Tahukah anda dengan penipu cinta? Pada artikel sebelumnya sudah disinggung penipuan di media sosial Facebook. Kebanyakan penipu cinta beroperasi di Facebook, karena Facebook satu-satunya media sosial yang dengan leluasa dapat saling mengirim pesan, foto, dan video.
Penipuan cinta (love scam) lebih dikenal orang Indonesia dengan sebutan scammer cinta. Model penipuan ini lebih fokus pada uang, pelaku jarang bekerja sendiri biasanya berkomplot. Sebenarnya cara yang mereka gunakan bermacam-macam dan menggunakan berbagai media. Selain Facebook mereka juga menggunakan email. Melalui email mereka tidak menggunakan tema cinta, melainkan donasi atau harta karun.
Beberapa tahun lalu komplotan mereka dibongkar oleh kepolisian Republik Indonesia. Mereka berasal dari Nigeria yang dikenal dengan sebutan Nigerian Scam. Penipu-penipu tersebur sudah terorganisir rapi dan tidak hanya satu komplot. Selain Indonesia mereka juga ada di Malaysia.
Dari pengalaman Bunda Fey Down, penggerak grup Waspada Scammer Cinta, para scammer tidak pandang bulu menjerat korban. Tidak peduli apakah wanita yang jadi sasaran sudah berkeluarga atau belum, yang penting tujuan mengeruk harta harus tercapai.
Komplotan scammer sering memasang foto profil ganteng, bukan foto sendiri tapi mengambil dari internet. Foto-foto mereka ambil dari artis Thailand yang wajahnya mirip dengan orang Indonesia. Mereka juga berani memasang foto profil dari aparat Indonesia. Tidak hanya tampang Indonesia, mereka juga kadang memasang foto bule atau Arab, yang penting ganteng!
Mereka mengaku orang kaya, atau dari keluarga kaya. Dengan alasan uangnya didepositokan selama seratus tahun, uangnya tidak bisa diambil dan dia kehabisan uang. Anggota keluarganya ada yang sakit, perlu operasi dengan biaya besar. Mengaku habis tertipu dan bangkrut, dia perlu uang untuk makan. Dan masih banyak lagi cara agar dia bisa mendapatkan uang.
Komplotan ini menggunakan jurus mau pemikat wanita. Entah rayuan apa yang mereka keluarkan, mereka berhasil meluluhkan hati wanita. Para wanita yang tertipu dengan iba melakukan transfer uang ke rekening mereka.
Para wanita tidak sadar bila sudah tertipu, mereka baru sadar setelah uang mereka habis dikeruk scammer cinta. Tidak hanya harta, scammer juga merayu korbannya untuk mengirim foto tidak senonoh. Foto-foto tersebut lalu digunakan sebagai alat untuk memeras korban, dari situlah korban baru sadar selama ini dia ditipu.
Bunda Fey Down memberikan sedikit tips untuk mengetahui apakah orang yang baru dikenal di Facebook adalah scammer konvensional atau bukan. Tipsnya adalah 2 J; jangan kirim apapun dan jangan lupa mengajak video call. Dengan video call akan ketahuan, apakah foto terduga scammer asli seperti kenyataan, dan dia ada di lokasi yang disebutkan atau tidak.
Untuk menghindari scammer cinta, lebih baik tutup saja akun Facebook. Masih ada media sosial lain untuk berinteraksi dengan netizen, meskipun tidak sepopuler Facebook di mata pengguna internet Indonesia.