Seperti apa karakter dan hidup kamu sekarang? Apakah terlalu menyedihkan atau justru kamu bahagia dengan kondisi kekinian?
Percaya atau tidak, semua itu ditentukan oleh pengalaman kamu di masa kecil. Mungkin kamu telah terlanjur menjadi dewasa dan menemukan masa depan yang seperti ini. Namun, belajarlah dari pengalaman sehingga tidak terulang lagi pada anak-anakmu.
Hasil penelitian membuktikan bahwa apa yang kamu alami di masa kecil sangat berpengaruh secara signifikan terhadap masa-masa dewasa kamu. Barangkali salah satu dari masa kecil berikut ini ada yang pernah kamu alami.
Punya Banyak Teman di Masa Kecil
Kemampuan bersosialisasi yang telah muncul sejak masa kecil dipercaya akan mempengaruhi nalar anak-anak untuk lebih cepat bekerja. Si kecil yang pandai bersosialisasi tentunya banyak memiliki teman dan sahabat.
Ketika dewasa, mereka akan lebih mudah menyelesaikan pendidikannya bahkan hingga sampai pendidikan tinggi. Begitu pun saat mencari pekerjaan, mereka akan sangat dimudahkan dengan adanya kecerdasannya dalam bersosialisasi.
Sejak Kecil Suka Meniru
Si kecil suka menirukan gerakan atau kebiasaan kamu? Jika kebiasaan kamu baik, tentu saja bagus untuk perkembangan si anak. Tapi, bagaimana kalau kebiasaan kamu justru sebaliknya?
Tenang saja, semua itu sebenarnya hanyalah parameter bahwa si kecil yang hobi menirukan apa yang orang tuanya lakukan kelak akan menjadi orang yang open minded. Mereka tidak akan kaget saat melihat perubahan yang terjadi di kehidupannya.
Mengetahui Ibunya Bekerja
Banyak orang yang memandang sebelah mata pada kaum wanita yang bekerja saat mereka sudah punya anak. Padahal, ada dampak positif yang tidak kamu ketahui dari semua itu.
Penelitian ini dilakukan oleh Harvard Business School, yang menganalisa karakter anak perempuan dan laki-laki yang ibunya bekerja ketika mereka masih kecil. Efek yang terjadi pada anak perempuan yakni mereka akan lebih kreatif mencari penghasilan saat dewasa.
Selain itu, anak perempuan yang ibunya bekerja juga akan terampil dalam manajerial tatkala sudah dewasa. Sementara dampak yang terjadi pada anak laki-laki yaitu, mereka akan peduli terhadap tugas rumah tangga dan mengasuh anak-anak.
Terlalu Sering Menonton Televisi
Orang tua banyak yang tidak tahu akan hal ini. Kebiasaan membiarkan bayi dan anak-anak terlalu sering menonton televisi akan berdampak negatif ketika mereka sudah dewasa.
Mereka akan cenderung mengalami masalah dalam komunikasi. Jika memang harus menonton televisi, sebaiknya damping mereka dan jangan biarkan menonton aksi kekerasan. Tontonan semacam itu dapat membuat mereka menjadi orang yang agresif dan anti sosial.
Sejak Kecil Menyukai Matematika
Sang Ibu Berpendidikan Tinggi
Hai, ladies yang belum menikah, sebaiknya kejar pendidikan setinggi mungkin. Mengapa? Karena saat kamu sudah menikah dan punya anak kecil, mereka akan cenderung mengikuti tataran pendidikan seperti ibunya ketika beranjak dewasa.
Berdasarkan penelitian, kecerdasan si anak dipengaruhi oleh ibunya sebanyak 60%. Jadi, jika ibunya cerdas sudah pasti anaknya pun cerdas.
Sering Dijadikan Bahan Olok-Olok
Mendapatkan Perhatian Sejak Kecil
Perhatian dan kasih sayang yang cukup pada si kecil ternyata berdampak baik lho untuk pertumbuhannya saat dewasa. Mereka akan memiliki prestasi akademik yang cemerlang dan sosialisasi yang baik.
Si Kecil yang dulunya mendapatkan asuhan langsung dari bundanya, berpotensi mempunyai pola pikir lebih dewasa walaupun usianya masih belia. Mereka cenderung memiliki nalar yang tinggi dan kepedulian lebih pada orang lain.
Sering Memukul Anak
Masa Kecil Broken Home
Tahukah kamu? Anak-anak yang berasal dari keluarga broken home cenderung introvert atau tertutup. Broken home yang dimaksud adalah mereka yang orang tuanya terlalu sibuk, kekurangan kasih sayang dan mengalami perceraian.
Lebih mengerikan lagi, sebuah penelitian membuktikan bahwa seseorang yang orang tuanya bercerai saat mereka berumur 3-5 tahun kemungkinan akan mengalami perceraian juga ketika menikah.