Habiburrahman El Shirazy, Penulis Novel Menggugah Jiwa Bertangan Dingin

Novel pembangun jiwa Ayat-Ayat Cinta karangan Habiburrahman mampu menembus penjualan hingga 70.000 kopi dan dicetak ulang 12 kali. Novel ini tak hanya memberikan royalti milyaran rupiah namun juga mampu menebarkan pesan kebaikan.

Fahri sebagai pemuda sholih idaman berhasil mencuri perhatian khalayak ramai pada tahun 2004 saat diangkat di layar lebar oleh produser Hanung Bramantyo.

Tak berhenti di Ayat-Ayat Cinta, Kang Abik demikian sapaan akrab Habiburrahman El Shirazy menulis karya-karya pembangun jiwa lainnya yang tak kalah memotivasi untuk menjadi sosok muslim yang baik.

Beberapa karya fenomenal Kang Abik diantaranya Di Atas Sajadah Cinta (Disenetronkan di Trans TV tahun 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2 (2007), Dalam Mihrab Cinta (2007), dan sederet karya lainnya.

Berikut ini garis besar perjalanan hidup Kang Abik untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam.

Latar Belakang Pendidikan

www.youtube.com

Kang Abik lahir di Semarang, 30 September 1976. Beliau adalah sarjana Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Di tengah kesibukannya menuntut ilmu di Kairo, Kang Abik aktif dalam berbagai kegiatan.

Selama 2 tahun Kang Abik aktif di Majelis Sinergi Kalam (Masika) ICMI Orsat Kairo (1998-200). Beliau juga dpercaya sebagai Dewan Asaatidz Pesantren Virtual Nahdlatul Ulama di Kairo.

Berdirinya Forum Lingkar Pena (FLP) dan Komunitas Satra Indonesia di Kairo juga turut diprakarsai oleh Kang Abik.

Darah sastranya terus terasah di Kairo dengan beberapa naskah drama. Kang Abik sekaligus berperan sebagai sutradara. Naskah drama tersebut diantaranya Wa Islama, Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr. Yusuf Qardhawi berjudul ‘Alim Wa Thaghiyyah) serta Darah Syuhada.

Beliau juga membuat tulisan berjudul Membaca Insanniyah Al Islam yang dimuat dalam buku Wacana Islam Universal (diterbitkan oleh Kelompok Kajian MISYKATI Kairo, 1998).

Pada tahun 2001 Kang Abik lulus Postgraduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang didirikan Imam Al Baiquri.

Riwayat Karir

www.ariyanto.wordpress.com

Kang Abik juga terkenal hingga negeri tetangga. Pada 1-5 Oktober 2002 sebelum pulang ke Indonesia, beliau diundang oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia.

Beliau membacakan puisi dalam momen Kuala Lumpur World Poetry Reading ke-9 disandingkan penyair-penyair dari negara lain.

Puisi Kang Abik dimuat dalam Antologi Puisi Dunia PPDKL (2002) dan Majalah Dewan Sastera (2002) yang diterbitkan Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia dalam Bahasa Inggris dan Melayu.

Pada Oktober 2002 di tanah air beliau mentashih Kamus Populer Bahasa Arab-Indonesia yang disusun oleh KMNU Mesir dan diterbitkan Diva Pustaka Jakarta pada Juni 2003.

Beliau juga menjadi kontributor Ensiklopedia Intelektualisme Pesantren : Potret Tokoh dan Pemikirannya. Ensiklopedia ini terdiri dari 3 jilid dan diterbitkan oleh Diva Pustaka, Jakarta pada tahun 2003.

Pada tahun 2003 Kang Abik mengabdikan ilmunya sebagai pengajar MAN I Yogyakarta dengan honor hanya Rp 100.000 per bulan. Namun, di tahun ini juga Kang Abik mengalami kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang.

Alhasil beliau terbatasi ruang geraknya dan tidak bisa mengajar serta mementaskan teater. Untuk mengisi waktu, beliau menulis novel Ayat-Ayat Cinta siang dan malam.

Siapa sangka dibalik musibah tersebut tersimpan hikmah yang luar biasa. Awalnya Kang Abik hanya menulis Ayat-Ayat Cinta untuk mengobati kerinduannya pada Kairo.

Namun novel yang bisa dirampungkan selama satu bulan ini melibatkan perasaan yang mendalam. Saking menghayatinya, Kang Abik turut menitikan air mata. Alhasil novel ini menyentuh hati pembaca dan sukses difilmkan.

Setelah pulih, Kang Abik menjadi dosen di Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Islam Abu Bakar Ash Shidiq UMS, Surakarta pada tahun 2004 sampai 2006.

Penghargaan bergengsi yang berhasil di sandang Kang Abik diantaranya Pena Award 2005, The Most Favorite Book and Writer 2006, IBF Award 2006, dan segudang prestasi lainnya.