Menikah adalah menyempurnakan separuh agama. Sebuah momentum seumur hidup sekali yang dimimpikan oleh semua orang di dunia. Berbagai persiapan memakan waktu, tenaga, pikiran, dan banyak biaya dikorbankan untuk menyambut momentum ini.
Namun saat khitbah sudah dilancarkan, dan pihak keluarga perempuan sudah menerimanya, akan ada banyak godaan yang datang. Tak sedikit fakta yang kita dengar bahwa pernikahan terpaksa batal karena satu dan berbagai hal.
Padahal hari H pernikahan tinggal menghitung mundur. Undangan sudah di sebar, gedung pernikahan beserta dekorasi sudah di pesan, dan katering makanan sudah diberikan uang muka.
Apa mau dikata, inilah kenyataan. Meskipun pahit dan menyakitkan perasaan seluruh keluarga besar, namun semua itu haruslah dihadapi.
Kamu tentu tidak mau mimpi buruk ini terjadi padamu. Oleh karena itu kamu perlu terus memupuk keyakinan dalam hatimu. Beberapa hal dibawah ini dapat kamu lakukan untuk mencegah hal buruk menimpa kamu dan calon pasanganmu.
Tutup Matamu
Menjelang hari H pernikahanmu hatimu tentu bahagia. Kebahagiaan ini terpancar dari sinar wajahmu yang semakin cerah. Senyum dengan mudah terkembang. Binar mata cerah laksana bintang di kegelapan malam.
Alhasil kecantikanmu akan semakin terpancar. Tak sedikit orang-orang yang justru memendam rasa kepadamu menjelang hari pernikahanmu. Bisa jadi orang tersebut lebih tampan, lebih mapan, lebih lembut, dan lebih segalanya dibandingkan calon pasanganmu.
Bukan tidak mungkin mereka menawarkan keseriusan kepadamu. Jika kamu mengalami kondisi seperti ini, maka kamu harus menutup matamu. Sekarang bukan saatnya kamu membandingkan mana yang lebih baik antara dia atau calon pasanganmu.
Sebuah komitmen yang telah kamu ambil dan kamu diskusikan dengan keluargamu adalah keputusan final yang tidak bisa diganggu gugat. Jangan hiraukan godaan-godaan semacam ini.
Itulah mengapa dalam Islam haram hukumnya mengkhitbah seorang wanita yang telah dikhitbah saudara muslimnya. Khitbah adalah sebuah ujian kesetiaan seorang wanita.
Tutup Semua Lembar Kenangan
Kasus yang sering terjadi lainnya adalah kedatangan seorang mantan dari masa lalu menjelang pernikahan. Ia datang dengan sejuta maaf dan segunung janji masa depan yang lebih menggiurkan dibandingkan kemampuan calon pasanganmu.
Dalam Islam memang tidak ada istilah pacaran sama sekali. Namun kamu tak dapat menyalahkan masa lalu. Bisa jadi kala itu hatimu belum tersentuh cahaya hidayah sehingga kamu terperangkap dalam jerat pacaran.
Namun selalu tanam keyakinan dalam hatimu bahwa saat kamu menerima khitbah seorang laki-laki baik, itu berarti kamu telah menutup semua lembaran kenangan tanpa terkecuali.
Masa lalu biarlah berlalu. Segera putus hubungan dengan mantan yang memberikan janji palsu itu.
Buang Semua Takut dan Ragu
Godaan untuk membatalkan pernikahan bukan hanya beraal dari luar. Bisa jadi godaan itu justru datang dari dalam dirimu sendiri. Tiba-tiba ketakutan menelusup ke dalam hatimu.
“Ah aku masih terlalu muda untuk terikat dalam sebuah pernikahan. Bagaimana jika aku tidak bebas lagi kesana kemari? Bagaimana jika impian yang selama ini susah payah aku rangkai harus kandas?”
Buang semua keraguan dalam dirimu. Yakinlah bahwa berdua bersama pasanganmu akan memberikan masa depan yang lebih baik.
Dekatkan Diri dengan Sang Maha Cinta
Allah adalah pemegang hati semua makhluk. Kamu telah berusaha semaksimal mungkin menjaga hatimu. Libatkan Allah untuk turut menjaga hatimu.
Perbanyaklah amalan-amalan sunnah agar jalanmu menuju pernikahan dipermudah dan dilancarkan. Selalu minta kepada Allah untuk menambah kemantapan dalam hatimu melangkah bersama calon pasangan.