Saat masih kecil, apakah kamu ingin jadi insinyur, jadi tentara, jadi dokter? Lalu, bagaimanakah hidupmu sekarang? Semoga berjalan seperti yang kamu harapkan.
Namun bagi yang tidak berjalan seperti keinginanmu, inilah 13 tanda kalau kamu mungkin menyia-nyiakan hidupmu, namun kamu tidak mau mengakuinya:
-
Kamu menghabiskan terlalu banyak waktu dalam hal-hal yang tidak seharusnya kamu lakukan
Bermain games. Menonton TV. Browsing internet. Makan terlalu banyak. Dan berbagai hal lainnya. Amati hidupmu secara serius.
Di manakah kamu menghabiskan sebagian besar waktumu? Apakah kegiatan itu membuat hidupmu menjadi lebih baik? Apakah kegiatan itu menjadi landasan untuk masa depan yang lebih cerah? Kalau tidak, kamu perlu mengevaluasi ulang aktivitasmu dan membuat perubahan
-
Kamu terlalu banyak mengeluh
Ada orang-orang yang kewalahan dalam hidupnya dan terus-menerus mengeluhkan “penderitaan”-nya ke orang lain. Apakah kamu termasuk orang-orang seperti itu? Apakah kamu mengeluhkan pekerjaanmu, atasanmu, gajimu, tetanggamu, atau pasanganmu?
Kalau ya, yang kamu lakukan hanyalah mengeluarkan energi negatif. Hal ini tidak mengubah apa pun. Justru kamu jadi terjebak. Jadi ubahlah pemikiranmu dan mulai bicarakan tentang hal-hal yang kamu syukuri dalam hidupmu.
Bukan hal-hal yang tidak kamu sukai.
-
Kamu tidak memberi makan otakmu
Kalau kamu tidak terus tumbuh dan belajar, itu tandanya kamu berjalan di tempat. Kamu sama saja seperti batu yang tidak bergerak lalu tumbuh lumut di permukaannya.
Itulah yang terjadi pada otakmu kalau kamu tidak membuatnya aktif dan belajar hal-hal yang baru. Tantangan positif dalam hidupmu akan mengembangkan pikiranmu, bukan membuatnya terbelakang.
-
Pikiranmu terlalu negatif
Apa yang kamu katakan pada dirimu sendiri bisa membangun atau menghancurkan hidupmu. Saat kamu berpikir kamu bisa, kamu benar. Begitu pula saat kamu berpikir kamu tidak bisa, kamu juga benar.
Kalau kamu bilang pada dirimu sendiri bahwa kamu tidak cukup pintar untuk dipromosikan atau memulai bisnis, kamu benar. Kalau kamu bilang kamu terlalu lelah untuk berusaha mengubah hidupmu, kamu juga benar.
Apa yang kamu ucapkan pada dirimu sendiri menjadi realita hidupmu. Jadi perhatikan apa yang kamu katakan ada dirimu sendiri, karena hidupmu akan menyesuaikan diri dengan pemikiranmu.
-
Kamu tidak merasa terinspirasi
Apakah kamu memiliki passion untuk satu hal? Banyak orang yang berpikir kalau dirinya tidak memiliki passion. Namun masalahnya bukan di situ. Pasti ada hal yang suka kamu kerjakan.
Jadi, yang pelru kamu lakukan adalah menemukan ulang apa yang membuatmu bersemangat, lalu sering-sering melakukannya.
-
Kamu tidka merencanakan masa depanmu
Memang menyenangkan menikmati saat ini, namun terkadang kamu perlu melihat ke depan, mencari tahu ke mana kamu ingin melangkah. Jika kamu tidak punya tujuan atau rencana, maka kamu seperti perahu yang tersesat di lautan, berharap bisa sampai ketempat yang tepat.
Kamu tidak bisa melakukannya. Kamu perlu membuat petunjuk untuk tiap langkah agar kamu bisa mencapai tujuanmu. Seperti GPS yang menunjukkan arah menuju tujuan, kamu juga perlu GPS di dalam dirimu untuk membimbingmu.
-
Kamu menghabiskan terlalu banyak waktu dengan orang-orang yang tidak berperan dalam pengembangan dirimu
Memang mudah terjebak dengan orang-orang yang tidak membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik. Namun kalau kamu tetap melakukannya, kamu akan diam di tempat, bahkan ditarik jatuh bersama mereka.
Kamu seperti kepiting yang terjebak dalam satu ember bersama kumpulan kepiting lainnya. Tiap kali kamu mencoba naik keluar dari ember, kepiting lain akan menarikmu jatuh ke bawah. Sampai-sampai tak ada yang keluar.
Temukanlah orang-orang yang berpikiran maju melangkah ke depan.
-
Kamu kecanduan gadget
Memang gadget bisa membuat kita khusyuk saat menggunakannya. Menyenangkan tentunya, namun pikirkan juga semua waktu yang kamu habiskan bersama gadgetmu. Terlebih lagi, pikirkan semua hubungan yang terkena imbasnya.
Mungkin kamu chatting atau browsing saat makan dengan pasangan atau anak-anakmu. Kalau itu kamu lakukan, kamu kehilangan quality time dengan orang-orang yang kamu cintai. Kamu juga sebenarnya bisa menggunakan waktu-waktu itu utnuk merencanakan masa depanmu.
-
Kamu menghabiskan uang untuk hal-hal yang percuma
Ada perbedaan antara “kebutuhan” dan “keinginan.” Di masyarakat sekarang, perbedaan ini mulai kabur. Ada yang tidak bisa membayar cicilan utangnya, namun masih menggenggam gadget teranyar saat ini.
Padahal, sebenarnya sangat sedikit hal yang benar-benar kita butuhkan. Misalnya saja makanan, air, tempat tinggal, dan cinta. Hal lainnya hanyalah bonus.
Perhatikan lagi caramu menghabiskan uangmu dan lihat apakah bisa kamu atur ulang. Mungkin kamu bisa menggunakan uangmu untuk berinvestasi di masa depanmu.
-
Kamu kurang tidur
Tidur adalah hal yang sangat vital dalam hidup. Bisa saja kamu terlalu sibuk sampai-sampai kurang tidur. Atau bisa saja kamu punya kebiasaan buruk begadang sampai pagi. Kalau ini terjadi, kamu perlu mengevaluasi ulang kebiasaanmu.
-
Kamu tidak merawat tubuhmu
Makanan dan olah raga juga penting untuk kesehatanmu. Tentu kamu tahu hal ini. Namun pola makan yang seimbang dan berolah raga punya lebih banyak dampak positif selain menurunkan berat badan. Dua hal ini memengaruhi sikap mental dan kesehatanmu.
Maka perhatikanlah pola makan dan aktivitasmu. Sedikit perubahan saja bisa meningkatkan kualitas hidupmu.
-
Kamu tidak meninggalkan zona nyamanmu
Mudah memang tinggal di zona nyaman. Namun kamu perlu mengambil risiko untuk meningkatkan hidupmu. Ada perbedaan besar antara risiko dan risiko yang sudah diperhitungkan.
Risiko yang sembarangan kamu ambil bisa berbahaya, namun begitu kamu perhitungkan semua pilihan yang kamu punya, kamu bisa mendapat rencana yang masuk akal. Dan bagus tentunya.
-
Kamu menjalani hidup yang tidak kamu sukai
Kesuksesan bisa diukur dengan cara mengukur kebahagiaan. Apakah kamu bahagia? Kalau tidak, kamu perlu mengubah sesuatu. Hidup haruslah menyenangkan. Kalau kamu tidak menikmati hidup, ambil beberapa perubahan yang bisa membawamu ke tempat yang lebih baik.
Jika satu (atau beberapa) dari 13 poin ini terjadi padamu, jangan putus asa. Kamu bisa membuat perubahan. Namun hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menyingkirkan pemikiran kalau kamu tidak bisa melakukannya. Seringkali, hambatan terbesar adalah pikiranmu sendiri.
Mulailah dari sana. Ubah pikiranmu, lalu ubah hidupmu!