Harimau putih atau Panthera tigris tigris merupakan subspesies harimau yang mudah ditemukan di hutan-hutan wilayah India. Namun saat ini, harimau putih sudah sangat langka. Bahkan 50 tahun terakhir belum ada lagi yang melihatnya secara langsung di hutan liar. Berikut ini beberapa fakta mengenai harimau putih, di antaranya.
Habitat
Habitat asli harimau putih yaitu di hutan liar yang berada di wilayah India dan sekitarnya. Harimau putih telah mengalami penurunan yang signifikan dalam 100 tahun terakhir. Dulu, harimau putih dapat di temukan di hutan-hutan liar wilayah India, Buthan, Nepal, Afghanistan, Pakistan dan Bangladesh serta negara-negara di sekitarnya.
Terjadinya penurunan yang signifikan ini membuat harimau putih semakin sulit ditemukan. Bahkan di habitat aslinya yaitu hutan liar di India, Bhutan, Nepal dan Bangladesh sudah jarang ditemuai. Namun jika dibandingkan dengan harimau lainnya, harimau putih terbilang masih banyak. Walaupun sangat kecil kemungkinannya induk harimau putih mau kawin di habitat aslinya.
Keturunan
Harimau putih merupakan keturunan dari harimau bengal. Sehingga biasa disebut dengan harimau bengal putih. Harimau putih bukanlah albino, karena pigmennya masih mampu memberikan warna lain pada bulunya. Secara lengkap, harimau putih memiliki silsilah sebagai berikut:
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Mammalia
- Order: Carnivora
- Keluarga: Felidae
- Genus: Panthera
- Nama ilmiah: Panthera tigris tigris
- Nama umum: Harimau Putih/White Tiger
Harimau putih berkembang biak dengan cara melahirkan. Akan terlahir harimau putih jika kedua induknya merupakan harimau putih. Karena gen harimau putih akan kalah jika dikawinkan dengan gen yang lain. Masa kehamilan harimau putih selama 3,5 bulan dan akan melahirkan 2 hingga 5 ekor bayi dengan berat masing-masing 1kg.
Wilayah Kekuasaan
Wilayah kekuasaan harimau putih mencapai 75 mil persegi. Wilayah kekuasaannya tersebut ditandai dengan urine dan juga tanda cakar di pohon. Tidak ada yang saling mengganggu daerah kekuasaan. Namun ketika musim kawin, daerah kekuasaan ini akan saling tumpang tindih dengan harimau-harimau lainnya saat mencari harimau betina.
Makanan dan Berburu
Harimau putih termasuk kedalam order carnivora, sehingga secara otomatis makanannya berupa daging. Harimau putih adalah predator tertinggi di hutan liar, tidak ada yang memburu harimau putih kecuali manusia.
Termasuk ke dalam hewan soliter membuat harimau putih sangat efektif dalam memburu mangsanya. Walaupun bukan makhluk nocturnal, tetapi harimau putih lebih sering berburu di malam hari. Karena pada malam hari membuat harimau putih terlihat samar oleh mangsanya.
Harimau putih memulai kehidupan soliter di hutan liar sejak menginjak usia 18 bulan. Dan rata-rata usia harimau putih di hutan liar yaitu 12 tahun. Sedangkan jika berada di penangkaran, usianya mencapai lebih dari 20 tahun.
Adaptasi
Cara beradaptasi makhluk hidup disesuaikan dengan makanannya, habitatnya, musuh yang dihadapi, cara bereproduksi dan juga perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Harimau putih memiliki rahang yang kuat dan juga gigi-gigi seri dan taringnya tajam-tajam karena makanannya daging. Tubuh yang kekar dengan stamina yang kuat untuk dapat memburu mangsanya. Mata harimau putih memiliki pupil yang dapat mengecil untuk melihat mangsa lebih fokus.
Terancam Punah
Harimau putih termasuk spesies hewan yang terancam punah (termasuk harimau bengal) menurut daftar IUCN. Diperkirakan hanya ada sekitar 80.000 ekor harimau dari berbagai subspesies yang masih dapat di temukan di hutan-hutan dan juga rawa-rawa. Dan yang membuat kita miris, 50 tahun terakhir ini belum ada lagi yang melihat harimau putih di alam liar.