang anda menipis. Dan apabila anda bersama banyak rombongan anda dapat menggunakan jasa tranportasi mobil colt yang ada.

Setelah sampai di pintu masuk Gunug Papandayan kita akan menuju ke tempat umum bernama David Camp. Disana tempatnya cukup bagus dan luas. Dari Camp David kita melewati jalan bebatuan yang luas dari kawah Papandayan dengan di hibur dengan pemandangan Gunung Papandayan yang indah.

Di sebelah kanan terdapat tebing dan sedangkan di sebelah kanan terdapat sungai yang kecil. Disarankan untuk para wisatawan yang ingin mendaki Gunung Papandayan untuk memakai masker saat melakukan pendakian, karena disana terdapat bau belerang yang sangat menyengat.

Kurang lebih kita menghabiskan waktu satu jam untuk menempuh kawah Papandayan. Kemudian kita akan melewati jalan datar kemudian sampai dijalan buntu kita belok kanan dan menurun sampai kita menemukan sungai. Kemudian kita kembali menemiukan jalan setapak di hutan setigi.

Beberapa waktu kemudian kita akan menemukan jalur batu. Pada saat disana kita akan di hibur dengan panorama pemandangan yang menakjubkan indahya. Jalan selanjutnya yang akan kita lewati begiitu besar dan beberapa menit kemudian akan samapi di tempat pos 2.

Dari pos 2 Pondok Saladah sudah mulai dekat. Kita akansegera sampai di ground pondok Saladah dengan menempuh waktu kurang lebih 30 menit. Dengan jalur yang cukup datar dengan di hiasi pohon catigi yang tidak terlalu lebat sehingga membuat jalan terlihat jelas.

Pondok Saladah merupakan tempat yang luas dengan berbentuk seperti lapangn sepakbola. Biasanya tempat ini oleh para pendaki digunakan untuk mendirikan tenda untuk mereka menginap. Disana juga terdapat fasilitas WC dan musholla untuk kita beribadah.

Dari Pondok Saladah kita sudah bisa menuju hutan mati dan kemudian Tegal Alun denghan mengikuti jalur yang sudah ada saja. Apabila anda tidak yakin kita bisa menggunakan jasa pemandu wisata di gunung papandayan di Camp David dengan membayar 150.000 sampai 200.000.